mbil handuk kecil yang tersedia di sana. Dalam keadaan masih telanjang bulat, dia lantas be
k cermin besar itu. Sementara Farel yang masih telentang dalam keadaan b
a. Kamu lebih cantik dengan len
segala?" gerutu Helena sambil m
bangkit dari telentangnya, lal
an akan suka melihat wajahmu yang telah aku f
ia melemparkan handuk bekas ngelap ko
l. Helena tak peduli, dia lantai memakai k
nggallah sebentar lag
engenakan pakaiannya. "Gak bisa. Aku harus pergi
mengenakan kembali pakaiannya. Be
Helena, seraya menaikan dan menahan ram
tangannya ke depan. Dia lantas meraba dan merams buah dada Helen
sknya, "Masih banyak waktu, kita bi
geras. Farel juga merasakan itu dan dia makin kuat mengelus dan menjepitkan dua jarinya pada pu
ya dia berhasil mengumpulkan kesadarannya dan segera mendorong Farel untuk me
ik resleiting baju Helena ke atas. "Terus, apa hubungan
-nya. Berusaha mengabaikan denyutan
ni akan terus permanen atau tidak. Maksud aku, kami bahkan belum p
lai merayap naik hingga berhent
Revan, apakah kamu masih mengijinkanaku menikmat
. "Kenapa gak kamu tanyakan
it terkejut. "Apakah kamu marah padak
turut bahagia untuk kalian dan aku suka dengan Anggi
sudah mempunyai pasangan. Apakah kamu tidak merasa, kalau seharusnya kita segera m
dulu sudah pernah punya pasangan, tapi sama-sama tidak
tunangan dengan Anggi, bre
berjalan terlalu lama. Kamu kan tahu kalau tunangan kami baru berja
nantang, "Apa kamu selamanya akan terus selingkuh
tangannya di pakai sebagai bantal kepalanya,
k, Helena menyusul du
h? Bagaimana mungkin kamu mengkhianati Anggi seperti itu? Aku kira kamu benar-benar me
dalah alasanku akan menikahi dia." Farel l
ngan marah kalau aku katakan realita seperti ini. Dan kamu ha
maksudmu?" tanya
g melanggar batasan. Dan tentang resikonya. Kalau kamu menjalani segala sesuatu denga
ah Helena
ngguhnya orang-orang yang sudah menikah itu banyak
hy
erlarang. Kamu bisa baca juga novel-novel dewasa, kalau ada unsur dewasanya, tapi y
mang gil
mi mendapat kesenangan seks, bukan untuk mengalihkan cinta. Sel
rel!" Helena m
iku. Dan itu bagus untuk pernikahan kami nantinya." Farel bela di
p Helena sambil tertawa. "Tapi kamu harus cari selingkuhan yang lain, karena kal
nya pada wajah Helena, "Ayolah, Len. Kamu tak mungkin bisa melakukan itu," bisiknya di telinga Helena.
belai kulit telanjang Helena di atas stocking. Farel juga mencumbu leher Hele
aiannya, tapi Farel terus melaju dan berikutnya dia sudah samp
ua pahanya untuk memebrika keleluasaan pada tangan nakal lelaki tunangannya Anggi
hati sambil kembali meresapi sesuat
n susah payah Helena coba bertanya saat dengan perlahan tubuhn
Farel singkapkan kembali rok Helena hingga pantatnya. Lalu dia tarik celana dalam Helena k
a, sudah sangat menyenangkan begini, bukan? Apalagi kalau dia sudah menjadi suamimu, nikmatilah, Hele
rangan nikmat yang kembali melemparkan dirinya di ambang orgasmenya.
am, aaaah ssst, pelasssse.." Dengan n
n cengkeramannya pada pinggang Helena saat menyodokny
n agar Helena terisi dengan air maninya saat
bisa keluar dari apartemen Farel, bergegas menemui ke
nak Helena, bahkan saat dia sudah duduk di depan Revan di sebuah restoran.
anya Farel.' Saat Revan menggenggam tangannya, dia pun membatin, 'Tadi tangan ini aku gunakan
an. Dia raih dua kali orgasme bersama Farel hanya beberapa jam sebelumn
a di pahanya seperti biasa. Tangan Revan mulai bergerak meraba paha Helena dan ujung jarinya berhenti tepat d
akan sisa seperma Farel.' Pikiran nakal itu membuat Hele
pa, Len?" tanya
ab dengan nada sewajarnya
menyebalkan begitu!' maki Helena dalam hati. Tapi harus dia akui, kekurang-ajaran Farel it
*