an kita masih bersemayam di dalam sanubari, kita mesti lekas-lekas mengenyahkannya. Jangan sampai mengendap
pun diterpa oleh kata-kata negatif Caca Yunita, ia masih dapat meledakkan gelak. Luka sulit mengh
mbil berlayar di dunia maya. Saat layar laptop menampilkan portal berita, d
Bro Pinto?" terdengar s
umben, lu telepon gua di hari libur. Lu biasanya masih p
erespons. "Nanti malem, gua mau makan di
singkat. Dia mencetuskan
Ia menyebutkan nama orang-orang terdekatnya sekaligus kawan-ka
nya serasa mengalir dari ujung kaki ke ujung
," Pinto meralat keputusannya. "Nama restoranny
Sama alamatnya sekalian," jawab Ardan. "Bro Pinto
sti dateng,"
utup teleponnya,
berbeda dengan acara tadi malam. Acara nanti malam akan menyamankan keadaannya.
*
s adalah pakaian yang menyelimuti badan mereka. Sebagian dari mereka berdiri di dekat pilar marmer gelap dengan semburat keputihan berbingkai panel emas. Sebagian
berlabuh pada tiga orang yang duduk di bagian tengah. Pinto yakin betul, m
!" Pinto memanggil mereka
Ardan secara erat. Cukup lama mereka saling mendekap. Mereka menikmati kehangata
i pagi, saya baca berita tentang papa kamu di internet. Dia sama kolega-koleganya sedang ada di Bandara Soett
im Mansyur memang menyelenggarakan konf
di sekitarnya. Keganjilan dite
perut mendadak,"
lah Ardan. Penglihatannya berkeliling di at
eng ke sini sendiri