ntara Wisteria Kingdom dan Drakenville memiliki beberapa kerjasama mutualisme terkait perdagangan, pendidikan, dan bantuan perang. Dua neg
gan papan nama "Bronson", dia menduga itu nama keluarga pemilik kedai tersebut. Kemudian William memacu kudanya mendekat ke tempat yang sepertin
wajahnya menghampiri William sembari berkata, "Sir, apa Anda ingin mampir ke
ceh lalu melemparkan itu ke bocah laki-laki di samping kudanya yang dengan gesit menangkap koin ema
William memasuki kedai yang cukup ramai pagi jelang siang itu. Dia mengedarkan pandangannya
rparas rupawan dan menampakkan aura elegan keturunan bangsawan yang terpelajar. William mulai bersemangat,
kalau diriku adalah seorang pangeran maka mereka akan menyukaiku karena latar belakangku, bukan?' batin W
g bertali di bagian dada hingga leher dan celana panjang kain warna cokelat. Dia mendekati seorang wanita berperawakan gemuk yang sedan
antu?" tanya Will berpura-pura s
ar, "Hah! Siang sekali kau datang-pelayan baru yan
, "Emm-Willy, namaku Willy, Ma'a
or 5. Nona-nona muda itu pasti sudah kehausan sejak tadi! Cepat ... cepat ... cepat ... goyangkan bokong teposmu itu ke sana!" cerocos
ragu apakah bokongnya setepos itu. Namun, dia tetap melakukan perinta
ur hidupku. Geez!' batin William sembari melangkah menuju ke meja s
erambut pirang sedikit ikal bergelombang yang mengenakan baju seragam Drak
ke mari!" rajuk salah satu gadis berambut co
kunang-kunang, Abigail. Jadi jangan omeli aku lagi, oke?" jawab Ame
eh gadis yang datang terlambat barusan. Sudah 6 gelas limun dingin yang berhasil sampai ke tangan pemesannya hingga gelas 7 yang sialnya t
URR
Mereka berdua pun bertukar pandang, sepasang mata cokelat dan sepasang
ntuk membersihkan baju Amelia yang basah tanpa sadar bahwa dia menyentu
apannya mengelap bagian dada bajunya yang basah. Kawan-kawannya ber–ahh dan
ng mendarat di pipi William terdengar meny
ar William. Matanya melotot penuh amarah seraya bers
ristiwa yang tidak disengaja barusan. "Aku baik-baik saja, nanti juga kering dan aku pun membawa baju gant
Dia lalu berkata, "Nona, aku yang bersalah. Tolong maafkan aku, mungkin Anda ingin memesan kue atau me
, "Aku tahu. Permintaan maaf diterima. Namun, kau tak perlu men
an sederet gigi putih rapinya. Mereka berdua saling bertatapan beberapa detik hingga terdengar suara gadis l
Pelayan kedai? Kau belum pernah dipenjara mungkin
Lebih baiķ kau berteman dekat dengan Pangeran Ares dari Dra
benar!' batin William galau di dalam hatinya. Dia tidak boleh berebut wanita dengan pangeran dari Drak
ti perawan saja!" teriak nyonya pemilik kedai bertolak pinggang
h ... what the hell!" rutuk William spontan yang membuat Amelia te