MEMBAWA LARI ANAK CEO! Reaneta Alisha harus menelan fakta pahit setelah mengetahui ayahnya berselingkuh. Ia mengetahui tepat setelah kematian sang ibu. Tak tanggung-tanggung, ayahnya berselingkuh dengan seorang gadis seusia Reaneta. Muak dengan perbuatan keduanya, Rea bertekad membalaskan dendam sang ibu. Hingga ia tahu gadis selingkuhan ayahnya itu tertarik pada seorang pria tampan dan dingin, yang tentunya lebih kaya dari sang ayah. Dia adalah Logan Asher Maverick. Pria kaya raya, tampan, dan sukses. Dia nyaris sempurna. Hanya satu kekurangannya, yaitu sikapnya yang dingin dan tidak tersentuh. Rea bertekad menggunakan Logan sebagai alat balas dendam. Dia akan menaklukan Logan lebih dahulu. Mau tak mau, dia harus menggoda pria itu! Keadaan makin kacau saat Logan mengetahui niat terselubung Rea. Dia marah besar. Bagaimana nasib Rea di tangan pria berdarah dingin itu? Visual dan info follow ig penulis : thisis_stralin
Mata Rea terlihat sembab karena menangis sejak pagi.
Napasnya pun masih terasa sesak dan berat. Mental dan pikirannya bagai diterjang badai setelah ibunya mengembuskan napas terakhirnya pagi ini.
"Rea! Apa yang kau lakukan? Masih banyak tamu yang berdatangan!" sergah Lydia, saudara jauh yang sering ia panggil bibi itu.
Rea berkedip untuk mengaburkan lamunan. Benar saja. Tamu yang datang untuk berbela sungkawa semakin banyak. Entah sudah berapa lama Rea termenung di sini. Wajah gadis itu pun terlihat pucat dan lesu karena bersedih sejak pagi.
"Ayahmu juga tidak ada! Cepat cari dia. Siapa yang akan mengurus semua tamu-tamu ini jika bukan Ryan? Bibi tidak mengenal mereka!" gerutu Lydia.
Tak heran jika ia menjadi temperamental, sebab wanita yang sebenarnya saudara jauh ibunya itu pun sudah lelah sejak pagi.
Rea menghapus air mata di pipinya dan cepat-cepat berdiri untuk mencari sang ayah. Padahal, Rea melihat pria itu masih berada di antara tamu-tamu beberapa menit lalu.
Gadis itu mencari ke mana-mana, tetapi tidak berhasil menemukannya hingga ia melihat siluet sang ayah di area belakang rumahnya.
Rea mencoba menjulurkan kepala dan ia melihat sang ayah tengah berbicara dengan seseorang. Dalam jarak ini, ia tak bisa melihat lawan bicaranya karena terhalang mobil yang terparkir.
Gadis itu berniat berjalan mendekat, tetapi langkahnya terhenti saat tahu-tahu sang ayah memeluk lawan bicaranya.
Deg
Jantung Rea seolah berhenti saat itu juga. Seluruh tubuhnya membeku, tak dapat digerakkan sedikit pun.
"Sabar sedikit, Baby." Suara sang ayah terdengar, mengusap lembut rambut wanita di pelukannya.
Rea tak bisa melihatnya karena wajahnya tertutup dekapan sang ayah. Namun, ia bisa melihat rambut panjang, lurus, dan berwarna kemerahan itu.
"Aku benar-benar merindukan Mas." Wanita itu menjawab.
Ryan mengangguk dan memeluknya lebih erat. Mata Rea membelalak dan terpaku seolah lupa berkedip. Baru kali ini melihat sang ayah bersikap begitu hangat dan lemah lembut. Sebelumnya, kepada ibunya yang sakit pun Ryan tak pernah menunjukkan kasih sayang.
"Aku tahu, tapi aku masih disibukkan dengan upacara pemakaman ini."
"Wanita itu benar-benar merepotkan, ya? Untung saja sekarang dia sudah mati. Mas tidak akan kerepotan lagi," jawab wanita itu.
Napas Rea menjadi semakin berat mendengarnya. Jantungnya berdenyut nyeri tiap kali ia bernapas.
Rea tak percaya dengan apa yang dilihat. Makam ibunya bahkan masih basah dan ayahnya justru bermadu kasih dengan wanita lain.
"Kau benar. Mulai sekarang, aku bisa fokus menghabiskan waktu bersamamu," jawab sang ayah, kemudian mengecup puncak kepala wanita itu.
Rea yang menjadi anaknya saja belum pernah dikecup semenjak ia kecil.
"Bagaimana jika putrimu mengetahuinya?"
"Dia sibuk dengan kuliahnya. Dia tidak akan tahu sampai kapan pun. Lagi pula, jika dia curiga, aku hanya perlu menyentaknya."
Wanita dalam dekapan sang ayah itu terkekeh. Rea masih tak bisa melihat wajahnya. Hanya satu langkah. Rea akan mengetahui wajahnya jika ia maju satu langkah. Namun, hal itu juga akan menunjukkan keberadaan dirinya.
"Baiklah. Mas pasti capek. Aku akan memberi pelayanan tambahan jika kita bertemu nanti," jawab wanita itu dengan nada manja.
Rea nyaris muntah mendengarnya. Daun telinganya terasa panas dan air mata nyaris tak bisa ia bendung lagi.
Gadis itu cepat-cepat pergi dari sana. Hingga saat ia tiba di dalam rumah, air mata kembali tumpah membasahi wajahnya.
Rea tak bisa mempercayai ini. Ayahnya sendiri berselingkuh tepat pada hari pemakaman ibunya.
Tidak, mungkin saja ayahnya sudah sebelum hari ini? Semenjak ibunya sakit-sakitan?
Gadis itu masih berusaha menghapus air matanya saat tahu-tahu ayahnya berjalan masuk. Dia menatap ke arah Rea dengan tidak senang.
"Nangis melulu," komentarnya, "Apakah kamu tidak capek menangis sejak pagi? Cepat! Banyak tamu yang berdatangan!" omel Ryan.
Pria itu memang selalu bersikap galak dan tegas kepada Rea dan ibunya. Oleh sebab itu, ia terheran-heran menatap sikap lembut Ryan terhadap wanita itu.
Rea masih terisak saat Ryan berjalan pergi meninggalkannya. Pria itu bersikap seolah tak terjadi apa-apa, tetapi satu noda di sisi leher Ryan berhasil menarik perhatian Rea. Warnanya kemerahan dan tampak samar. Namun, dari ukurannya, Rea bisa langsung menerka apa itu.
Ia sungguh merasa jijik.
***
***
Pikiran Rea masih berkecamuk sehari setelah pemakaman ibunya.
Benaknya dibanjiri kesedihan, tetapi pikirannya terus tertuju pada wanita yang memeluk ayahnya kemarin.
Siapa dia? Tidak ada kenalan mereka yang berambut kemerahan. Apakah dia dari kantor ayahnya?
Pikiran-pikiran itu terus memenuhi otak Rea hingga rasanya mau meledak.
Dering ponsel tanda pesan masuk seketika mengalihkan perhatiannya.
"Biaya kuliah untuk mahasiswi atas nama Reaneta Alisha masih belum dibayar dan sudah menunggak dua minggu. Jika belum dibayarkan sampai akhir bulan, yang bersangkutan tidak akan diizinkan menghadiri kelas."
Rea seketika memejamkan mata membacanya. Belakangan ini, ia terlalu fokus mengurus sang ibu yang sakit-sakitan sampai lupa jika SPP kuliahnya belum terbayarkan.
Tanpa pikir panjang, Rea menghampiri sang ayah di kamarnya. Rasanya aneh berbicara dengan pria itu setelah menyaksikan semuanya.
"Papa belum membayar SPP kuliahku?" Rea bertanya tanpa basa-basi. Bahkan kini gadis itu tak bisa berbicara lembut kepada ayahnya. Nadanya selalu datar ataupun kecewa.
Ryan yang tengah mengelap tongkat golfnya seketika mendelik ke arah sang putri.
"Dasar anak tidak tahu diri!" bentaknya, "Kamu tidak lihat kemarin Papa sudah mengeluarkan berapa banyak untuk kematian ibumu? Berani-beraninya kamu menagih uang itu! Kamu pikir Papa ladang uang!?"
Bahu Rea berjengit kaget karena tahu-tahu sang ayah meledak. Ini bukan kali pertama Rea terkena semprotan emosi pria itu.
Dahulu, Rea selalu merasa bersalah dan ketakutan tiap ayahnya murka. Kini, entah mengapa Rea justru merasa kecewa.
"Aku bisa dikeluarkan dari kampus jika tidak segera bayar, Pa," ucapnya.
"Masa bodoh!" sergah Ryan, "Sudah Papa bilang, seharusnya kamu bekerja saja, tidak usah kuliah segala! Kalau bekerja, kamu bisa dapat uang dan membantu keluarga, bukan justru terus-menerus menyusahkan Papa seperti ini," komentarnya.
Tangan Rea tanpa sadar mengepal erat mendengar cacian sang ayah.
"Mama ingin aku kuliah agar hidupku lebih terjamin, Pa," jawab gadis itu.
"Hidupmu terjamin, tapi hidup Papa sengsara! Ibumu sudah sakit-sakitan dan Papa juga harus bayar uang kuliahmu! Kamu dan ibumu sama saja, sama-sama menjadi beban bagi keluarga ini," tukas Ryan dengan wajah penuh emosi.
Bibir Rea terbuka untuk menjawab, tetapi terhenti karena tiba-tiba ponsel ayahnya berdiring. Wajah Ryan yang semula jengkel seketika berubah saat melihat layar ponselnya. Namun, ia tak langsung menjawab panggilan itu. Dia kembali menatap tajam ke arah Rea.
"Papa tidak mau tahu, kau harus mencari uang sendiri untuk biaya kuliahmu itu! Terserah bagaimana caranya. Jual diri juga tidak masalah! Minggir!" Dia menyentak tubuh Rea dan melewatinya begitu saja.
Hati Rea berdenyut nyeri mendengarnya.
"Ya, aku akan segera ke sana." Suara sang ayah masih terdengar sementara dia berjalan pergi.
Rea langsung menoleh ke arah sang ayah dengan curiga. Penampilan pria itu jauh lebih rapi dari biasanya.
Tidak salah lagi, dia pasti hendak menemui wanita selingkuhannya itu.
Ini kesempatan bagi Rea untuk melihat identitasnya!
Tanpa berpikir panjang, Rea mengikuti sang ayah. Pria itu pergi dengan mobil dan Rea menyewa taksi untuk membuntutinya. Gadis itu sedikit heran saat mobil sang ayah memasuki mal yang terkenal mewah.
Rea terus mengikuti Ryan dengan hati-hati dan benar saja Ryan bertemu dengan wanita berambut kemerahan yang sama. Rea memicingkan mata berusaha melihat wajahnya dan matanya membelalak seketika.
Ia tak mengenal wanita itu, tetapi dia terlihat sangat muda. Tubuh dan wajahnya bahkan nyaris sepantar dengan Rea.
Tenggorokan Rea seakan tercekat saat melihat keduanya bergandengan tangan.
"Apa-apaan ini?" Rea bergumam dalam hati. Ia tidak salah lihat, bukan?
Seketika merasa jijik dengan sang ayah yang berselingkuh dengan gadis seusia putrinya.
Masih tak percaya, Rea mengikuti mereka memasuki toko yang khusus menjual tas dan sepatu. Ryan tampak setia mengikuti wanita-gadis- di sisinya melihat-lihat.
"Benar tidak apa-apa Mas membelikan ini untukku?" Gadis itu bertanya dengan nada manja seraya memegang sebuah tas yang Rea yakin harganya menyentuh belasan juta.
Ryan mengangguk ringan dan tersenyum.
"Tidak masalah. Aku akan membelikan apa pun untukmu."
Jawaban itu bagaikan panah yang melesat langsung menembus jantung Rea.
Ayahnya menyuruh dia untuk menjual diri demi biaya kuliah, tetapi membelikan gadis itu tas bernilai belasan juta.
"Tapi, Mas pasti sudah keluar banyak untuk pemakaman wanita sakit-sakitan itu." Gadis itu berkata lagi. Masih dengan nada manja yang membuat Rea jijik.
"Biayanya aku bayar dengan uang wanita itu. Enak saja aku mengeluarkan banyak uang untuk dia. Lebih baik aku simpan untuk membahagiakanmu, Baby," ucap Ryan, kembali merangkul mesra bahu sang kekasih.
Kesabaran Rea sudah habis. Cara mereka membicarakan ibunya dan sikap sang ayah sungguh menyulut emosinya hingga ke ubun-ubun.
Tanpa pikir panjang, Rea meraih salah satu tas di sisinya dan berjalan mendekati keduanya.
Presdir di kantor baruku ternyata ayah anakku! Sheela berniat meminta bantuan suaminya untuk membayarkan pengobatan adiknya. Siapa sangka, ia justru menemukan fakta bahwa suaminya berselingkuh! Suaminya mengeluarkan banyak uang untuk wanita simpanannya, tetapi tak pernah memberikan sepeser pun kepada Sheela. Bahkan pria itu menceraikan Sheela saat itu juga. Frustrasi, seorang teman menawarkan Sheela untuk menghabiskan malam bersama seorang pria dengan bayaran satu milyar! Syaratnya hanya satu, wanita itu tidak boleh perawan. Terdesak keadaan, Sheela akhirnya menyanggupi tawaran itu dan berniat pergi sejauh-jauhnya. Bagaimana reaksi Regan saat tahu rupanya Sheela masih perawan? Empat tahun kemudian, Sheela kembali dan dia justru kembali bertemu Regan yang kini menjadi presdir di kantornya!
"Lebih baik aku melajang seumur hidup daripada menikahi gadis seperti dia!" Akibat kesalahan satu malam, Juan terancam harus menikah dengan Asheela Daniella, seorang gadis miskin yang tidak ia kenali. Juan jelas tidak terima. Sejak dahulu, Juan bermimpi menikahi seorang perempuan yang setara dengannya. Paling tidak, harus jelas babat-bibit-bobotnya dan pantas untuk bersanding dengan Juan selaku pewaris tunggal Naratama Group. Di luar dugaan, sang ayah justru menuntut pertanggungjawaban hingga Juan terdesak untuk menikahi Asheela. Alih-alih mewujudkannya, Juan mulai memberikan teror kepada Asheela agar gadis itu menolak pernikahan. Sebagai gantinya, Juan akan menawarkan ganti rugi senilai ribuan dollar. Apakah Asheela menerima tawaran itu? Mampukah Asheela menghadapi teror demi teror dari pria dingin seperti Juan? "Sudah kubilang, lebih baik aku melajang seumur hidup daripada menikah dengan gadis sepertimu," tutur Juan dengan tatapan dingin menusuk. "Kau benar-benar pria kejam!" balas Asheela dengan mata berkaca-kaca.
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
Aku diculik dan dijadikan budak oleh pria arogan! Hidup tenang Erina sebagai wartawan lepas berubah menjadi teror saat dia berhasil menguak skandal mengejutkan yang melibatkan pebisnis sukses di negeri itu, Sebastian Morgan. Demi menjunjung keadilan, gadis itu menolak segala bentuk suap atau ancaman dan bersikeras untuk menerbitkan skandal itu. Hingga tepat setelah ia menerbitkannya, Erina diculik oleh pria tidak dikenal dan dibawa kepada seorang pria yang tidak lain adalah Sebastian Morgan. Demi meredam huru-hara terhadap skandal tersebut, Morgan menawarkan pilihan untuk menikahinya. Di tengah ancaman terhadap keluarganya, dapatkah Erina menerima tawaran itu? Bagaimana nasibnya di tangan penguasa kejam itu? Hingga sebuah insiden tidak terduga mengubah sikap gelap Morgan dalam sekejap.
“Sudah, kamu saja yang menikahi lelaki lumpuh itu!” Erina Keneishia selalu mendapatkan kecaman dari kakak perempuannya sejak kecil. Sang Ibu, yang seharusnya membela Erina, justru ikut membenci dan menjatuhkan gadis itu. Hingga puncaknya adalah saat ayah mereka sakit dan bisnis keluarga mereka nyaris hancur. Seorang pebisnis sukses sudi membantu keluarga itu, dengan syarat harus ada salah satu dari mereka yang akan menikahi pria lumpuh yang tidak lain adalah Bastian Jade Nelson. Ketiga kakaknya langsung menyodorkan Erina, yang baru berusia sembilan belas tahun. Erina tidak bisa menolak demi sang ayah, lantas bagaimana nasibnya di tangan pria lumpuh itu? Akan jadi apa hidupnya setelah menikahi pria yang sebelas tahun lebih tua darinya itu? Hingga tiba-tiba Bastian mengungkap sebuah rahasia tentang dirinya yang membuat semua orang tercengang!
Ardiaz Jonathan Nelson hampir mencapai puncak kegemilangannya. Dia akan menikahi gadis yang sangat ia cintai dan mendapatkan jabatan tinggi. Namun, tepat sehari sebelum pernikahannya, dia justru menghabiskan waktu bersama dengan seorang perempuan yang tidak ia kenali karena jebakan seseorang. Pernikahannya hancur. Tunangannya meninggalkannya, dan Diaz justru dipaksa untuk menikahi Shenna, gadis yang menghabiskan malam bersamanya. Sejak itu, pernikahan mereka tidak berjalan baik. Tidak ada cinta di antara keduanya, sementara Ardiaz sangat membenci Shenna dan menganggap semua ini adalah rencana licik Shenna untuk meraup hartanya. Hingga puncaknya adalah saat Diaz memberikan perjanjian untuk berpisah kepada Shenna. Shenna justru hamil, membuat Diaz semakin membenci gadis itu. Bagaimana hidup Shenna saat tinggal bersama suami yang membencinya? Lika-liku masalah mulai bermunculan hingga meski dengan hati yang terluka, Shenna mampu mengatakan, "Aku mencintaimu, Suamiku."
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Ayahnya menjadi seorang pengkhianat pada group mafia terbesar di negaranya bernama group Limson, membuat Arabella harus hidup dalam bahaya. Bagaimana tidak, Arabella harus menjadi tawanan kamar Tuan Stanley yang merupakan ketua mafia group Limson atau dia berkeliaran diluar sana dan diburu oleh anggota mafia lainnya.
Suara Renata kini mendesah saat ciuman pria muda itu mendarat di lehernya, sambil tangannya kini meremas buah dadanya yang tertutup kaos oblong itu, sofa yang sudah tua di ruang tamu di rumah sederhana itu nampak sesak dan bergoyang saat dengan nakalnya tangan Eka meremas dan memilin sekujur tubuh gadis itu “Maaaas…..”
Memang benar perkataan adrian tentang dirinya, dia wanita yang sangat cantik nan rupawan, aroma tubuhnya sampai tercium meskipun jarak di antara kita cukup jauh. tubuhnya juga sangat terawat, pantatnya yang besar dan nampak sekel, dan lagi payudara miliknya nampak begitu bulat berisi. "Ehmm... dia itu yaa wanita yang mendapat IP tertinggi sekampus ini !", gumamku. "Cantik, kaya dan pintar.. dia seperti mutiara di kampus ini !", lanjut gumamku.