rk, membuat Mark langsung terdiam. Dia memperhatikan wanit
tatapan mata yang dikecilkan, Mark tertawa kecil lagi. Wanita di depannya mabuk dengan keadaan aneh. Dia tida
arkan id-mu, dari situlah
sangat indah, dan bibirnya juga terlihat mengkilap. Mark mengharapkan sebuah res
aku tidak tahu n
ada Rachel, dia membisikkan namanya
telah membuat tubuhnya terasa geli, Rachel denga
Mar
ukan pak t
ya tidak mirip dengan pak tua. Dia tampan dan
ri ini. Kenapa wajahmu sedih?
dia nyaman dengan wanita bernama Rachel ini. Mata Rache
. Kau
alah, orang-orang yang mengenalnya itu akan menjerit karena sangat terkejut. Mark tidak pernah merasa bersalah, dia selalu me
bisa itu te
dengan wine, selagi menunggu dia melihat ke arah Mark kemba
edih." Suaranya telah menggambarkan rasa pedih luar biasa yang dia alami h
. hadiah terbaik sepanjang hidupku! Sial! ... rasanya masih sakit ...." Rachel menunduk, dia kembali men
mengambil wine tersebut dan memberika
lepaskan perasaan menyakitkan itu,
alau pria yang sejak tadi bicara dengannya adalah pria yang sangat tampan sekali. Ketika dia meneguk minuman
Mark melihat ke arah Rachel deng
ak ingin
e itu mengalir dari ujung bibirnya, tumpah membasahi dagunya dan menetes hingga mengenai bajunya. Mark melihat itu, matanya tid
a bergerak, Mark memegang kepala Rachelp, dia kemudian memberikan ciuman yang dalam pada
ara mereka dan kembali menata
rbaikmu, Rachel. Kau bisa menggunakan ku s
capkan terasa aneh dan membuat jantung Rachel tidak
irthday,
ria itu ... dia tampan, dia memiliki banyak kelebihan yang bisa membuat gila. Dan sungguh ciuman tadi rasanya enak sekali. Suara musik yang besar sama sekali tidak terdengar. Ucapan sela
uh dar
ambat di sekitarnya. Kenapa? Kenapa pria ini peduli dengannya?
ga Mark yang membuat perhatian Mark hanya pada Rachel. Dia me
pergi sekarang, dan kau akan
kuti Mark. Dia tidak bisa berpikir, bagaimana bisa dia bisa begini? B
a bagaikan diterpa angin hangat yang membuat seluruh bulunya
a .
sensor di tubuhnya bergetar, Mark langsung melahap bibir Rachel yang sangat menggoda. Lida
telah melingkari tangannya di leher Mark da
eka semakin liar hingga mereka terjatuh
asan." Mark mengusap paha Rachel, mengangkat sala
ua ... rasanya
nyum mengusap pipi Rachel yang tera
apnya mengatur posisi agar
ngan gerakan lembut yang dalam. Rachel tidak bisa mengalihkan pandangan matany
dia merasa telah melakukan kesalahan. Pria itu tampan tapi dia takut telah melakukan kesalahan yang sama seperti apa yang
gi dulu. Aku harap kau
t untuk Mark dan wajahnya masih merah. Dia kabur dari kamar
kan sejak tadi kalau semua yang ada di hotel ini tampak begitu mewah, s
ya me
ya sendiri, dia buru-buru naik taksi. Dia harus fokus pada dirinya sendiri,
membuat Rachel memegang mulutnya, dia bena
t membekas diinginkannya, hadiah ulang tahunnya tahu