erhana tersebut pun menoleh. "Maaf, ada y
ang ada di depan mereka. Seolah tak mengenali kedua pria yang
ggalkan rumah begitu saja, di tambah anda telah berbohong dan tertangkap basah tengah berselingkuh. Ja
an salah orang. Namaku Alin, bukan Asley," jawab wanita yang
arah Alin. "Nona Asley, tolong jangan berpura-pura lagi, waktu anda untuk bersa
n Asley, tapi Alin. Sebenarnya
atau mungkin lupa ingatan," bisi
ng-buang waktu." Rekannya tersebut pun mengangguk,
neh," gumam Alin sambil
sore, ia pun pulang melewati jalan yang biasa ia lewati. Na
uriga melihat pria yang ia temui siang tadi. Pria tersebut melangkah cepat menghampiri Alin, dan saat Alin
rsebut lebih cepat mendapatkannya, dan langsung membekap
darkan diri. Ia dibawa ke dalam
yang kini terbaring di atas ranjang tak sadarkan dir
pilan seperti ini akan membuat
m menaiki ranjang, dan men
mata. Ia sangat terkejut saat menyadari apa yang sedan
atakan padaku apa alasanmu meng
sley. Kamu s
ha membodohiku Asley! Kamu tahu siapa aku dan tahu bagaimana perjanjian kita! Kamu
am langsung menyambar bibirnya. Sayangnya tubuhn
erhenti, Adam justru semakin mengganas. Ia terus mencumbui Alin penuh nafsu d
wanita yang kamu maksud," uca
n hingga membuat gadis tersebu
in lirih di tengah serangan Adam. "Tolong hentikan,"
Sudah aku katakan jangan pernah menghianatiku, maka apapun yang kamu inginkan a
ngsan tak bisa memberontak sedikitpun. Ia hanya bisa menan
genal pria yang kini tengah menikmati tubuhnya, tapi ia pun tak
a tengah memberikan hukuman pada Asley, istri ya
uncaknya. Namun ada hal yang mengejutkannya se
tnya terdiam sesaat. Ia menatap ke arah Alin yang t
gannya dia. Ia mengambil pakaiannya dan berlalu pergi meninggalkan kama
seorang wanita membuat Ad