g Papa lakukan
pagi hari dan tahu-tahu melihat sang ayah su
peduli dan lanjut memilah-milih barang sang istri. Yang cukup berharga dikumpulk
nerjang masuk dan menghe
a itu seraya menepis ta
g-barang berharga yang bis
dengarnya. Ia menatap sang a
am Mama bahkan masih basah dan Papa sudah mau membuang
ganya saat Rea kecil. Benda itu ditempatkan bersama
emungutnya dan membersi
iga, Pa. Kenapa Pap
alas membentak. "Kau harus realistis! Kita butuh uang. L
n sepatu yang cukup bernilai untuk dijual. Hingga tanpa se
ratnya. Jika dijual, dia bis
mengambil alih perhias
," pinta Ryan de
menyembunyikan cincin it
jawab Rea, tid
ika dijual. Cepat kemarikan! Kita sangat membutu
ang ayah begitu saja. Namun, ia telah mendengar sendiri jika Ryan menggunakan uan
membiayai pengobatan Mama. Papa bahkan tidak membayar uang semester kulia
a, tetapi ia berhasil mengataka
n Rea membuat Rya
nar-benar ku
mun, tampaknya Ryan masih bisa berpikir jernih d
sekali ti
ang lain?" tuduh gadis itu. "Gaji Papa seharusnya lebih dari cu
ntungnya mulai berdegup panik saat R
Papa! Tidak ada satu pun dari kalian yang berguna!"
i. Dia jatuh terduduk di atas ranjang sang ibu dan
tiap hari?" Rea mulai berguma
nyayang dan lembut. Siapa sangka jika rupanya
*
*
am semakin membulat setela
ta yang sudah menemani separuh hidupnya. Karena itu, Re
da lowongan itu. Gadis itu tengah memper
tapi penampilannya masih kalah jauh dengan
ain yang menunggu
an ini langsung yang mewawancarai kita nanti,"
nya. Gadis itu semakin berseman
O perusahaan
tetapi luar b
ya terasa panas tiap kali memba
pai tidak ada sekretaris yang betah untuk bekerja. Minggu in
u sudah tersebar
nna, ikut membuka suara. Dia paling t
a pasti akan luluh," lanjut Gianna
hati ia mulai bertanya-tanya apakah Gianna me
ntara Rea hanya diam. Dalam hati memikirkan
eorang pemuda. Dia tampan, tetapi terdapat cekungan
beban kerjanya begitu berat sampa
sekarang," ucap pem
n mereka langsung tertuju pada pria yang duduk di k
sher Ma
enelan saliva dengan gugup. Namanya
i kalian satu per satu," pinta pem
n sudah membuka bibir untuk menj
"Langsung putarkan rekam
di laptopnya dan benda itu mulai mengeluarkan suara ya
itu membelalakkan mata. Merek
a dan menatap para wanit
i dengan ketat, salah satunya dengan mengamat
memanggil pe
Tua
man itu secepatnya! Aku tidak tahan melihat
a benar-benar merasa lega karena tidak m
an, kami bi
yang serius bekerja, bukan tukang gosip seperti kalian!
iri kini menjadi pucat pasi. Beberapa sekuriti
aku!" Gianna cepat-cepat melawan dan memandang
Kau akan menyesal menolakku. Ak
membuka seluruh pakaianmu di depanku, aku tidak akan menerimamu. Cepat
hingga dua orang sekuriti harus
esal menolakku
A
cukup keras dan kini hany
i isyarat ke arah Rea dan ga
Reaneta Alisha. Sa
ab Logan. Tatapan matanya terlihat ding
n bekerja?" tembak Logan
uk cepat. "I
yang
n!" jawab Rea
atang ke sini pukul enam pagi.