n menuduhku. Meninggalnya kedua ana
k mun
ernah mengatakan bahwa kamu pasti akan memenangkan kejuaraan di Kompetisi Piano Internasional, bukan? Tapi bagaimana kamu bisa bersaing denganku sekarang?
enarnya, kan? Apa pun yang terjadi, aku akan mencari tahu kebenaran tentang kecelakaan mobil itu dan kematian kedua bayiku. Ak
hat Cornelia terbaring di lantai dengan wajah pucat, dia pun teringat
wa dirinya jauh lebih b
memikirkan hal ini. Dia begitu marah sehingga dia mengin
njadi lebih pucat
ran. Jangan pernah bermimpi untuk bermain piano lagi.
adaran. Ketika seorang perawat masuk, dia berkata dengan terg
ar-samar mendengar seseorang masuk dan berbicara dengan suara laki-laki yang rendah dan asi
sa bingung. S
tampan dengan setelan jas hitamnya. Dia menatap ke luar jend
dikit rasa sakit di hatinya. Entah kena
ngan setelan jas putih. Rambut ombaknya tergerai santai di belakang lehernya. Setiap gerakannya
pa kali. Orang yang tidak mengenalnya mungki
ling kota yang ramai, berbagai ma
sementara waktu. Ketika dia sadar kem
ia secara tidak sengaja me
du
ika dia mendengar jer
cepat meminta maaf, "M
angsung berbinar. Dia berseru kaget, "Wah, Kakak, kamu
embut gadis kecil itu dan tersenyum. "T
ki suara yang bagus. Aku sangat menyukaimu. Ini cokelat yan
eluarkan sepotong cokelat dari tas kec
ata, "Sampai jump