kesempatan kedua. Namun akhirnya, semua kata-katanya tersangkut d

ina berkata dengan cuek, "Aku harus pergi

minta Erina untuk tetap tinggal, tetapi

arena tubuhnya tidak seindah itu. Ditambah lagi perhatian Ruben terhadap Erina, dia jadi semakin

berkata, "Ruben, apa kamu sudah selesai rapat? Bagaimana kalau

u sedang rapat, dia ingin mampir ke hotel dan mengejutkannya, berha

" usir Ruben sambil mendorong Estella yang berada di

tiannya sepenuhnya. Itu adalah Erina. Dia harus menca

kahan, dia memutuskan untuk mengejar dan memenangkan h

mutuskan untuk mengejarnya sampai wanita itu jatuh hati padanya. Dalam be

tranya pergi ke restoran dekat h

Astaga, Bram! Kamu sudah besar sekarang. Ayo sini, peluk aku," ucap Dhea sambil menyeringai l

tnya. Dia melingkarkan lengan di lehernya d

l itu dengan penuh kasih sayang. Kepolosan d

nya mereka berdua, Erina merasa tersisih. Akan tetapi, mereka adalah orang yang paling dek

bantu Bram makan. "Erina, apa yang terjadi di Grup

itakan semuanya, termasuk pertemua

adi, demi mengambil alih Grup Fulgensius, kamu harus menikah d

tak dikenal kedengarannya konyol, pria itu tampan dan mau menerima Bram

, "Yah, baguslah. Karena kamu memiliki kesan yang baik terhadap dia, kamu bisa memperkuat h

tetapi, dia mempunyai harapan di dalam hati bahwa hidupnya

nyimak percakapan mereka dengan penuh perhatian. Karena bingung dengan ap

rtanya-tanya mengapa dirinya tidak punya ayah, sementar

a baru saja menyebutkan akan menikah dengan seorang pria dan ting

tepat. Rohan bukanlah ayah kandung Bram. Namun, setelah pria itu menikah dengannya, mer

ya, Dhea buru-buru menimpali, "Tentu saja! Sebentar lagi,

ali," ucap Bram sambi

rasa sangat senang. Dia memutuskan di dalam hatinya bahwa ayah tir

akan sambil mengo

, tunggu sebentar. Nama calon suamimu adalah Rohan Larius, kan? Nama itu terde