Askara saat Nadia aka
as Nadia lalu mengh
m sambungan telepon?"
a tidak bercerai dan bukan berarti kamu berhak mencurigai aku, Mas." Nadia lalu
ak
k," ujar supir ta
opir taksi segera melajukan mobilnya meninggalkan
Nadia sama sekali tidak pernah mengangkatnya. Nadia lebih memili
yang dipikirkan Rangga hingga hari ini Rangga sangat bahagia. Rangg
an kalian?" tanya R
kepala. "Gagal,"
undak Nadia dengan lembut dan memberinya semangat. Nadia pun,
ahu aku bisa membantu," ujar Ran
Rangga," bal
il Nadia. Lantas kenapa kamu
as Askara," jawab Nadia yan
dia. Untuk biaya selama kamu hamil dan melahirka
mun, aku harus memikirkan anak yang kukandung jug
bisa membantu kamu, jika nanti kamu butuh sesuatu bicaralah padaku. Aku akan
menit lagi," ucap Nadia lalu bangkit dari d
pi, Nadia sendiri sudah memutuskan untuk kembali dengan Askara demi anak yang dikandung. Nadia sibuk menyiapkan berk
ga sudah berada di ruangan meeting. Selama meeting
untuk apa dia datang ke kantor Rangga. Askara sendi
setiap meeting selesai dan merek
h menjadi tugasku," jaw
esehatan kamu selama hamil," ucap Rangga
ga. Aku tidak mau makan gaji buta
ini sebagai hadiah atas keberhasilan kamu." Rangga ter
keadaan Nadia. Rangga akan mengantarkan Nadia pulang. Namun, saat mereka berdua sam
n semuanya dengan Mayang jika Nadia mengandung anak Askara. Dengan senang hati Nadia menerima tawaran Ask
gga saat Nadia meninggalkan kantor
k padamu," ucap
awab Nad
imu." Askara meraih tangan
ng cinta." Nadia seg
u?" tanya Askara masih menatap l
ke rumah hanya untuk membahas hal yang bagiku tidak penting ini. Lebih baik a
ah, aku tidak akan membahas tent
Askara hanya saling diam. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar da
senda gurau. Kedatangan Nadia saat ini membuat Mayang dan Silvi langsung diam dan terceng
bak Nadia kembali?" tanya
ucap Askara seraya meraih tangan N
cerai?" tanya Mayang yang masih tidak percaya
dak jadi bercera
tidak jadi bercerai?" Mata Silvi langsung me
awab Askara terse
Mbak?" Silvi masih belum percaya, begitupun dengan May
dia, "aku merindukan kamar kit
rut Askara Nadia benar-benar merindukan belaiannya. Sayangnya itu h
elakukan itu?" tanya Askara saa
l itu denganmu," jawab Nadia yang membuat
, kamu istirahat. Aku akan menunggumu istira
amu, Mas," ucap Nadia ikut du
ah," jaw
ri rumah ini," ucap Nadia
g mendengar ucapan Nadia dan Askara. "Aku
anya mengajak Mas Askara, bukan kamu!"
ti keinginan Mbak Nadia?"