at atau lambat dia akan bertemu dengan Darius, teta
Melihat wajah yang tidak asing di depannya sekarang, Da
amunannya, dia langsung berk
hendak pergi. Akan tetapi, suara berat Da
ngg
udah lima tahun sejak terakhir kali kita bertemu
ngka wanita yang menawarkan lay
an keningnya dan ber
kamu sudah menerima uang, kamu harus memberiku layan
n aroma shower gel yang samar. Dia menatapnya, tersenyum sinis dan berk
orang wanita dengan gaun tanpa lengan dan riasan halus muncul
imaksud Darius. Dia mencibir, "Ck, ck, ck. Darius, apa kamu tahu ba
ni, Cornelia berbali
a saat inilah dia menyadari bahwa d
.." Wanita itu henda
arius membenta
rta suram yang memancar dari sekujur tubuhnya
kok. Ketika dia memikirkan wajah cantik Cornelia, dia merasa san
riana. Ternyata Ariana telah memberikan nomor kamar yang
-minum di bar di sebelah
banyak minuman keras, jadi dia merasa sedikit pusing. Ketika dia melewati
i-laki itu dan bertanya, "Anak kecil,
akan apa-apa. Matanya yang inda
? Apa kamu terpisa
gatakan apa-apa, tetapi
atang ke sin
itu menganggu
anak mereka kabur keluar rumah pada tengah malam. Mereka pasti sangat ceroboh
menatap wajah Cornelia. Kemudian dia mengu
mobilnya. Dia ingin mengantar anak laki-laki itu pulang terlebih
ntangmu sekarang. Bisakah kamu me
tu hanya menggel
k berdaya. Dia meminta sopir untuk pergi ke kantor polisi. Namu
ian untuk melaporkan situasi. Dia meninggalkan alamatnya untuk berjaga-jaga jika sang oran