uasi yang cukup ruwet. Pertemuan mereka hampir sama saat pertama J
si Jen tepat di depan Heruon. Heruon masih setia mendekap pinggul Jen. Jen t
rang itu tak kunjung kelu
Jen langsung bergidik akibat sapuan napas Heruon. Ah, wangi mint dan aroma parf
ama Heruon kini berada. Jen dengan terpaksa mundur perlahan, n
suatu yang sedari tadi tenang. Sesuatu
n kedua tangan kekarnya di lingkaran pinggang Jen
h kau ingin mereka melihat apa yang kita lak
n menurunkan wajahnya, Heruon langsung meniup daun telinganya
yadarkan Jen dari lamunannya. Segera
a alami. Jen sangat kikuk dalam urusan percintaan. Terlebih lagi
eringai saat meliha
*
n Aharon
malam bersama. Namun wajah Jen terlihat sa
mendongak, sesaat ia sedang men
ab Jen sambil mele
energimu" Bill memberik
" Jen langsung menyerupu
ngan tugasnya. "Jika ada kesulitan, silakan ber
ngangguk sembari t
ang pada seluruh anggota keluarganya. Zeon termasuk
ali merebahkan dirinya, untuk mengistirahatkan tubuhnya. Tiba-t
la mengingat apa yang telah ter
sudahlah! Jen mungkin hanya sekedar terkejut dengan apa yang telah Heruon lakukan
*
uarga Aharon. Di sana sudah ada seorang pria sedang memetik gitar, melantun sebu
n gitar acoustic miliknya. Jen tersenyum dan langsung ber
*