akhir feb
aga. Kacamata hitam model rayban bertengger manis di batang hidungnya yang tinggi. Diambilnya seluler
g driver ojek online ber
an pak
ngkat lalu tanpa basa-b
terlebih lagi karena sekarang masih jam kerja. Perjalanan diwarnai dengan keheningan karena Luki meman
lanan via laut sangat indah disini. Sejauh mata memandang akan disambut dengan birunya lautan lepas, belum lagi hampa
ung Leban pak? " Tan
jungi s
g berkunju
ini baru yan
h berkelu
api akan
iver yang aktif bertanya sedangkan Luki hanya menjawab
sudah merasa nyaman ngobro
egerakan saja. Jangan kayak awak, terlalu lama melamar almarhum istri karena nunggu mapan bang. P
stri bapak sudah menin
iar bisa punya waktu luang sama anak. Ada satu anak awak yang p
i bapak bisa
ah emboli air ketuban namanya, usia tua saat hamil bisa jadi penyebabnya. Waktu hamil anak
elan pundak si bapak, tur
ibuk dengan pikiran dan kepedihan yang mereka rasakan. Tanpa disada
ijau dengan pagar putih. Di halamannya ada banyak tanaman aglonema berbagai jen
g ku ingat. Bedanya kali ini aku
terasa akrab juga asing ini. Diserahkannya sejumlah uang
kan bang" Ucap d
si kecil. Bapak yang kuat ya" Ucap L
ati yang mau beli boneka untuk dia. Abang juga yang tabah ya. Sepedih apapu
iam termangu. Tak disangka kalau kesedihannya masih bisa ter
li, tidak ada sahutan. Luki tidak menyerah, diketuknya lagi pin
nggu se
k dan bertubuh gemuk. Kaftan hitam yang dipakainya membuat dia terli
dek? " Tan
ki sambil membuka rayban
isa mengenali Luki. Kekagetan tampak jelas di matanya, senyum membeku diw
lam. Si Shanty masih keluar sama kawannya.
dapur. Tak lama, ibunya shanty kembali muncul, kali ini sambil membawa baki berisi teh hangat dan sepiring k
an sembari menikmati rasa akrab yang dirindukannya. Ibunya sha
? Bukannya kalian sudah putu
, Ia buru-buru minum air putih agar tidak
ggak komunikasi. Terakhir komunikasi tiga minggu yang
anti juga dia pulang. Nantulang
melanjutkan ucapanny
dengan lapang dada. Nggak selamanya suatu hubungan bisa d
y pun benar-benar pergi. Meninggalka
un terlewati. Hampir saja Luki menyerah ketika
anty. Yang dibisiki tampak mangut-mangut sambil sesekali menatap ke arah pintu rumah. Sejurus kemudian Luki
polresta Barelang. Awalnya mereka sama-sama berpangkat bintara namun nasib baik berpihak pada Rio ini karena pada tahun 20
eh ibunya. Senyum manis berlesung pipi pun diper
a yang mau ku bicarakan sa
enting kali yang mau dibahas" Balasnya mengeraskan volu
ramah bagai tamu kehormatan. Keduanya berpapasan dengan Luki, entah s
n matanya hanya tertuju pada Shanty, mencari jawaban disana. Tak lama Shanty pun d
gin dua" Tukas Luki mengin
n cappuccino dingin aja" T
bang, lebih suka cappuccino sekaran
numan kesukaanmu karena menyeh
s datang lagi kemari? Bukannya semua sudah ku pertegas dalam pesanku kemarin? Kedatangan abang kesini
mari Shanty namun dengan le
eingatku tidak ada masalah di antara kita yang membuat kata putus bisa teru
selesai kuliah, tunggu dek bapakku baru kecelakaan, sabar dek kakak ku mau nikah, see? Semua tentang keluargamu bang sampai-sampai abang lupa kalau aku ini hanya manusia yang dibatasi umur. Tahun ini udah 29 a
Kan bisa dibicarakan dulu sa
an-alasan mu sudah terekam jelas di otakku ini. Nggak ada lagi ke
tetapi gerakannya terhenti di udara. Dengan canggung
ok menikah tahun ini dek, nggak akan abang sia-siakan penantianmu.
gan kita selesai disini bang biar tidak ada lagi ganjalan di hatiku ini. Aku nggak punya pilihan lagi. Disatu sisi aku terus menantimu sementara disisi lain aku dide
lah mengirimkan bidadari untuknya namun dia menyia-nyiakan
kesempatan untukku d
enggukan. Lalu ia pun mengangkat
bang. Hanya itu kesempatanmu. Kalau menghara
a atau menginjinkan Shanty mengejar kebahagiaannya. Lagipula dia bukan l
enatap sendu wajah Shanty yang akan
Aku mau mengenangmu untuk terakhir kalinya sebagai gadisku yan
a yang cantik. Luki menatapnya dalam-dalam, berusaha
aat kau disakiti jangan sungkan menghubungiku. Aku pasti akan menjemputmu karena perasaa
r penuturan Luki, namun dia t
ang terakhir kalinya supaya ada sesuatu yang
endengar permintaan Luki. Ta
gnya pada jemari yang indah dan lentik itu. Suasana hening dan haru hanya deru napas mereka y
nggak bisa mengantarmu. Sampaikan salamku pada tulang, nantulang, dan adek. Jangan lupakan janjiku tadi, s
n selama ini. Kumohon jangan sedih lagi, hiduplah
, diusapnya lagi air matanya hingga semua kesedihan sirna dari waj
Di hadapan Shanty tadi dia bisa berlagak tegar walau sebenarnya merasa hancur. Rambutnya kusut dan
antu keuangan keluarga sementara rekan sejawatnya bebas menikmati gaji mereka sendirian, dan berbagai pertanyaa
nta Luki. Dia pergi menuju hotel yang sudah dipesannya jauh-jauh hari. Disana ia menumpahkan semua ras