/0/12764/coverbig.jpg?v=312164d811c5cae3873f2cdf925c7af0)
Nadia Antika dan Askara Brahma mengarungi bahtera rumah tangga selama kurang lebih dua tahun. Hidup satu atap dengan mertua, membuat Nadia setiap hari harus menahan sakit akibat ucapan yang menyakitkan dari mulut ibu mertuanya tentang dirinya yang berasal dari keluarga miskin dan juga yatim piatu. Akan tetapi, kasih sayang yang tulus dari Askara membuat Nadia mampu bertahan dan yakin terhadap terhadap Askara. Namun, seiring berjalannya waktu, Nadia merasakan keanehan terhadap Askara. Di mana Askara yang selalu memanjakannya dan selalu terbuka, berubah menjadi lebih tertutup dan jarang berkomunikasi dengannya. Apa yang Askara sembunyikan dari Nadia? Mampukah Nadia mengungkap apa yang membuat Askara berubah? Apa yang Nadia lakukan setelah tahu suaminya bermain api dengan adik iparnya sendiri?
Plakkk
"Dasar wanita j*lang."
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus Silvi Ananda. Seorang gadis berusia 19 tahun yang merupakan istri dari adik ipar Nadia Antika. Amarah Nadia tidak bisa dibendung saat melihat kelakuan adik ipar dan suaminya di kamar tamu sedang bercumbu.
Amarah Nadia tidak bisa ditahan lagi. Kepercayaannya selama ini dipatahkan begitu saja oleh Askara. Kesetiaan yang selama ini Nadia jaga, dibalas dengan pengkhianatan yang sangat menyakitkan.
"Aww, sakit Mbak," pekik Silvi sambil memegangi pipinya yang merah.
"Sakit? Lebih sakit terkhianati atau sakit karena ditampar?" tanya Nadia masih dengan napas terengah-engah karena emosi.
"Sudah lah Nadia, ayo sekarang kita keluar," ajak Askara dengan lembut.
"Mas," ucap Silvi manja.
"Apa Alden kurang membuatmu puas, sehingga kamu juga bermain dengan suamiku?" tanya Nadia geram.
"Nadia sudah. Ayo kita keluar," ajak Askara menuntun Nadia.
Nadia Antika, wanita pekerja keras berusia 20 tahun. Setiap hari, bekerja pergi pagi pulang malam untuk menutup mulut ibu mertua yang sering menghina karena miskin dan yatim piatu. Saking sibuknya Nadia, sampai-sampai tidak tahu jika suaminya berselingkuh dengan adik iparnya sendiri. Perselingkuhan terungkap saat Nadia baru saja pulang dari kantor hingga larut malam.
Rasa lelahnya seharian bekerja, dibayar tunai dengan melihat suaminya bermesraan dengan adik iparnya sendiri. Rasa kecewa, hancur, marah, dan sakit hati melebur menjadi satu. Ternyata lelaki yang diperjuangkan selama ini menggoreskan luka yang amat dalam di lubuk hatinya.
"Yang tidak puas itu pelayananmu Mbak," ejek Silvi membuat Nadia kembali melayangkan tamparan untuk Silvi. Tidak hanya tamparan, tetapi Nadia juga menarik rambut Silvi dengan kuat.
Askara berusaha melepaskan tangan Nadia yang menjambak rambut Silvi. Semakin Silvi meringis kesakitan, semakin kuat Nadia menjambaknya. Askara sedikit kewalahan mencegah Nadia. Silvi merengek agar Nadia berhenti menyiksanya. Setelah Nadia puas membuat Silvi kesakitan. Barulah Nadia mendorong Silvi hingga jatuh.
"Kita bicarakan baik-baik." Askara menarik lengan Nadia untuk keluar dari kamar itu.
"Lepaskan!" Nadia berusaha melepaskan tangannya.
"Ini tidak seperti yang kamu lihat Nadia, aku hanya ...."
"Hanya mencumbui adik iparmu sendiri. Begitu, 'kan maksudnya! Dasar b*jing*n!" Nadia menampar Askara dengan keras.
"Dengarkan penjelasan aku dulu Nadia," pinta Askara dengan wajah melasnya.
"Semuanya sudah jelas, Mas. Aku tidak habis pikir jika kamu akan setega ini. Bahkan, kamu menancapkan belati dalam rumah tangga kita," ucap Nadia begitu kecewa.
Askara Brahma pria berusia 25 tahun. Askara menikahi Nadia Antika sejak dua tahun yang lalu. Kedatangan Silvi setengah tahun belakangan ini, mampu membuat Askara yang butuh perhatian dan pelayan dari seorang istri. Silvi mampu memenuhinya, hingga Askara jatuh hati pada Silvi.
Tidak hanya pelayanan Silvi saja. Namun, kemolekan tubuh Silvi mampu menggoda iman Askara untuk menggaulinya. Perselingkuhan mereka tidak diketahui oleh siapa pun selama ini. Perselingkuhan mereka benar-benar tertutup rapat.
"Ini semua bukan hanya salahku Mbak. Tetapi Mbak ikut andil dalam hal ini," ucap Silvi saat dia sudah keluar dari kamar.
"Diam kamu!" teriak Nadia, "harusnya kamu itu sadar diri Silvi, dia ini kakak ipar kamu." Nadia menunjuk ke arah Askara.
"Aku tahu itu Mbak, tapi aku nyaman saat bersama dengannya," jawab Silvi terang-terangan.
Tangan Nadia kembali mulai mengepal mendengar pernyataan Silvi. Saat tangan Nadia mulai terangkat dan akan menampar Silvi kembali. Askara segera mencegahnya.
Melihat perhatian Askara terhadap Silvi, membuat Nadia semakin sakit hati. Ternyata Silvi benar-benar membuat Askara berubah. Dulu saat Nadia sering dihina oleh Mayang, Askara selalu melindunginya dan kali ini Askara melakukan itu untuk Silvi.
"Lepaskan!" Nadia berontak.
"Aku akan lepaskan jika kamu berjanji tidak akan memukul Silvi lagi," ucap Askara menatap tajam Nadia.
"Hah! Apa kamu mencintainya, Mas?" Nadia membalas tatapan Askara dengan tajam.
"A-aku ...." Askara menoleh ke arah Silvi.
"Tanpa kamu jawab pun aku sudah tahu," tungkas Nadia beralih menatap Silvi.
"Hei! Kamu, apakah suamimu tahu kelakuanmu saat ini?" tanya Nadia diiringi senyum kecut. "Aku harap Alden juga akan segera tahu kelakuan istri liarnya itu." Nadia melangkah mendekati Silvi.
Tangan Nadia memegang tubuh Silvi dengan kuat hingga Silvi meringis kesakitan. Askara langsung menghampiri mereka berdua. Askara menarik tubuh Nadia agar menjauh dari tubuh Silvi.
Malam sudah semakin larut. Askara takut jika membuat Mayang dan Alden terbangun dan bisa menimbulkan masalah besar. Sekaligus Askara takut jika kandungan Silvi kenapa-napa.
"Stop, Nadia!" Askara menggenggam tangan Nadia dengan kuat.
"Kamu selalu saja melindunginya Mas, segitu besarnya cintamu terhadapnya," ucap Nadia kecewa.
"Silvi itu sedang hamil, Nadia. Kamu jangan terlalu kasar terhadapnya," ucap Askara masih menggenggam erat tangan Nadia.
"Hamil anakmu atau anak Alden? Mengapa kamu begitu perhatian terhadap Silvi?" Nadia menyudutkan Askara.
"A-anak Alden lah, masak anakku," jawab Askara terbata.
"Mas!" teriak Silvi seakan tidak mau jika anak yang dikandung itu anak Alden.
Askara mengedipkan sebelah mata agar Silvi tidak membuka rahasia mereka selama ini. Jika anak yang dikandungnya itu adalah anak Askara. Karena Silvi hamil setelah melakukan hubungan bersama Askara tiga bulan yang lalu. Silvi merasa kesal dengan Askara saat meminta dirinya agar tetap diam.
Mayang yang merasa haus keluar dari kamar menuju dapur. Mendengar suara berisik di ruang tamu membuatnya mengurungkan niatnya pergi ke dapur. Dengan mata yang masih mengantuk Mayang datang menghampiri mereka bertiga.
"Ada apa ini?" tanya Mayang sambil mengucek matanya.
"Tidak apa-apa kok, Bu. Hanya saja Nadia lelah seharian bekerja," jawab Askara berbohong.
"Ah Nadia lagi, Nadia lagi. Memang dasar orang miskin ya begitu, capek sedikit saja sudah mengeluh," hina Mayang dengan ketus.
"Kalian berdua itu jujur saja, toh itu lebih baik," ujar Nadia merasa kesal karena dikambinghitamkan.
"Apanya yang jujur Nadia? Kamu itu jadi wanita jangan sering mengeluh. Tuh lihat Silvi, dia setiap hari harus melayani ibu, Alden dan juga Askara saja tetap diam. Tidak berisik sepertimu," ucap Mayang dengan wajah mengejek Nadia dan tersenyum ke arah Silvi sebagai sanjungan.
Nadia sudah biasa mendengar Mayang memuji Silvi. Apalagi setelah mendengar Silvi hamil, Mayang semakin memojokkan Nadia karena tidak kunjung hamil. Bahkan kadang dibilang mandul oleh Mayang.
Namun, Nadia hanya diam dan tidak pernah menjawab. Karena Nadia yakin jika dirinya itu bisa hamil. Rencananya Nadia akan mengajak Askara program hamil satu bulan lagi, sayangnya Askara terlebih dulu mengkhianatinya.
"Ohh, pantas saja Mas Askara nyaman berduaan di kamar bersama Silvi," sindir Nadia menatap Askara dan Silvi bergantian.
"Sudah kuduga," ucap seseorang sambil bertepuk tangan dari balik pintu.
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?