la juga putri salju. Kisah yang meracuni mimpi-mimpi anak perempuan di seluruh dunia.
ras menyarankan
tang
wa, cerita klasik! Juga klise. Dia hanya mengiyakan tapi
dan teman-temannya." Laras tahu
bodoh itu. Cerita yang hanya membuat daftar panjang mimpi para gadis, dongeng cin
am kamar sempit dan bertumpuk dengan adik-adiknya, sampai pada anak kecil yang silau pada kilau bintang langit kemarau. M
lasannya?" Laras tertawa "dan karena kau bukan
hu diri itu
ian demi putera mahkota, pangeran atau siapalah itu. Racun yang mestinya tidak diminumnya dan dia terlambat meny
ecil yang angkuh, remaja yang penuh ha
a memper
*
ertulis ruang meeting. Para petingg
ong pintu itu dan masuk. Menuju sebuah meja berbentuk oval. Beberapa orang dens kuliah. Tiga laki-laki dan dua perempua
ebut namanya. Paling tidak dia dua puluh tiga tahun, usia yang sangat muda baginya. Ah mereka beda
pa orang ya." Gadis itu bica
irekrut semua." Gadis yang optimis
emoga." Sa
muda berkacamata memanggil nama seseorang. La
D, akunting, marketing, engineer ..." Kirana
a sebuah universitas yang cukup keren di jawa. "Meski nggak lulusan
tu perusahaan di sana dulu, tapi Mama nggak
kan cerita tentang dirinya. Dan demi kedamaian dunia yang semakin maju ini, Ratih membiarkan. Makhluk sejenis Kirana mungkin akan dirindukan 100 tahun lagi, b
ski kenyataan satu itu mengesalkan, tapi memang dibutuhkan oleh sebagian warga negara ini. Ratih pun s
erti kalian." Sepertinya dia juga bi
uki ruangan. Ratih sendir
tajam. Ratih balas menatap disembari senyum. Ca
gi, Bu." Sa