Ulang tahunnya kacau, namun dia juga menerima hadiah luar biasa di malam ulang tahunnya itu. Rachel tidur dengan seorang pria luar biasa sebagai balas dendam untuk pacarnya yang berselingkuh dengan adik tirinya. Mark adalah pria luar biasa itu, yang dikenal si gila. "Bertemu denganku mungkin adalah hadiah terbaikmu, Rachel. Kau bisa menggunakan ku sebagai balas dendammu dan juga hadiahmu." Hubungan mereka bermula dari cinta satu malam, namun Rachel dan Mark malah membuat cerita yang panjang di antara mereka. Membawa tentang apa yang mereka sembunyikan dan mengenai perasaan di antara mereka berdua. Apakah pada akhirnya Rachel dan Mark akan bersama? Mengenai balas dendam yang ditawarkan oleh Mark pada Rachel, bagaimana itu akan berakhir?
Kalau saja dia tidak menemui sesuatu yang menyakitkan, dia seorang wanita yang suka berada di dalam rumahnya ini tidak perlu terlibat skandal dengan seseorang yang tidak pernah dia duga.
Malam itu, adalah malam paling luar biasa baginya.
Bersama dengan seorang pria yang baru pertama kali dia temui, dia sudah berani melakukan one night stand. Itu diluar nalarnya, dia selalu menentang hubungan tanpa rasa suka itu.
Lalu, kenapa dia melakukannya?
Ini bermula ketika ulang tahunnya yang kedua puluh satu. Rachel berharap kalau malam ini dia akan mendapatkan kejutan yang luar biasa dari kekasihnya-Liam.
Sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponselnya, membuat Rachel tersenyum.
"Rachel ku, aku telah menyiapkan kado istimewa untukmu. Jangan lembur dan cepatlah kembali ke rumahmu."
Dengan susah payah akhirnya Rachel menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Bekerja di majalah fashion ternyata sangat sulit sekali, dia sering kali lembur dan menghadapi para model terkenal yang banyak sekali tingkahnya. Rasa sukanya di bidang fashion telah muncul sejak dia berada di sekolah dasar, dia senang melihat kepercayaan diri orang-orang yang berhasil menggunakan baju yang cantik di tubuh mereka, yang membuat mereka semakin percaya diri.
Rachel melihat jam tangannya setelah dia merenggangkan tubuhnya. Baru jam tujuh malam dan dia telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya.
"Aku akan pergi sekarang!" serunya dengan sangat senang sekali.
"Lihatlah orang tidak setia kawan ini? Dia kabur setelah menyelesaikan tugasnya dengan cepat." Seorang pria dengan rambut pendek dan tatapan yang tenang bicara, dia dan Rachel sering menghabiskan waktu minum kopi bersama lalu mengutuk orang-orang yang membuat pekerjaan mereka lebih berat lagi.
"Maaf, hari ini hari spesial, John." Rachel mengangkat tangannya, memainkan jari-jarinya seperti sedang melambai. John tersenyum melihat temannya itu. Dia sangat tahu hari ini sangat spesial
John mengambil kotak kecil berwarna ungu dari dalam tasnya, kemudian melemparkan itu pada Rachel.
"Ambil itu, Rachel."
Rachel menangkapnya dengan baik, kemudian mengedipkan mata kanannya pada John.
"Terima kasih, John!"
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu tahu sedekat apa Rachel dengan John, yang sering mereka salah mengira kalau keduanya sedang berpacaran. Tapi ternyata Rachel sudah memiliki pacar. Dia adalah Liam, seorang guru di sekolah menengah atas.
Dia buru-buru menaiki taksi dan dengan tidak sabar menantikan untuk sampai di rumahnya. Liam memiliki kunci rumahnya, jadi dia bisa masuk dengan sangat mudah. Tidak butuh waktu lama Rachel sampai di rumahnya, senyum indah mengembang di wajahnya. Ketidaksabaran itu membuatnya meremas tali tasnya sendiri, langkah kakinya ringan dan jantungnya berdebar seperti lagu rock yang diputar kencang.
"Apa yang akan kau berikan padaku, Liam?"
Dia menggigit bibirnya sendiri, penasaran akan hal itu Rachel memegang kunci dengan gemetar. Ya ampun, dia sungguh telah memikirkan hal luar biasa yang akan terjadi pada dirinya nanti.
Rachel membuka pintu dan masuk, rumahnya terlihat gelap dan Rachel menganggap ini sebagai bentuk kejutan yang akan dia terima.
Semakin dia masuk ke dalam rumahnya, semakin dia tidak tenang. Saat dia berada di dekat kamarnya yang memancarkan cahaya terang dari celah pintu bagian bawahnya, Rachel menelan ludahnya sendiri. Ini ... Mungkin saja tempat dia akan menerima kejutan nanti.
"Kau ini cukup gila meminta bermain di sini ...."
Suara itu terdengar berat, Rachel sangat tahu itu adalah suara Liam. Dia tersenyum kecil karena menganggap Liam sedang berusaha untuk membuat kejutan untuknya.
"Dia kan sering lembur. Bukannya jika kita bermain akan meningkatkan adrenalin lebih tinggi? Kau tahu ... mm ... Itu menambahkan rasa nikmat ketika kita bercinta."
Suara wanita terdengar diikuti dengan suara tawa yang begitu lepas. Jantung Rachel rasanya sakit, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Tangannya gemetar dan dia berharap semoga saja ini bagian dari kejutan ulang tahunnya.
Rachel memegang gagang pintu kemudian membuka pintu dengan gelisah. Ketika pintu terbuka, Rachel bisa melihat dengan jelas seorang wanita berambut panjang sedang berada di atas tubuh kekasihnya. Tubuh mereka berdua tanpa busana, dan senyum muncul di wajah mereka berdua.
"Olivia! Liam! Kalian berdua kurang ajar!"
Rachel berteriak sangat kencang, air matanya mengalir kencang dari kedua matanya. Keduanya adalah orang yang sangat dia percayai, walaupun Olivia adalah adik tirinya, dia sangat menyayangi Olivia.
Bibir Rachel bergetar memandang pemandangan di depannya.
Olivia melihat ke arah Rachel, dia tidak merasa bersalah dengan apa yang dia perbuat. Dia tersenyum kecil, Rachel tahu kalau ada kepuasan di dalam dirinya yang begitu lepas.
"Rachel!" Liam mendorong tubuh Olivia dengan hati-hati, itu membuat Rachel semakin sakit.
Haruskah dia melihat pemandangan seperti ini di hari ulang tahunnya?
"Ini yang kau berikan sebagai hadiah ulang tahunku?" Suaranya bergetar, tubuhnya bergetar, memandang Liam adalah kesakitan luar biasa.
Liam mengerutkan keningnya, dia bahkan tidak tahu ini adalah ulang tahun dari Rachel. Dia menutupi dirinya dan berdiri untuk mendekati Rachel.
"Berhenti di sana!" seru Rachel sambil mengatur napasnya.
"Kalian berdua sudah berapa lama?" Rachel menajamkan tatapan matanya, dia melihat ke arah Liam dan Olivia yang bersembunyi di belakang Liam.
"Jawab!" Rachel maju, kali ini rasa kesalnya semakin besar dan dia ingin sekali menatap wajah adiknya yang telah menusuknya seperti ini.
Olivia berpura-pura takut, dia bahkan membuat tubuhnya terlihat gemetar dan memegang tubuh Liam dengan kuat.
"Aku takut dengan kakakku ...." Suaranya manja dan sentuhan lembut Liam menandakan kemenangan bagi Olivia.
"Olivia!" Bentakan Rachel sangat kuat, ekspresinya penuh kemarahan dan remasan tangannya semakin kuat.
"Kak ... kami saling mencintai ... Itu bukan salah kami ...."
Olivia menunjukkan sisi lemahnya, itu membuat Liam menundukkan dirinya, dan memeluk untuk melindungi Olivia.
Lucu sekali! Dua orang yang bersalah ini malah sedang melakukan drama murahan, bukannya meminta maaf, tapi mereka memamerkan hubungan mereka.
"Olivia ... kau dasar pelacur murahan!" Rachel akhirnya mengumpat untuk Olivia. Dia tidak pernah melakukan itu sebetulnya, mendengar hal itu, Olivia menangis tersedu-sedu, membuat Liam semakin khawatir pada Olivia. Setelah menghapus air mata Olivia, Liam melihat ke arah Rachel.
"Kau ini wanita seeprti apa yang menyakiti adiknya sendiri?!"
Rachel menyeringai, dua orang di depannya sangat serupa. Ketika Liam berteriak pada Rachel, dia bisa melihat seringai muncul di wajah adiknya itu.
"Dasar iblis! Kalian malah menyalahkanku ketika kalian yang berbuat salah. Membentaknya adalah sebuah kesalahan? Bagaimana kalau yang bersikap murahan, tidur dengan pacar kakaknya sendiri?"
Mata Olivia terlihat dingin setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Rachel. Liam kesal dengan ucapan itu, dia melangkah maju dan mendorong tubuh Rachel.
"Aku putus denganmu. Jangan berharap aku mau denganmu, dibandingkan, Olivia lebih peduli denganku."
Tubuh Rachel terguncang, di tengah kesedihan hebat Rachel, Olivia merasa telah menang.
"Bedebah ...." Rachel menarik napasnya. "Kalian berdua keluar dari rumahku! Aku akan menelepon polisi karena kalian masuk tanpa izin!"
Dia harus mempertahankan dirinya, dua orang jahat itu harus dia hadapi walaupun kehancuran di dalam dirinya membuatnya merasa seperti mati.
warning 21++ Yang belum cukup usia dilarang masuk. Bijaklah dalam membaca. ** Yenka Linggarwarna, wanita berumur 30 tahun yang sudah menikah selama 4 tahun dengan Taran Hariksana, dia akhirnya memilih jalan yang sama dengan Taran karena Taran yang berulang kali berselingkuh dengan banyak wanita. Perkataan Taran yang mengatakan Yenka adalah wanita bodoh karena tak pernah mencicipi pria lain membuat Yenka memutuskan melakukan hal yang sama agar Taran juga merasakan apa yang pernah dia rasakan. Dengan bantuan temannya, Ian Samudra Biru, Yenka masuk ke dalam pesta topeng yang dilakukan setiap malam kamis. Di pesta tersebut aktivitas seks adalah hal yang biasa dan identitas mereka terjamin. Yenka menikmati permainanya dan membuat Taran berikap berbeda padanya, karena semua pria yang pernah tidur dengan Yenka menjadi terobsesi dengannya. Akankah Yenka kembali pada Taran, atau meneruskan permaianan gilanya? Dan bagaiamana dengan Ian, sahabatnya dari kecil yang memiliki kecemburuan tinggi pada Yenka? Tentang balas dendam yang dilakukan dengan sex, semata-mata berlandasan dengan satu kata, yaitu cinta.
WARNING 21++ DIPEBUHI DENGAN ADEGAN KEKERASAN, SEKS DAN LAINNYA. TOLONG BIJAKLAH . “Sekarang, kau lihat, siapa yang ada di bawah?" ** Vina Pryanika, seorang janda 29 tahun yang harus bercerai dengan suaminya. Dia tidak pernah bekerja sebelumnya, membuat dirinya kesulitan untuk mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan anaknya sendiri. Suatu hari, ketika dia mabuk, Vina menampar seorang pria yang ternyata adalah Eros Gaharu. Seorang CEO dari perusahaan teknologi terkenal, yang dikenal mempunyai desikap tempramental, bebas, dan kejam. Karna insiden itu, Eros meniduri Vina yang pingsan karna mabuk sebagai bentuk balas dendam. Sedangkan Vina, menginginkan balas dendam untuk keluarga mantan suami dan mantan suaminya. Dia ingin mereka ada di bawah kakinya lagi, dan hancur seperti dirinya. Keduanya membuat sebuah kolaborasi yang mematikan untuk keinginan masing-masing. Apakah ini hanya tentang kolaborasi? Atau tentang lainnya yang tidak mereka perkirakan?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Jeslin pulang untuk mengunjungi orang tua dan dan menghadiri pernikahan kakak perempuan nya, tapi siapa sangka malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama kakak perempuan nya menjadi malam pertama diri nya dan Kakak iparnya, dia di rudalpaksa dan kehilangan keperawanan nya, dia dipaksa melayani gairah kakak ipar nya yang gila. Setelah malam itu hidup nya tidak baik-baik saja, dia ingin melupakan nya tapi kakak ipar nya tidak mengizinkan dia melupakan nya, semakin dia mencoba untuk lepas dari genggaman kakak ipar nya, semakin gila laki-laki tersebut menggenggam dirinya.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
M-mama? Sedang apa Mama disini?"Tanya Rudi yang tiba-tiba merasakan ada tangan yang ada di bahunya saat ini. "Mama haus," ucap Nina yang sedang asik memainkan tangannya di area punggung menantunya itu. " Jangan begini,ma! Mama jangan lupa kalau aku adalah menantu Mama,suami dari anak kandung Mama sendiri," ucap Rudi yanh berusaha untuk mengingatkan Mama mertuanya itu dan sambil melepaskan tangan Nina dan menjauh dari tempat Nina berada. Melihat reaksi sang Menantunya itu, Nina yang haus akan belaian itu,bertekad untuk mendapatkan Rudi malam itu apapun caranya. Tiba-tiba sebuah ide muncul didalam pikirannya,-