WARNING 21++ DIPEBUHI DENGAN ADEGAN KEKERASAN, SEKS DAN LAINNYA. TOLONG BIJAKLAH . "Sekarang, kau lihat, siapa yang ada di bawah?" ** Vina Pryanika, seorang janda 29 tahun yang harus bercerai dengan suaminya. Dia tidak pernah bekerja sebelumnya, membuat dirinya kesulitan untuk mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan anaknya sendiri. Suatu hari, ketika dia mabuk, Vina menampar seorang pria yang ternyata adalah Eros Gaharu. Seorang CEO dari perusahaan teknologi terkenal, yang dikenal mempunyai desikap tempramental, bebas, dan kejam. Karna insiden itu, Eros meniduri Vina yang pingsan karna mabuk sebagai bentuk balas dendam. Sedangkan Vina, menginginkan balas dendam untuk keluarga mantan suami dan mantan suaminya. Dia ingin mereka ada di bawah kakinya lagi, dan hancur seperti dirinya. Keduanya membuat sebuah kolaborasi yang mematikan untuk keinginan masing-masing. Apakah ini hanya tentang kolaborasi? Atau tentang lainnya yang tidak mereka perkirakan?
Sekarang, kau lihat, siapa yang ada di bawah?"
Kaki mulusnya yang menggunakan heels merah menginjak tangan yang tergeletak di lantai. Gaun merahnya yang membarah sedang memberitahu orang-orang bahwa dia telah berhasil membalaskan dendamnya, dia sekarang telah ada di puncak.
Lihat aku sekarang! Itulah yang dia inginkan agar semua melihat dirinya yang tidak pernah mereka pikirkan.
Sebuah tangan besar, berbulu cukup lebat memeluk pinggangnya dengan manja. Sesekali bibir pria tersebut menciumi kepalanya dengan penuh nafsu. Dia tidak marah atau pun merasa terganggu oleh itu.
Dia malah menyukainya, melihat wajah gelisah orang-orang yang telah menyakitinya karna perlakuan hangat dari pria di sampingnya. Dengan sengaja, dia membelai lembut pipi pria yang berbulu halus namun sangat membuatnya bergairah.
Tatapan mereka seperti jijik padanya, tapi dia tidak peduli. Lihatlah, betapa pria di sampingnya sangat mencintainya. Dia bisa melakukan apa pun bahkan untuk mematahkan tulang-tulang mereka. Kukunya sengaja di cat warna merah, menarik kuat penuh gairah dagu pria di sampingnya. Lalu bibir tipis miliknya, menyentuh kasar bibir tebal pria tersebut.
Pria tersebut mengeratkan pelukannya, tidak mau terlepas dari sensasi menyenangkan yang diberikan oleh wanitanya. Dia melirik dengan sengaja kepada orang-orang yang berani menyakiti wanitanya, dan dengan penuh nafsu, dia memasukkan lidahnya, memenuhi mulut wanitanya hingga dia kelelahan.
Sorot mata menikmati itu, dia sangat menyukainya. Jempolnya yang besar, mengusap bibir wanita kesayangannya. Lalu mengecup bibir itu sekali dengan sangat lembut dan hangat. Tangannya memegangi tubuh wanitanya, agar tidak terjatuh sehabis mereka beradu lidah dengan panas.
"Bawalah mereka, hancurkan jemari mereka dan lidah mereka yang berani menghina kekasihku!" titahnya pada setiap orangnya yang telah siaga di sana.
Tidak bisa seperti ini, dia tidak akan mau melepaskan satu orang pun yang lolos setelah berani menyakiti wanitanya.
Wajah wanita itu masih memerah, dan terlena karna kenikmatan ciumannya. Pria tersebut tersenyum. Setelah semua orang di bawa pergi dari hadapannya, dia harus memberi kenikmatan pada kekasihnya lagi.
Dia tidak pernah ingin mengecewakan kekasihnya ini.
Sekarang kedua terbaring di atas sofa tanpa gangguan. Tidak ada waktu untuk membawanya ke kamar hotel di tengah tubuh yang memanas ini. Ada di ruang kantornya, mereka harus melakukannya di sini. Orang mana pun juga tidak akan berani mengganggu aktivitas penuh keringat mereka.
**
Dua tahun yang lalu,
"Sebagai seorang wanita, kau itu ada di bawah kaki pria. Harus menurut apa pun!" mertuanya sedang mengajarinya lagi tanpa di minta.
Mata mereka begitu liar untuk mencari kesalahannya yang bahan tidak terlalu penting untuk di ungkit. Bahkan yang tak ada, dibuatnya menjadi ada. Tidak akan puas jika mereka belum memarahi Vina, membuatnya menderita adalah salah satu hobi mereka.
"Kotor! Kau lihat debu ini?" dia menunjuk sudut meja yang tadi telah dia bersihkan. Mata itu terlihat siap untuk melahap Vina.
"Wanita itu harus menjadi orang yang bersih, jika rumah bersih maka suami akan tenang," keluhnya lagi dengan sudut bibir menyebalkan yang membuat tubuh Vina gatal.
Vina menuruti ibu mertuanya. Siska, itulah nama Ibu mertuanya yang dia kira adalah seorang ibu mertua yang penyayang dan berhati lembut. Selama setahun Vina dan Gerry berpacaran, ibunya selalu memperlakukan Vina dengan sangat baik, melebihi semua anak-anaknya.
Ternyata itu hanyalah kedok.
Semua berubah dengan sangat cepat, saat kedua orang tuanya secara tiba-tiba bangkrut dan bunuh diri bersama.
Kehilangan sumber harta yang besar, akan menyulitkan Siska dan keluarganya. Untung sekali untuknya mendapati satu rumah besar pemberian orang tua Vina. Tapi, Siska tidak mau mengakui bahwa dia beruntung hanya dengan satu buah rumah.
Dia ingin lebih. Hidup secara hedon bakal sosialitalah yang dia ingin. Sekarang, anaknya-Gerry, telah menjadi direktur di perusahaan yang dia dirikan. Perusahaan itu memang dibantu oleh ayah Vina, tapi secara kasar, Siska menghardik Vina sebagai orang tak berguna.
Di saat Vina mengalami pukulan hebat dengan kematian kedua orang tuanya, dia kehilangan satu sayapnya. Dia menangis sejadi-jadi sambil merapi tubuh kedua orangnya. Namun, sebuah perkataan menenangkan tidak keluar satu pun dari mereka, mereka lebih memilih menorehkan luka lebih dalam lagi pada Vina.
"Buat apa menangisi kedua orang tuamu yang tidak berguna itu?!" Siska menunjuk ke wajahnya, kesal mendengar tangisan dari menantunya yang tidak bisa menghasilkan uang.
Sumber uangnya hilang! Padahal mereka sangat membutuhkan itu. Semua perlakuan langsung berubah, mereka takut hutang itu akan menjerat mereka.
"Aduh! Memusingkan! Dasar tidak berguna," Siska menggaruk kepalanya dengan wajah frustrasi, memandang remeh penuh hina pada Vina.
Padahal, Vina di ambil secara baik-baik oleh keluarga Gerry, dan merekalah yang melarangnya bekerja. Sekarang? Itu hanyalah omong kosong.
"Hei, menantu sialan! Cuci wc sana!" teriaknya sambil melemparkan sikat ke wajah Vina yang baru saja dia ambil saat seorang pembantu di rumahnya lewat.
Para pembantu yang ada di sana sering kali menyaksikan kekerasan fisik dan hinaan untuk Vina, membuat mereka juga memandang rendah Vina. Memang siapa dirinya? Hanyalah seorang istri yang bahkan tidak pernah dibela oleh suaminya. Seorang nyonya rumah, yang kehadirannya tidak dianggap.
Bahkan pembantu akan memperlakukannya buruk, memberikan makanan sisa seolah Vina memang pantas diperlakukan tanpa hormat seperti itu.
Sambil terus terisak, Vina mengambil sikat untuk membersihkan wc. Dia tidak ingin Siska menjadi lebih marah dari ini, lalu bertindak lebih drama dari ini. Kemarin, bahkan dia berpura-pura bahwa Vina telah menjambaknya. Membuat Gerry, sang anak tercinta dari Siska menampar pipi kiri Vina hingga bibirnya berdarah.
Sebuah penjelasan dari mulut Vina tidak akan bisa diterima olehnya. Gerry akan menghardik Vina karna dia percaya ibunyalah yang benar, dan tidak mungkin berbohong.
"Wajahmu ...." sebuah kata singkat yang membuat Vina bergidik. Dia menelan ludah.
"Kau tidak menyukai aku menyuruhmu?"
Siska memang gila! Siapa pun jelas tidak menyukainya! Kenapa Vina harus melakukannya, padahal ada dua pembantu lainnya yang sedang menganggur. Ya, itu karna dia ingin menyiksa Vina! Seorang benalu baginya.
"Tidak, ma, Vina menyukainya," Vina tersenyum getir, tubuhnya yang lemas dia tahan agar tidak memperparah situasi.
"Sama orang tua harus tersenyum. Kau tidak pernah diajarkan sopan santun sama kedua orang tuamu! Dasar jalang ini," keluh Siska sambil memegang keningnya. Seakan keberadaan Vina selama ini membuatnya sangat kesulitan.
Bahkan semua uang dari Gerry, Vina tak pernah memegangnya. Di awal pernikahannya, dia memaklumi itu, dia ingin mertuanya bahagia, karna Vina telah cukup memegang uangnya sendiri. Tanpa menyadari, bahwa hal itu tidaklah normal. Secara kasar, Vina ada di rumah ini hanya sebagai babu gratis.
Gratis! Iya, karna dia tidak pernah menikmati gaji dari suaminya, perlakuan baik dari suaminya, dan mendapatkan pemberian dari suaminya.
Vina melihat bajunya, baju coklat yang dia pakai tampak lusuh. Kerahnya melar dengannya warna coklat yang pudar. Vina menghela napas panjang.
Sudah terlalu lama dia tidak membeli baju untuk dirinya sendiri, terakhir kali tiga tahun yang lalu.
"Oi! Cepat pergi sana! Orang tuamu tidak akan bangkit dari kubur hanya karna kau diam di sana!" bentakan dari Siska membuatnya sadar kembali. Sekarang dia harus bekerja sebagai babu gratis.
Anak semata wayangnya-Crysta membutuhkan sosok ayahnya. Walaupun, anak itu tidak dianggap juga sama seperti dirinya. Karna Siska sangat menginginkan cucu laki-laki, tapi yang keluar dari rahimnya adalah seorang perempuan. Membuat makian untuk dirinya semakin tajam.
Gerry yang sangat patuh pada ibunya tentu akan memarahi ketidakbecusan Vina, yang tidak mampu melahirkan anak laki-laki. Padahal, penentu jenis kelamin dari bayi adalah ayahnya. Tapi, mereka tidak peduli, hanya Vina lah yang salah.
Bahkan Crysta yang darah dagingnya sendiri sering diabaikan oleh mereka semua. Membuat Vina sering menangisi perlakuan mereka. Dia harap, hanya dia saja yang menerima perlakuan buruk mereka, tidak dengan Crysta.
"Ibu, sedang apa?"
Crysta memeluk ibunya dari belakang, pelukan kecil itu membuat Vina harus menghapus air matanya.
BERSAMBUNG•••
Ulang tahunnya kacau, namun dia juga menerima hadiah luar biasa di malam ulang tahunnya itu. Rachel tidur dengan seorang pria luar biasa sebagai balas dendam untuk pacarnya yang berselingkuh dengan adik tirinya. Mark adalah pria luar biasa itu, yang dikenal si gila. “Bertemu denganku mungkin adalah hadiah terbaikmu, Rachel. Kau bisa menggunakan ku sebagai balas dendammu dan juga hadiahmu.” Hubungan mereka bermula dari cinta satu malam, namun Rachel dan Mark malah membuat cerita yang panjang di antara mereka. Membawa tentang apa yang mereka sembunyikan dan mengenai perasaan di antara mereka berdua. Apakah pada akhirnya Rachel dan Mark akan bersama? Mengenai balas dendam yang ditawarkan oleh Mark pada Rachel, bagaimana itu akan berakhir?
warning 21++ Yang belum cukup usia dilarang masuk. Bijaklah dalam membaca. ** Yenka Linggarwarna, wanita berumur 30 tahun yang sudah menikah selama 4 tahun dengan Taran Hariksana, dia akhirnya memilih jalan yang sama dengan Taran karena Taran yang berulang kali berselingkuh dengan banyak wanita. Perkataan Taran yang mengatakan Yenka adalah wanita bodoh karena tak pernah mencicipi pria lain membuat Yenka memutuskan melakukan hal yang sama agar Taran juga merasakan apa yang pernah dia rasakan. Dengan bantuan temannya, Ian Samudra Biru, Yenka masuk ke dalam pesta topeng yang dilakukan setiap malam kamis. Di pesta tersebut aktivitas seks adalah hal yang biasa dan identitas mereka terjamin. Yenka menikmati permainanya dan membuat Taran berikap berbeda padanya, karena semua pria yang pernah tidur dengan Yenka menjadi terobsesi dengannya. Akankah Yenka kembali pada Taran, atau meneruskan permaianan gilanya? Dan bagaiamana dengan Ian, sahabatnya dari kecil yang memiliki kecemburuan tinggi pada Yenka? Tentang balas dendam yang dilakukan dengan sex, semata-mata berlandasan dengan satu kata, yaitu cinta.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Naya Agustin, "aku mencintaimu, tapi cintamu untuknya. Aku istrimu, tapi kenapa yang memberi segalanya ayah mertuaku?" Kendra Darmawan, "kau Istriku, tapi ayahmu musuhku. Aku mencintamu, tapi sayang dosa ayahmu tak bisa kumaafkan." Rendi Darmawan, "Jangan pedulikan suamimu, agar aman dalam dekapanku."
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Jeslin pulang untuk mengunjungi orang tua dan dan menghadiri pernikahan kakak perempuan nya, tapi siapa sangka malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama kakak perempuan nya menjadi malam pertama diri nya dan Kakak iparnya, dia di rudalpaksa dan kehilangan keperawanan nya, dia dipaksa melayani gairah kakak ipar nya yang gila. Setelah malam itu hidup nya tidak baik-baik saja, dia ingin melupakan nya tapi kakak ipar nya tidak mengizinkan dia melupakan nya, semakin dia mencoba untuk lepas dari genggaman kakak ipar nya, semakin gila laki-laki tersebut menggenggam dirinya.