cara singkat dengan Krisna k
gam tangan Yulia dan mengantarnya ke ruang tamu dengan hangat. Dia bersikap seperti seo
riana tidak bersikap sebaik ini. Tamp
di sofa, Vina keluar dari kamar tidurnya. Dia men
gan Triana. "Aku datang-" Dia baru saja aka
u memperkenalkan seseoran
dengan Krisna sambil te
. Sejak mereka masih kecil, dia suka merebut baran
ebaliknya, dia menganggap adik tirinya itu jahat dan bodoh. Baginya, sekarang Krisna seperti sampah
n tanggal pernikahan yang bagus. Kamu harus hadir." Vi
mbuat perut
k?" tanya Vina sambil melihat ke pintu. Meskipun dia berusaha terdengar p
Lalu, dia berkata, "Jangan pamer begitu, Sayang. Kamu tahu sendiri, k
adap Yulia sejak dia menghan
empatan ini untuk mengeje
g cantik dan seksi. Begitu sadar dan menyadari dia telah menikah dengan Yulia, sontak dia sangat marah! Dia hampir keh
garkanku ketika aku menyuruhmu menikah dengan Toni Hartanto. Meskipun Toni sudah berusia lebih dari lima puluh tahun,
istrinya loncat dari suatu gedung. Karena aku melewatkan pria yang baik itu, bagaimana kalau kamu
Kabarnya, Toni sangat menyukaimu. Jika kamu menikah dengannya, dia siap memberikanmu kehidupan yang selalu kamu impikan. Tapi, menurutku itu ti
n?" tanya Yulia dengan nada heran yang berlebihan. "La
langsung berubah muram keti
carakanku. Kamu akan segera menjadi janda. Aku ini
pura baik. Vina hanya memarahinya karena Krisna ada di sini. Jika tidak, dia
k ingin membuang waktu lagi. Dia langsung ke intinya dan berkata, "Aku datang ke sini
doh. "Barang apa? Bukannya kamu sudah me
an ini selama kalian menyerahkan seluruh barang-barang lainnya. Cepatlah!" Yulia muak melihat sifat munafik ibu tirinya
ng sebelum meninggal. Aku menjual beberapa barang untuk melunasi sebagian utangnya. Sekarang setelah kam
bahwa itu semua bualan belaka. Selain itu, jika ayahnya benar-benar memiliki utang yang sangat besar, ibu dan adik tirinya itu pasti sudah lama melarikan diri. M
adalah mengambil kembali barang-barang mendiang ibun
li. "Kamu ini kenapa? Aku sudah menjual semu
hat orang yang tidak ta
ya? Anting-anting yang kamu pakai sekar
a? Aku sudah membesarkanmu selama bertahun-tahun. Aku pantas mendapatkannya sebagai pembayaran. Tahu, tidak? Aku tidak akan
u!" Yulia naik pitam. Detik berikutnya, dia
rembes keluar dari telinganya. Dia memegang telinga kanan
ampar Yulia, tetapi Yulia mena
egun saat mengamati kejadian ini. Dia terkejut bahwa Yulia yang
. Dia bertindak seolah-olah dia akan menghentikan perkelahian ini. S
ng. Vina duduk di atas tubuhnya sementa
angannya yang bebas tinggi-tinggi. Saat itu, te
Apa yang kalian lak