dihadapan nya tersebut, Aurora menatap takjub ke arah mommy nya dimana perempuan
hari pangeran berkuda impian nya akan menyambut tangan nya dan melamar diriny
Karena mengalami insiden kecil tadi, pinggang sang mommy terki
adapan nya tersebut bicara, menunggu A
tu secara perlahan kemudian memeluk
apkan selamat pada perempuan itu, tanpa melepaska
ia pada pernikahan ini
enarnya senyuman nya cukup rumit, mengandung arti yang tidak dapat diartika
agia dengan Pernikahan ini
elusan lembut Jasmin, mengabaikan
sti akan merestuinya. Tanpa terasa Aurora meneteskan air matanya, air mata ke bahagiaan yang diiringi dengan sebuah harapan. Semoga pernikahan
ng berpelukan seperti itu hingga pada akh
ak perhiasan nya sayang." dan suara itu menggema di sepanjan
annya, menghapus perlahan air mata n
i ku menangis seperti ini, Tristan." dan Jasmi
urora dan menelisik bola mat
erusak riasan nya.
ktu, menyadari jika semua orang sudah bersiap menunggu mereka di gedung utama pe
edepan sekarang juga." tiba-tiba saja suara seseorang ter
ka menoleh k
perlahan pergi berlalu dari hadapan mereka, namun sebelum nya laki
erasa heran, kenapa
ihat kini sang penata rias mulai bergerak juga mendekati kedua orang terse
earah laki-laki tersebut untuk beberapa waktu. Entah kenapa gadis itu pikir ada sesuatu yang mengganjal dan lagi
dimulai." Tristan be
awab tapi Tristan
n mata m
ggelap diiringi suara hantaman besar yang