ng tua Naya juga. Mereka adalah orang-orang yang
di tempat ini? Ia bahkan pernah berjanji tidak akan bic
rik tangan sahabatku. Naya bergeming
mempermalukan kita. Wajar k
mu lihat sejak aku d
nutupi separuh mata, bergerak mengikuti irama gelengan kepalanya. Bibirnya
n yang aku buat di pesta tadi? Seperti tahu jalan pikiranku,
kamu datang ke pesta it
annya perlahan seakan ingin mengoson
kah kejadian ta
ndangannya ke jalan raya
ud
seri
atu, kamu masuk trending Twitter sekaran
bertebaran di dunia maya. Kami bertiga menjadi tokoh utamanya. Walau wajahku hanya terpampa
jah dengan dua tangan. Bagaimana aku
gak sala
dengar. Sebuah keajaiban kalau ada yang mendukung tindakan
wajah dan kembali menoleh ke kanan. L
kamu
jar jika memang semua kisah kalian itu benar. Hm, seorang sahabat merampas tunanganmu dan ber
eka. Datang dan melabrak seperti itu karena aku benar-benar terluka. Mungkin nggak
apa yang ingin
g. Langit sedikit mendung. Ap
an melakukan apa-
gin balas
ang kini bangkit dari duduknya i
ka tahu, kamu bukan wanita yang layak diperlakukan seperti itu. Supaya Ald
sendiri? Aku bukan orang baik. Atas perbuatanku tadi saja, mungkin Tuhan akan memberi balasan-
hnya. Aku baru menyadari ada sedikit lesung di pipi
kalau kamu orang baik. Apa kamu nggak ingin menik
ak lihat tadi kalau calon suamiku
mengangguk perlahan. "Ni
ser? Kami bahkan baru kenal dalam bilang
*