sang wanita membuka matanya. Tidak ada senyum di wajah Farel, dia menatap lembut wajah Hel
Tapi aku sangat serius jika aku sang
las Helena s
kamu menjerit nikmat, nikmat yang gak pernah kamu rasain seb
pat?" tawar Far
rhenti berputar. Dia ingin fokus pada pertanyaan-pertanyaan Farel, dan dia
jawab dengan bisik
ri sini. Mau ke sana?
nmu. Kamu bawa mobil? Apa mau pa
, Far...." Jawaban
gikutin kamu aja
oh iya
m dengan sesekali berpelukan. Helena berjalan ke arah mobilnya, Farel membukakan pintunya dan membant
bil sendiri, Len?" tany
. Kamu cukup ikutin aku d
utup pintu dan menuju ke mobilnya
elakangnya. Di sepanjang perjalanan perasaan Helena bergejolak merasakan rasa yang sudah lama tidak dia
gini sama orang yang baru kukenal?
angan Farel di tubuhnya. Helena menggeliat sambil mendorong dirinya masuk lebih cepat karena mend
. Keduanya saling mengeksplorasi, menggoda dan meraba. Helena menggerakan tangannya untuk memb
perlihatkan dadanya yang bidang. Helena lantas mngusapkan jarinya yang lentik di atas dada sang
tertegun menatap pempandangan indah di depan matanya. Lalu dengan cepat dia membuka sepatunya dan m
Helena dan berakhir di bibirnya. Kmereka mulai kembali terlibat dalam pagutan liarnya. T
han Helena meluncur menemani sentuh
seorang bidadari yamg menggairahkannya. Farel tidak dapat menahan gairah yang
uk sebuah sejata mendebarkan di balik celana dalam Farel. Helena sudah bis
a yang ada di dalam bra dan celana dalam Helena. Payudara sekal milik yang masih terbu
engusap lembut punggungnya, Helena mendesah dan dipegangnya kepala Farel
i. Tolong, jangan menyembunyikan keindahan dirimu
yang sangat menggoda. Farel menatapnya dengan penuh gairah dan kekaguman yang tak terkira. Helena bena
ua kakinya. Farel langsung bisa melihat bentuk vaginanya tecetak jelas di celana dalam yang
selangkangan Farel. Ditariknya celana dalam Farel dengan cepat dan membuangnya ke belak
ah luar biasa. I like it's, F
an memompa dengan keras sambil mengusap kedua biji pelirnya. Farel tersentak saat dia me
aa.... yeeeeas!" Fa
sengaja menggoda pembuluh darah batang itu yang mulai berdenyut. Ketika Farel mulai terangsang kuat, Helena menempat
a sebelum dia mengulum kembali rudal itu di antara bibirnya yang seksi nan mungil. Lidah
run, Helena pun makin cepat menggerakan bibirnya di rudal Farel
ang merasakan sesuatu akan keluar dari lobang rudalnya. Namun dia ingin lebih dari i
tu terus, aku akan mudah sekali keluar..." Fare
Farel mengelak dan mendorong Helena nya ke bawah sofa. Dia membuka paha Helena dan men
mendesah dan kemudian
tuh kulitnya, Farel mengusap bibir vaginanya dari luar celana dalamny
bawah. Payudara Heena bagaikan meloncat keluar dari kurungan branya. Da
mengarahkan mulutnya mengecup gemas putting Helena yang menantang. Mengulum, menyedot,
mmphh aahhh Fa
payudara Helena dan mulai bergerak liar di sana. Sementara tangan
Farel, bahunya, dipunggungnya, dirambutnya. Farel terus mengisap payudaranya bergan
ali ini aku liat susu seindah ini," puji Farel diten
dekatkan wajahnya di tengah selangkangannya dan menghisap kecil vaginanya. Farel mengangkat kepalanya dan menarik napas mengalirkan
ntuk vaginanya yang halus dan rapi. Dibukanya bibir vaginanya hingga merekah indah
t. Helena menggeliat liar dan bergerak ke kanan dan kiri, pinggulnya berputar melawan gerakan Farel, "Auaaah aaahhh
k bisa beginiiii aaaah..." Lenguha Helena makin tak
apuan lembut lidahnya. Sensasi itu menembak gelombang kenikmatan yang tak terjelaskan oleh otak Helena. D
saat Farel memasukan jari pertama ke dalam vaginanya, kemudian dua jari berikutnya, sementara mulu
Fareeeel, jangan berhenti sekarang, Fareeel, oooh, aku mau n