img AKU PELAKOR  /  Bab 2 RESMI BERCERAI | 5.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 RESMI BERCERAI

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 27/07/2023

a

I BE

ra itu, aku bisa memaafkan kamu,"

a? Gak

sa meninggalkannya begitu saja. Dia menuntutku untuk menikahinya sah sec

an memilih tidur bersama putrinya. Pagi hari, Irma tetap menjalankan kewaji

Arum. Dia sudah bersiap

isyam. Arum tak menanggapi. Dia m

h kok diam

a menuju ruang tamu. Tak lama kemudian, dia telah kembali d

r Hisyam menirukan suara anak-anak. Arum mem

, Yah?" tanya

! Sini, pe

ayahnya. Hisyam mencium kening

moga menjadi anak yang shalihah keba

kali, Ayah pasti ajak Aru

lagi!" ujar Arum sembari m

syam menyambut kelingking p

ta muda yang sedang hamil ny

pa kamu kesini?

h! Katanya, dia mau berangkat seko

ngkah. Pasalnya, disit

da! Istri kedua Mas Hisyam!" ujar W

tangan Winda menggantung. Akhirny

unggu Bunda d

kamarnya. Namun, langkahnya terhenti. Dia bersembun

ilah,

Irma sudah tahu! Jadi, mulai sekarang,

omong sembarangan

karang Mbak Irma sudah tahu hubungan kita, jadi gak ada alasan lagi! Mbak Irma, kamu gak boleh ego

mu! Aku sudah tak sud

maksudmu?"

a harus berbagi suam

bicaramu!" b

as ingin menikahinya, ceraika

yam. Winda terseny

a! Aku gak mau, ya, anakku l

ng dulu! Biar aku bicara du

da lagi yang perlu dib

k-baik! Bagaimana dengan

gan khawatir! Dia tidak akan

ku! Dia butuh sos

s! Aku tidak akan mengh

kecil. Dia butuh ke

didalamnya hanya ada api? Lepaska

hembuskan n

binti Abdurrohman, dengan ini aku jatuhkan talak

tadi!" ujar Winda, lalu menarik Hisyam mening

gga yang dia perjuangkan, kini telah berakhir. Arum kelu

n pergi! Jangan

ari ke arahnya. Dia segera membawa Arum ke dalam pelukannya. Se

sini jaga Bunda,

mau ke

ak usah khawatir, Ayah akan se

n tiii

t klakson den

an putrinya, lalu segera masuk ke dalam mob

. Yang dia tahu, wanita hamil di samping ayahnya dan gadis k

meluk p

rgi!" ujar Arum

Masih ada Bunda disini!" sahut Ir

ar. Hak asuh Arum jatuh ke tangan Irma. Rumah yang mereka tem

erjalan lancar. Namun, memasuki bulan keempat

putrinya. Irma tak bisa bekerja karena tidak tega meninggalkan putrinya

da bicara sebent

um. Dia menghentikan akt

ajak Arum pindah ke Surabay

kesana, trus, sekol

Sayang! Bunda rencananya

sini saja, Bun

, ya?" tanya

u, Bun,

apa, S

apa kita masih bisa berte

itu, Irma pu

ma Ayah?" tanya Irm

gak nengok Arum

sok kita temui Ayah

leh, Bun?" Ir

rasa, air mata Irma menetes. Namun, dia segera menghapusnya. Dia tak ingin

*

g Ayah. Dengan mengendarai sepeda motor milik Bundanya, mereka berangkat

raannya, Arum segera berlari menghampiri rumah tersebut. Namun, tiba-tiba langka

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY