mengacung keras. Tanpa mengucapkan sepatah kata, dia beranjak menuj
pak jantan dengan tato-tato di tubuhnya. Padahal sebelumnya aku san
dengan membawa dua botol air mineral. Sepertinya dia pun sangat kehausan epertiku.
masih tersegel itu padaku. Tanpa banyak tanya aku pun langsung membuka dan m
lamaan kita di sini, gak enak sama Mas
ot, Siska!" balas Al
oragsme, namun belum puas karena batang rudalnya belum masuk di vaginaku. Aku bertanya seked
sergah Alex sambil menyimpan botol airnya, lalu berdiri dan memelorotkan
aguku hingga aku sedikit tengadah memandangnya. "Mulai se
terperanjat mena
gelayanin. Kalau si Bayu mau tetap selama
..su...suami!" jawbaku tergagap. Benar-ben
egera cerei
an jika harus menjadi istri dari lelaki yang paling dibenci oleh
ahi lahir batin lu, le
. "Ke..ke..kenapa kita... har har...harus
orang yang ngen
gak mungkin mencera
lu dibohongin sa
ohon
x sambil menata
Bang?" Aku masi
suka memek. Dia itu homo yan
ulutku yang menganga. Kedua bola mataku semakin besa
ini, lu memang udah tertipu sama sama suami lu yang kemayu
mulutnya dengan sekeras-kerasanya. Sudah keterlauan manusia brengsek in
Mas Bayu menikahi dan mencintaiku dengan dengan tulus murni, kalau dirinya seorang lel
a menyeka air mata yang kembali meleleh. Hatiku benar-benar sakit. Bahkan lebih sakit
nginep di sini bukan?" bentak
ma...mau pulang, Bang!" A
yani gua dengan baik!" bentaknya lagi yang sontak membuat sekujur tubuku terasa kaku dan mat
uasa dia membentangkan kedua kakiku hingga vaginaku terpampang bebas di depannya. Aku pasrah dan sudah tak punya ga
engarahkannya tepat ke lobang vaginaku yang sudah menganga. Sakit hatiku terlalu dalam atas
anjang, bersamaan dengan melesaknya batang rudal dia dalam vaginaku dengan tanpa kendala sedi
ingis dan menangis dalam hati karena rasa sakit yang mendera dari hati dan vagi
rana rasa sakit di vaginaku sedikit demi sedikit berubah menjadi sebuah kenikmat yang terasa jauh lebih dahsyat d
u jadi miliki oraaang laiiiin, aaaah sereeet bangeeet memek lu kaya perawaaaan, uuu
encabut rudalnya dari dalam vaginaku. Dengan tanpa menen
k itu terus mengerang bersamaan dengan rudalnya yang kembali menerobos lobang va
ngin dia menganggapku menikmati genjotannya. Aku juga tak mau dinilai setuju dengan hinaaannya. Sampa
jotku. Aku pun semakin kuat mengigit bantal menahan desasah yang s
bertolak belakang. Alex telah menjerumuskanku ke dalam persimpangan yang sangat men
kembali telentang berada di bawahnya, sementara dia menggenjotku dari atas sambil mengamati
tku semakin belingsatan. Nikmat yang diberikannya benar-benar membuat
kan? Gua mau ngehamili lu, Siska," kata
luar batas. "Ja...ja...jangan, Bang! Saya mohon, keluarin di luar
si bencong itu.bukankah minggu lalu juga gua udah nanam benih d
dia lakukan kepadaku. Yang pasti aku hanya ingin semuanya segera berakhir. Aku sudah sang
kudengar kali ini benar-benar sangat menjijkan. "Ooooh nikmaaat kaliiiii memek lu, Siskaaaaa. Aaaaah
nya mengang dan semburan spermanya memenuhi lobang vaginaku, Dia teru
yang kuat. Hasrat birahiku benar-benar telah sirna. Sudah pergi sebelum ak
kamar mandi. Lalu membersihkan diri. Setelah aku selesai berpa
sama-sama membisu. Aku benar-benar telah kehilangan
*