ya Reality. Salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang property yang memfokusk
sudah seperti aktor papan atas. Setiap hari selalu ada saja berita ekslusif terkait dirinya. Bukan hanya terkenal karena kesuksesannya di
*
ik baru saja turun
a bertanya pada se
uk aja." Sang sekretaris langsung mempersilak
nyum di wajahnya ia langs
, artis, model maupun anak pengusaha terkenal sudah hal biasa bagi penghuni kantor besar i
belakang. Axel yang sedang menghadap jendela lan
?" Dengan wajah cemberut sa
aku merind
ya, kemudian langsung melumat bi
iuman Axel dengan penuh gairah. Nafas keduanya
dalam blouse yang dipakai Jenifer dan mere
ggh
esahan pun lolos
Jen?" Axel semakin kuat
nya, Axel." Menjawab denga
ini Jenifer, menggesek-gesekkan dia buah jarinya di permukaan inti kenikmatan
Desahan Jenifer
ik Jenifer yang sudah becek membuat
dalam yang dipakai Jenifer dan me
kakimu
nya lebar-lebar sehingga memperliha
jarinya ke dalam milik Jenifer. Se
el." Jenifer me
pat. Membuat Jenifer mendesah tidak karuan sampai me
n mengeluarkan milik Axel yang sudah sesak di dalam sana. Walaupun sudah berapa kali melihat milik Axel tapi
gga membuat mulutnya sesak dan penuh. Kemudian menji
ke arah miliknya. Dan Jenifer semakin me
ulut Jenifer. Hingga akhirnya Axel mencapai punc
lumat bibir Axel dengan rakus sambil mendorong tubuh Axel ke arah sofa dalam ru
mbayangkan milik Axel menerobos gua surgawinya saja membuat Jenifer bas
t di atas milik Axel. Baru menyentuh ujungnya saja Axel langsung berdir
au lakukan
iak dengan
wab dengan gugup. Dia tidak menyangka Jenifer akan semarah ini. Padah
jangan pernah menampak
ak dan mengusir Jeni
l sambil memohon. "Maaf. Maafkan aku, Axel
ingga membuat pegangan tanga
ri sini!! Sebelum aku panggil security untuk menyeretmu keluar
yang sempat berantakan dan melangkah kel
h memberi tahu apa yang tidak boleh dilakukan o
ita, walaupun begitu Axel tidak pernah mau berhubungan seutuhnya dengan wani
wajah kesal. Bagus pun tersenyum dan bergumam. "Mulai
ikagetkan dengan suara bel dari ruangan bosnya.
tu, bos?" Bagus langsun
jer pemasaran yang baru, diundur dua
alau tidak ada yang lain, saya pe
mempersilakan. Bagus k
mbuatnya semakin kesal. Sehingga d
dang menunggu di wawancara. Di antara banyak wanita itu ada sa
emua peserta yang akan wawancara lang
empati posisi manajer pemasaran bahwasanya tes wawancara diundur du
nyak meninggalkan posisinya. Hanya tinggal empat orang termasuk dirinya yang setia menunggu dengan sab
ga yang sederhana sehingga dia sudah biasa hidup mandiri. Dari kuliah sampai kerj
-pasan. Berkat kegigihannya Aulia bisa menempuh dan menyel
uk menduduki posisi yang ditawarkan. Pengalamannya di bidang pemasaran sudah
agus memberi tahu bahwa tes wawancara akan s
arus lolos wawancara kali ini, agar dia bisa berkar
dan Aulia ak