u ia beralih menatap ke arah Evans. "Kamu sedang bercanda kan, Mas?" t
ng! aku mengatakan yang sebenarnya padamu
nahan kemarahan. "Kenapa kaedangkan keluargaku terus mendesakku untuk menikah lagi, supaya lekas memiliki keturunan. Aku minta maaf
ang Evans benar-benar cinta padanya, tak mungkin ia
yang mengaturnya? kamu juga tahu sendiri bahwa kita sama-sama tidak ada masalah bukan pada saat cek kesuburan? kenapa kamu mudah sekali berubah seperti ini, Mas?" Andin benar-benar sudah tidak bisa menahan rasa kecewa dan sakit
rpikir dengan jernih. Mendadak Evans berkata yang membuat Andin semakin
di sini bersama dengan kita, di rumah ini? tidak Mas, aku tidak ingin satu atap dengan maduku! sekarang juga kam
. "Terima saja kenapa sih, mbak? lagipula ak
asalah karena kamu yang membawa masalah dalam rumah tangga kami. Apa kamu tidak malu telah merebut suami orang, dasar perempuan murahan! dasar pelakor!" Andin berkata lantang bahk
emakin hebat. "Jaga bicaramu ya Mbak! aku bukan wanita murahan, justru Mbak wanita yang tidak berguna karena Mbak mandul tidak bisa memberikan keturunan
kup keras ke salah satu pipi Reta. "Lan