a khaki dan kemeja berwarna senada, rambutnya di gelung tinggi dengan anak-anak rambut dibiarkan tergerai rapi dan make up dewy yang f
saac White. Viviane Zelmira, sudah me
arnya dengan sebuah lengkungan sen
akan make up natural seperti biasa, kemeja putih dilengkapi dengan lace di lengan dan ribbon yang menghiasi bagian belakang kemeja dan me
sa memakai lift di sebelah kanan, lantai 25. Lantai paling
unjung yang disambut Viviane de
*
an diloby besar lainnya. Lagi-lagi Viviane di hadapkan dengan meja besar. Viviane bertemu dengan Melissa sud
ar yang dihias dengan ukiran tradisional, "Mr. White akan datang
w.
vista semewah ini. Ada kaca besar dari lantai ke langit-langit dengan pemandangan kota Jakarta yang terlihat menawan, mu
satu sofa yang terbuat dari kulit berwarna hitam mengkilat menunjukkan betapa mewahnya kursi itu. Di d
uke. Lukisan realism yang menggambarkan kehidupan penduduk Merauke itu kabarnya berharga ratusan juta. Selain lukisan-lukisan indah itu, ruangan milik Isaac ini juga dihiasi dengan
sketsa kecil miliknya dan mulai menggambar. Ruangan indah milik Isaac telah memberinya beberapa ide yang bisa di gun
lai merasa menyakitkan. Viviane memang lebih suka berada di kantornya yang nyaman untuk membuat desain, melihat pelanggan datang memilih sepatu dibutiknya. maupun melihat p
penuh senyum, "Mbak Viviane, Mr. White sedang dalam p
sa tida
num teh atau kopi. Jadi bagaimana kalau t
teh. Ter
ite akan datang lima menit lagi." ujarnya sambil keluar dan meng
ang tinggi, menarik itu dibalut dengan suit berwarna abu-abu, kemeja putih dan dasi sewarna dengan setelan. Rambutnya yang berwarna kecoklatan yang disisir rapi dengan side part membuat garis
"Silahkan." lanjutnya sebelum pergi m
g. Aku harap anda tida
ih sama tenangnga seperti pertama kali mereka bertemu, "Jadi, kamu
ejujurnya itu sangat menarik dan menakjubkan, anda bahkan menawar
aku menghargai setiap ide dengan sangat ba
apa saat dia membiarkan dirinya menikmati keindahan mata itu tanpa malu, "Tapi ada
lepas dari diri Viviane. dia tampak menggod
mu gay,
tahunya. Tapi jika dia tidak bertanya tentang hal ini. Maka dia tidak akan mendapatkan apa yang dia mau. Isaac Yudshistira White jel
rnya dengan wajah penuh senyum kemb
i?" tanya Viviane lebih memerintah dari pada bertanya. Padahal dia cukup ketar ketir
ri tapi bagaimana kalau
itu akan menjadi perperangan panjang antara aku dan
ane dan jelas kamu bukan
Viviane tegas dengan n
ya satu sisi. Dia menggos
mu." Dia bangkit dari tempat duduknya, berjalan menuju Viviane yang melihatn
t lagi anda harus segera berangkat un
ane." ujarnya tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata pada Viviane yang kini tidak bisa
Melissa, Vivian. Urusan pekerjaan bisa kita b
Jawab Viviane