img Mahkota Sang Dewi  /  Bab 3 Takdir | 4.69%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Takdir

Jumlah Kata:1861    |    Dirilis Pada: 19/09/2023

a. Dia meletakkan tasnya di atas sofa dan mendekat ke branka

" tanya Rara. Terkadang dia juga merasa

n ayahnya. Aktivitas itu selalu dia lakukan tanpa henti. Setiap Rara bertanya apakah Husein tida

Husein mau ketemu dokter dulu, ya." Husein

au cari angin, bos

tidak punya pilihan lain selain mengangguk setuju. Dia pun mendekat untuk menggendong bundanya, memindahkan ke kursi

pnya. Dari raut wajahnya, dia senang bisa bert

n yang juga merupakan pasien lama di rumah sakit ini

Bu. Bu Yani sekeluarga

a operasi. Minta doanya, ya, Bu Rara, Nak Husein, semoga bisa sembuh dan

k. Lantas Rara menggenggam tangan Ya

er untuk pemeriksaan bagian dalam. Jadi, harus segera menuju ruangannya. Hal itu terpaksa membuat Yani

ssarah?" panggil seorang suster

u saja ingin menuju administrasi untuk membereskan bebe

i. Ada apa, ya, S

saya sebe

gar berada di sebelah bangku tunggu dan tidak lagi berada di tengah

amu ten

*

ala membaca judul dari novel yan

juga duduk di sebelahnya. Dia memperhatik

engeluarkan bolpoin yang ada di tas, lalu men

a diem aja

mal sampai rumah sakit. Padahal berbicara adalah salah satu hobinya. Kenapa dia d

perhatikan orang-orang yang berlalu-lalang di lorong rumah sakit. Bau

rengek Mutia. Mereka memang sedang m

lagi. Sa

h sakit. Kayaknya enak." Mutia jadi membayangkan sedapnya kuah mie di dalam mu

a udah dipanggil, malah antre lagi." Fin

Mutia sambil men

ya." Mutia mendekap ketiga buk

i harusnya tadi dititipkan Fina saja agar tidak perlu repot membawa

oilet di rumah sakit itu selalu bersih dan wangi. Dia suka sekali dengan

mayan," g

luar toilet. Dia mengedarkan pandang ke seluruh pen

ain, tetapi hal itu malah semaki

gan dokter kandungan tadi

ok ruangan apa yang ada di dekatnya. Di sana, dia melihat tulisan, 'Ruang Mayat'. Sontak ke

anget. Iya kalo masih bocah, ini udah segede gaban," g

khir rumah sakit. Mau belok ke kiri, ternyata menuju

at karena semuanya tampak sibuk dengan urusan masing-masing. Gadis itu

u. Siapa tahu ketemu,"

ng kosong sejak dari rumah. Namun, dirinya tidak mungkin hanya diam di satu tempat yang sama tanpa berusaha kemb

ng wanita paruh baya. Awalnya, Mutia tidak ingin berprasangka buruk lebih dulu. Dia hanya diam memperhatikan apa yang dilakukan pria itu. Menarik dompet da

buat buruk. Mutia pun berja

era kabur sambil memeluk dompet dan menggenggam

uli dirinya menjadi pusat perhatian kare

sedang membawa novel yang ukurannya juga tebal. Tanpa menung

tapi lemparannya meleset

ala

elemparnya lagi. "Ye

a terhuyung ke depan. Tubuhnya pun jatuh tengkurap. Di

kep, ka

berhasil mencegahnya dengan menendang keras

buat keributan," kata seorang dokter yang

i sini, Teh. Ini rumah sakit," kata sa

ilang rumah makan?"

a, terus maki-maki saya, ngelemparin buku ke kepala dan n

ret!" umpat Mu

u tadi. Sebaiknya Bapak ngaku biar hukumannya di kantor polisi nggak terlalu berat!" ucap Mut

ri? Teteh punya bukti?" kata dokte

k melihat, Dok. Saya juga nggak mungkin iseng nuduh bapak ini gitu aja. Saya udah

orban masih diam dan kebingungan di tempat. "Ibu juga tahu

lnya akan dicuri, atau lebih tepatnya tidak tahu. Karena kejadian itu dilakuka

tu bela gue atau emang nggak tau kalau barangnya

, 'kan? Saya

curi dan satpam di depannya. "Rumah sa

a nggak bersalah!" kata

, dong, kalau CCTV-nya diperiksa!" tegas Mutia de

empat yang sama. "Boleh periksa CCTV-nya, Pak? Buat

saya a

roda. Bahkan, hal itu bisa dijadikan bukti untuk kejahatan merencanakan pembunuhan karena posi

si, Pak! Teteh! Dok! Saya janji tidak akan mencuri lagi. Saya mel

dijadikan pembelaan buat berlindung dan nggak bertanggung jawab atas apa yang sudah Anda

anggup menyelesaikan kejadian ini dengan b

a mo

n yang mendekat den

ah sama Bapak?" tanyanya dengan n

ut wajah sang ibu menunjukkan b

ng bersama kami. Saya kerja siang malam jadi tukang becak, masih belum bisa melunasi biayanya. Anak saya terpaksa harus lahir dengan cara operasi kare

nak dengan bapak itu. Walaupun memang p

maaf

sia yang memiliki hati begitu lapang. Sementara bapak yang telah mencuri itu segera mengembalikan bar

alau boleh, siapa nama istri Bapak dan dia berada di ruangan mana? Saya ada sedikit rezeki yang mudah-mudahan bisa membantu." Wanita itu terlalu baik. Sa

kat berwujud manusia di sampingnya, mem

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY