yelesaikan pekerjaannya mengantar para penumpang dari Bangkok ke Jakarta mengirimkan
erbagai cara. Dave tidak ingin rasa lelahnya menjadi lebih parah karena keberadaan wanita
berhenti. Ia lekas merogoh tas bermerek yang ia beli, dengan hasil uangnya sendiri itu untuk mengambil ponse
di notifikasi pesannya dan kekesalannya semakin bert
sedang sibuk-sibuknya nyiapin pesta pernikahan adiknya? Dia nggak lupa kalau aku bukan pengan
endiri?" tanya Mama Fiona yang keheran
Mama! Sorry, Ma. Nana lagi meeting nih sama otak, makanya ngom
mengerutkan keningnya. Merasa ada yang
"Kadang otak ini bandel, nggak mau ngikutin apa yang aku mau."
dang makan siang sama mama. Sialan banget tuh c
u, suka ngomong sendiri juga," pungkas Bella yang tidak
ke Bandara, ya?" ta
ke sana?" Bella menata
pulangnya sendiri, kan? Kalau nggak bisa, aku bisa minta Kimchi buat jemp
temuan itu penting," ucap Bella. "A
ang mama yang selalu melarang putrinya melakukan ini dan itu. Akan tetapi, meski begitu Bella tid
mani mamanya hingga pulang. Namun, bukannya melesat menuju Bandara Soekarno-Hatta, Fiona just
bakal menjadi aula resepsi pernikahan Allin, adik David McLaren. Setelah memarkirkan mobilnya dengan benar di tempat parkiran, Fiona bergegas menuj
fia yang mencoba menghalangi Fi
nang saja, saya kemari karena punya urusan, bukan untuk mencari Anda. Saya jug
nggak bakal izinkan kamu buat masuk!" Lifia menabrak kasar bahu Fion
emusuhi saya?" Fiona melontarkan pertanyaan, mencoba
itu nggak tau kalau pemilik hotel ini adalah Wahyu Prayoga, putra tunggalnya Bapak Budi
Fiona sudah mulai tersulut dan kesabarannya juga sudah mulai men
putrinya Pak Wahyu! Sebagai waris hotel ini. Saya berhak buat ngusir siapa saja yang say
lik hotel ini. Ia mengangkat tinggi kedua tangannya di udara, sangking kesal nya.
lang di sana. Tanpa berniat menimpali ucapan Lifia barusan, ia lantas pergi menin
*
i dalam mobil sementara pesawat yang dikemudikan Dave b
gar bisa membuat Dave merasa ilfill dengannya. Deng
gkar cantik pada pergelangan tangannya, kemudian Fiona melangkah keluar dari mobil. Kaki je
ndiri saat melihat orang yang menjadi incarannya it
, KAPTEN DA
terpaku pada sosok gadis mungil yang cantik dalam balutan dress selutut warna putih bermotif bunga sakura. I
menyeret kopernya. Senyum kemenangan yang awalnya terpatri di wajah tampannya itu sege
emparkan senyum jahatnya saat ia berhenti di hadapan Fiona. Fiona diam-diam memutar bol
ream?' Gara-gara dia aku jadi harus malu-maluin diri sendiri kayak gini!' Fiona membatin dengan kesal sambil diam-di
mu apa?" t
h. Emang salah?" balik Fi
wajah Fiona. 'Kamu kira aku tidak tahu apa y
ran calon istri," bisik Dave di kuping Fiona
i dan lantas membuat Fiona dengan cepat merogoh tasnya. Ternya
na setelah menggeser
ang mama di hujung sana dengan
*
'Ana's Dream Wedding'. Ia menatap puas pada anak
g Anda perintahkan!" ucap anak buahnya itu yang
sekilas ke arah kaca bening itu dengan wajah yang menyeringai licik