a
buhnya di samping sang istri. "Sudah ya, Dek. Mas l
dengan pasrah. Dengan wajah masam, dirinya menarik selimut berm
uar saja!" sungutnya dengan kesal, lalu
a artikel dan internet tentang hubungan badan. Di sana tertulis bahwa waktu yang normal
Aldo harus bersusah payah membujuk Sinta agar tid
ngga selama 11 tahun. Memiliki seorang putra bernama Rafa yang
n banyak binatang buas. Di desa ini sudah masuk sinyal internet. Akan te
ya saat Sinta beranjak bangun da
hasratku, Mas!" sah
ti itu adalah perbuatan yang tidak baik," ucap Aldo mencegah. Na
an jangan lakukan itu." Suara Aldo terdengar pelan. Dir
ersiksa, Mas! Tidak bisa tidur dengan nyenya
eperti biasanya. Dari pada aku selingkuh, lebih baik aku b
nya berjalan menuju ranjang dan kembali membaringkan tubuhnya yang begitu lelah. Kerja d
n istrinya mengalami puber kedua atau bagaimana, Aldo sendiri pun tak tahu. Tiba-t
l karena mendengar suara istrinya
elesai dengan aktivitasnya dan
nya Sinta saat mengeta
sung tidur. Bersihkan dahulu tubuhmu da
n, tidak ada yang melihat." Sinta tak menggubris perintah sang suami dan menarik
saat kamu tertidur nanti. Kita ini hidup berdampingan dengan mahluk gaib. Jad
endapat respon apa-apa dari Sint
.
iba tertiup dan membuatnya kedinginan. Dengan mata yang masih te
rlepas dari badan Sinta. Berkali-kali Sinta bena
Mas!" ucap Sinta dengan su
os itu kembali terlihat. Dengan kesal, Sinta terbangun da
gitu terkejut karena tidak ada siapap
kamar mandi. Namun, ia tidak menemukan siapa-siapa. Sinta kembali ke de
sih, Mas?" gu
jam dinding di sana. "Baru jam 2 malam.
suaminya tengah duduk di belakangnya. "Ya ampun, Ma
i. Aldo hanya diam, tak ada senyum yang menghiasi wajahnya. Sinta m
kata pun, Aldo melenggang pergi menuju kamar. Sinta yang masih
tkan dengan adanya Aldo yang berdiri di sana. "
Sinta. Setelah Sinta masuk, p
aaa .
i angkat dan di gendong menuju
inta tersenyum malu saat Aldo menc
.
ul
ngal. "Kamu minum apa, Mas? Tumben k
rforma suaminya itu. Tak seperti biasanya yang hanya mampu be
Sinta pun kembali ter
*
*
erapa ini? A
am 4, Mas. Ayo!" sahut Ardi sembari berdiri dan menenteng
ncing malam-malam." Dirinya tersenyum sumringah karena
ldo membawa alat pancing, sedangkan Ardi menen
ncing lag
ini libur karena pemilik sawah pergi ke rumah s