u, awal
di siang yang terik ini, peluh turun membasahi kening,
l sekali dia karena tak satupun dari dua perempuan yang dikasi
i seminggu lalu pengumuman kelulusan ini suda
firasatnya nggak enak. Di jalan berpap
abam? Kok buru-bu
li. Udah dulu ya nantulang, aku dulu
ang ditegur
kayak dikejar setan?" Ucapnya
ng jauh, sekitar 5 km dan ini ditempuh dengan berjalan kaki, bolak-balik setia
Kebetulan Sabam bukan anak dari kedua golongan itu, malahan di kampungnya sendiri keluarga Sabam tergolong paling miskin apal
pasnya yang ngos-ngosan. Diangkat wajahnya memandang ke halaman
rlihat sibuk lalu lalang di dalam rumah. Perasaan tidak enak yang sejak tadi di tahannya makin menjadi
a? Di mana inangk
idak ada
ubuhnya membeku. Mulutnya terbuka, lalu menutup, terbuka lagi, nam
at disayanginya. Tadi pagi kakak yang sama masih memberin
ombus-ombus kesukaanmu. Biar sampai bengkak
bam memikirkan kemungkinan yang ada di benaknya. Ibunya terlihat linglung duduk bersimpuh disebelah kakaknya sambil memegang tangan
nyanya dengan suara y
stirahat sebentar. Capek katanya, sebe
bam salah besar. Melihat tubuh ibunya yang
umur hidupnya harus dipanggil Yang Kuasa. Belum sirna kesedihan karena ditinggal a
kemalangan yang tak kunjung usai. Makin lama tangisannya makin ke
kami sampai nggak siap-siap penderitaan kami? Cabutlah nya
t Sabam sementara beberapa la
a buyar. Sabam t
emas sambil duduk bersimpuh di sisinya. Sedangkan tan
g masih menghantuinya. Di sebelahnya sang istri mulai duduk sambil men
k lagi Pa?
dulu" Jawabnya masih dengan napasnya tersengal
ma almarhum eda makanya
pun bingung kenapa t
arik napas dalam d
nggak bagus buat orang yang sudah tua seperti
betapa lelah istrinya harus membereskan rumah dan men
bapak jangan ke
i hanya ilusi. Sabam tersenyum menatap wajah istrinya yang sudah mulai keriput dimakan usia, perempuan yang dengan sabar mendampinginya mulai dari nol bahkan
dia kenyang dengan kesusahan sampai mau mati rasanya sedangkan separuh lagi d
mengingat masa lalu, tak lama dia memikirkan masa kini bahkan masa dep
*
ah membersihkan diri dan mengganti baju, dia pergi ke sebelah
nyak dan telor secara grosiran. Setelah melayani pembeli, keduanya duduk di kursi panjang di depan toko m
s ini jadi kuingatlah it
mati masih sempat di masakkannya ombus
. Ini sudah yang kesekian kali c
ri kan kalau hamil duluan itu dosa perempuan yang sangat besar dulu, karena masyarakat kita tidak pernah menyalahkan laki-laki. Setiap hari beritanya makin beragam sa
at di depannya sebelum
itu inang sangat terpukul dan mohon-mohon supaya cerita itu dirahasiakan. Duma sudah cukup menderita, inang nggak mau kalau setelah dia mati masih harus dipermalukan. Tetapi siapa pula yang mau
memijat keningnya pelan.
ak ada yang bisa kutanya untuk memastikan penyebab kematian si Duma, tak ada pesan ditinggalkannya, tak pula dia pernah berucap apa-apa. Sementara si bajingan pacarnya itu, buru-buru meninggalkan kampung waktu kematian
yang pahit di tanah toba. Masih ku ingat waktu kami baru sampai disini, nggak tahu mau kemana. Tanya-tanya sama sopir bus yang kami tumpangi ditunjukkanlah aku ke rumah dongan tubu marga
tolongan. Sudahlah jangan diingat-ingat lagi yang sedih. Sebentar la
ma tahu" Tan
kanya bapak jaga dulu toko, aku mau m
epat gerakanmu ya. Aku yang sudah tua ini ngg
sementara si Niko cuma pas berkunjung aja nya bisa ku perhatikan. Mana jarang-jarang l
ah mama telepon si Vina? Ula
belum telepon dia. Katanya akhir Jun
a rupanya? Masih sama marga Marpau
emang lebih paham. Adat yang masih melekat kuat dalam diri pak S
kan sama laki-laki lain yang lebih mapan, nggak didengarkan omonganku. Apa sih yang mau diharapkannya
u juga dulu mau sama aku waktu aku masih melarat
h sama pacarnya si Andri itu. Lagipula justru karena aku sudah tahu makanya aku nggak mau boruku merasakan sakitnya memulai dari nol. Harus berhemat di segala b
. Makasihlah ya Mak, udah menderita Mama s
ongnya. Udah ah, aku mau masak dulu. Bapak j
ama bagi Sabam untuk mendapatkan restu mertuanya. Setelah menikah pun kehidupan mereka masih sangat sulit namun Risma tetap bertahan,
ketiga anaknya, Vina yang paling mewarisi watak ibunya yang tegar dan tegas makanya mereka berdua sering tidak akur. Sedangkan Lala mewarisi watakn
utrinya sehingga Ia selalu mengawasi mereka berdua. Inilah yang tidak disadari orang yang mengambil jalan pintas dengan bunuh diri. Kepergian merek
ulang tahun. Setelah itu dia sibuk memborong buah dan cemilan
ta
ng
i bisa juga panggil
= p
= menant
mpu
aki pada saudara peremp
s dicampur kelapa lalu diisi gula mera
enya ya, biar jempol eike b
akasi