kamarnya, terlihat pak Anggara keluar dari kamarnya lalu berjalan kearah dapur. Sementara Rendi yang berpura-pura tidur, ia merasa ketakutan jika sampai kekas
*
ka kedua orang tua Lisna pun mempersilahkan Rendi dan menyemangatinya. Pak Anggara meminta Rendi untuk siap menikahi putrinya dalam waktu dua bulan lagi, Rendi y
tap kekasihnya yang nampak basah rambutnya itu. Sesaat kemudian Rendi berjalan lalu masuk kedalam mobilnya, Lisna tersenyum manis s
ndi memacu kecepatan laju mobilnya karena takut jika mobil yang sebenarnya ia pinjam dari pa
nya. Rendi langsung memasukan mobil itu kedalam garasi. Selang beberapa saat ia keluar lalu berjal
O
O
O
at perempuan paruh baya yang memiliki paras cant
a kamu baru pulang jam segini?" tanya
yah, Tan. Aku telat nganterin mobil," jawab R
lau mau sarapan," sahut Tante D
ang, udah sarapan tadi di rumah Lisna,"
anya Lisna masih kekeh minta kamu untuk nikahin anakn
get, Tan. Mana aku baru dikeluarkan dari perusahaan,
a dari mana nanti biaya buat pernikahan kamu? Orangtua kamu
lagi nyari-nyari," balas Re
Bram kemana?" sam
kalau diruang cuma seminggu aja, pulangnya nanti
a di kapal pelayaran begitu. Apalagi harus berbulan-bulan
t, Ren. Kamu kan enggak bisa jauh-jauh sam
uat yah?" celetuk Rendi menatap tantenya, h
ewi mengerutkan keningnya, mata
sedikit tertawa mengapa tantenya itu, disatu sisi Rendi mengagumi tante Dewi yang saat itu terlihat cantik, yang hanya mengenak
h situ kan?" ledek tante Dewi tersenyum genit m
Dewi menceritakan semuanya jika suaminya kerja di lautan,
e melakukanya sendiri?" tany
gampangan," jawab tante Dewi sambil membenarkan ikat rambutnya. Hal itu m
celetuk Rendi, sontak tante
lihat apa?" tanya Tante
empuan bulu keteknya lebat, itu katanya nafs
i seketika mendekati Rendi dan menj
ngaja Rendi yang hendak melepaskan tangan tantenya yang sedang menjambak rambutnya, Rendi tidak sengaja
Rendi tertawa kecil, matanya f
ri," bala Tante Dewi sambil merapi
oleh Rendi terlihat menyembul, Rendi yang mengetahui hal
utup. Tante tahu kok," ledek tante De
elananya yang menyembul karena batang kej
u semakin membuat Rendi merasakan batang kejantanannya semakin mengeras ka
usaha mengalihkan pandangannya agar tidak melihat tante Dewi yang
," ucap Tante Dewi menatap Rendi yang takut ketah
yata sedang mengalami ereksi, terlihat dari celananya Jeansnya yang
cap Rendi yang tidak berani
*