atun memasak udang
minya Ia duduk tepat di
njadi imamnya bertahun-
ki dua
l Matun. Sedan
dengan gu
bang bonceng kapa
g?" tanya
an menyuapkan sesen
pertanyaan
dalam, ia menurunk
gah. "Kemarin, kan Abang
tanyai
bibir bawahnya
itu tampak ragu untuk
di dengan suara
jutkan Matun.
Abang ngakunya
membuat Matun menjadi
ta
p Hadi. "Abang
Soalnya Abang tahu bagai
lagi g
ngan menggelengk
u Munik adalah ratu gosi
api uca
kasar, apa yang diuc
ang termenung Hadi kemba
n sem
ang berangkat du
an tangannya yang sege
n itu akan mencium pun
*
buhnya pada kursi
pagi tadi Hadi memang me
at istirahat tiba karena
akan ucapan Hadi.
nya pekerja pabrik istirah
nak bu
n mulut ember,"
engan biang gosi
segelas es teh di
kurus itu. "Minum
gelas itu dan mene
es teh itu tindak dapa
nnya pad
r memegang bahu Ha
"Kok kayaknya Abang l
i rumah. Biasanya juga,
"Enggak bisa. Unt
temuin kamu
an keningnya.
u ingat perempuan
g soto depan?" Hadi menu
tempat yang
"Abang kira denga
kalan diem. Nggak tahunya
snya dengan
t. "Terus. Istri
i sama Abang. Pad
ng udah jelasin sama dia
Tapi gara-gara si Munik
lah ingin melayangkan ti
hariny
ang pasti
untung Abang bi
bal
as dalam. "Untung
isa baha
membenarkan ucapa
kita jangan sering
t seketika. "Abang
kangen b
as di atas meja, ia
angannya memegang bahu Re
panggiln
sementara. Sampai
iar kita juga aman," buj
muka dari
nti kalau Abang u
ana?" Jangan ditanya bag
ar tawa
an minim itu menol
erhiaskan lipstik merah t
gi
?" tanyanya den
laki-laki itu me
ambur ke pelukan
ma k
nggak buat kamu?
h montok milik Reta. Bola
kurang setengah jam lebi
yang," pa
, Ba
wik wi
*
ang duduk santai d
ma menjaga anak
as Matun yang tamp
ugi. Ia mengarahkan r
ubarkan dari lamunann
n memaksa. Hingga dia t
ggi
tap sang kakak ipa
ita lihat beberapa wa
mim
"Bang Hadi bilang
ntar Bang Hadi soalnya ka
il tua," jelas Matun s
min
an tetapi, sesuatu
bagaimana Munik berucap
ku dan Niswa ketem
u perempuan itu saudarany
ang i
nyum. "Itu Bang H
kali sebar gosip, Mbak. D
nya sama s
"Iya juga, sih.
tanya sama a
ul nih." Suara s
ereka te
i. Iya, Mbak. Du
p Sugi. "Sini
angguk, lalu dud
kerja
gguk. "Iya, Mbak.
ini suruh di rumah dulu.
jelas Kasiati denga
aminya p
ugi bis
otor berhenti terde
esa-gesa. "Mbak M
setelah duduk M
annya yang terlalu cepat
sar
unik. Jangan kayak o
Kaisati dengan sed
ni ... Mbak Kasia
tahan. Apalagi kalau .
p Munik de
s-pu
hot, Mbak. Nan
ng membuat sem
k sinis. Lalu tata
atun yang masih me
panggil Munik
erempuan tambun itu mende
oleh. "Iy
tu perhatian
ik kakak iparnya sebenta
ni
apa, Mbak?" ta
aktunya istirahat
encari pekerjaan," jel
ng Hadi dan
suatu dari saku ce
tampak kekecilan tetapi di
emil
h ponsel berada d
il poto mereka loh, Mbak
il mengeluarkan po
menyodorkan pon
h gambar seorang laki-laki
once
siati melihat ke d
gan Kasiati terang
em. Janda gate