n dan penuh firasat. Semua orang secara naluriah menyingkir u
a. Terlebih lagi, dia adalah seorang dokter baru di kota. Dokter wanita itu seharusnya tidak membuat masala
a satu-satunya Raditia. Meskipun dokter itu mengoperasi anak laki-laki itu dan berhasil,
elina, Raditia mendoron
melompat dari kursinya karena terkej
Raditia yang dalam me
i, dia buru-buru menjelaskan, "Dia sedang keluar untuk makan siang. D
e arah meja Selina dan mengambil sebuah kartu nama
api Anda tidak bisa tinggal di sini. Dokter tidak akan datang sampai nanti.
a, memperlihatkan soso
akit bergegas menuju ke kantor dokter itu sampai-sampai tongkatnya hampir p
a tidak bermaksud mengabaikan keadaan darurat putra Anda, tapi dia kebetulan melakukan beberapa operasi hari ini. Setiap operasi menguras energi, ja
u nama itu dalam hitungan detik. "Aku harus menem
. Dia tidak yakin apakah melakukan apa yang diminta Raditia ad
umah sakit memberitahunya tujuan dari panggilan tersebut, Selina denga
gat malu saat menyampaikan ta
langsung beruba
pir saja melempar ponselnya karena marah. Dia ti
nya, Marvin Gianvito, di Kompleks Damai, se
Marvin adalah satu-satunya yang masih terjaga dan menunggunya di halaman depan.
i, Marvin akan selalu menunggunya p
dan Selina tahu bahwa kakaknya adalah or
ajah kakaknya sebelum bertanya, "Berapa ba
mengalami amnesia atau semacamnya? Kamu melahirkan dua anak yang menggemaskan. Me
ahu Selina untuk menuntunnya mas
ri ini. Dia anak Raditia dan mirip sekali dengan Sand
dia berkata, "Benarkah? Sungguh kebetulan sekali. Kudengar Raditia menikahi Lila dan m
dan memandangnya dengan kecewa. "Ap
n sebagai ibunya. Namun mereka berhadapan dengan Raditia, dan tidak ada
ari masalah yang tidak diinginkan antara Keluarga Gianvito dan Keluarga Mustafa. Raditia memiliki Narel
rkan lagi, oke? Anak itu sekarang pewaris Keluarga Mustafa. Aku yakin dia
utraku harus memanggil Lila sebagai ibunya? Dia adalah darah dagingku! Aku mengandungnya di dalam rahimku selama sembilan
n dengan tiga tulang rusuk yang patah? Dia mengalami cedera pada lengan dan punggungnya. Dia mati-matian berjuang untuk tetap hidup
"Narel terluka? Apa yang terjadi? Ba
ndiri tidak tahu? Baiklah. Aku akan pe
artin panik dan buru-buru menghentika
" Selina
hidup, dia tidak akan melepask
Pria itu membiarkan putraku terluka. Aku j
nghentikan adiknya pada saat ini,
lawan Raditia? Dia adalah orang yang paling berkuasa di kota ini. Bagaimana kamu bi
a Narel tinggal bersama orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu?
a? Apa kamu pikir kamu bisa menang melawannya? Raditia hanya tahu tentang Narel untuk saat ini. Jika dia t
n pisau tajam yang menus
etir. Raditia tidak
ra mereka adalah bagian da
apa-apa, dia berbalik dan berjalan masuk ke dalam r
hendak pergi ketika Marvin menyusuln
u mau ke rumah sakit untuk me
gimu untuk menyetir ke sana selar
tidak akan meninggalkannya sendirian dengan mereka," ucap S
uran darah. Hatinya terasa seperti dikoyak saat memikirkan apa yang telah dialami
gan Sandi sangat luar biasa. Setelah melihat lebih dekat, Selina melihat ada bekas tamparan di pipi Narel.
an kecil anak itu dan menggenggamnya erat-erat. Dia mendekat ke telinganya dan berbisik, "
tuk beberapa saat, Selina menyeka
kurang tidur. Dia menopang dirinya ke di
a mendorongnya terbuka, berharap tidak ada orang di dalamnya. Namun ketika dia menyalakan
buka dan matanya langsung bertatapan denga