/0/7971/coverbig.jpg?v=dca440106a4673dbd2ad510e2059881b)
Baru saja dikhianati oleh tunangan dan sahabatnya, Amelia Riversun malah terjebak dalam obsesi Damian Earl Lucas yang memiliki kekuasaan. Damian memiliki seribusatu cara agar Amelia bisa bersamanya. Dia berhasil membuat Amelia bekerja padanya, menyerang Amelia dengan banyak cara agar Amelia bisa menjadi miliknya. Amelia yang mengetahui kalau Damian adalah seorang manipulatif yang mengerikan berusaha kabur, tapi sayang sekali, dia terlambat menyadari itu. Bagaimana hubungan Damian dengan Amelia yang dipenuhi dengan kebohongan? Apalagi dunia yang mereka lalui berbeda, yang membawa hal-hal mengerikan pada Amelia.
"Lebih baik kau datang padaku lebih cepat, Amelia."
Dari dalam mobilnya, Damian memperhatikannya dengan tatapan mata yang memburu. Ini sudah tiga bulan lamanya bagi Damian memperhatikan wanita berambut panjang bernama Amilia.
Pertemuan mereka adalah sebuah ketidaksengajaan, dan tampaknya hanya Damian saja yang mengingatnya dengan baik. Dia selalu mengawasi wanita yang telah berhasil membuatnya tertarik.
Bahkan kartu identitasnya masih ada pada Damian, tersimpan rapi di dompetnya. Damian adalah orang yang sibuk, sangat sibuk sekali hingga dia tidak bisa beristirahat dan juga tidak semua orang bisa menemuinya. Tapi, dia selalu meluangkan waktunya agar bisa memperhatikan Amelia. Rambut Amelia yang panjang bergerak di belakang punggungnya, dan Amelia terlihat manis sekali bahkan ketika dia sedang melamun di jalanan.
Damian yang merupakan seorang CEO Teknologi itu tahu jadwal Amelia, ketika pertama kali dia memperhatikan Amelia, dia tahu kalau Amelia adalah wanita yang tidak waspada. Mereka bertemu saat Damian sedang terburu-buru untuk mengurusi masalah di perusahaannya, baru saja dia keluar dari pesawat dan dikawal oleh para bodyguardnya, dia malah menabrak seorang wanita dan tubuh mereka berdua terjatuh.
Amelia menatapnya dengan tatapan yang membingungkan, dia terlihat tidak marah, dan juga terlihat tidak kesakitan, hanya kosong yang membuat Damian merasa begitu aneh.
Damian mengabaikan Amelia, dia masuk ke dalam mobilnya dan pergi untuk mengurusi masalah perusahaan yang sangat genting. Bahkan dia belum tidur sejak dua hari lalu.
"Tuan Damian, kenapa Anda membawa tas kecil wanita?" Pertanyaan dari sopirnya yang membukakan pintu untuk Damian ketika mereka sampai itu membuat Damian sadar kalau sejak tadi dia memegang tas seorang wanita.
Damian menekuk wajahnya, dia melihat ke arah tong sampah dan berjalan ke sana. Membuang benda yang tidak penting adalah yang terbaik.
Namun, ketika dia ada di dekat tempat sampah, Damian ragu untuk membuang tas di tangannya itu. Apalagi dia mengingat jelas ekspresi dari Amelia, akhirnya Damian membawa tas itu ke dalam ruangannya dan begitulah cerita dia mengetahui nama Amelia.
Bayangan Amelia yang selalu membekas diingatannya membuat Damian tidak tenang. Dia adalah pria yang hebat, banyak wanita yang memohon agar bisa bersamanya dan Damian mengabaikan mereka.
Wanita itu menyusahkan, mereka akan merengek meminta perhatian darinya dan baginya itu merepotkan.
"Dia tidak menggunakan jaket lagi."
Damian mengeluh dari dalam mobilnya, melihat Amelia yang sering kali pulang malam tanpa menggunakan jaket. Padahal udara sedang dingin, itu bisa menyakiti Amelia. Dari kejauhan Damian bisa melihat tubuh kurus Amelia sedang gemetar, untungnya dia telah tiba di depan rumahnya.
Rumah itu berukuran kecil, hanya memiliki lebar tiga meter dan dihimpit dengan banyak bangunan di sekitarnya, kalau dijual pasti memiliki nilai yang tinggi. Bangunan yang ada di sekeliling rumah Amelia dan rumah Amelia sangat berbeda.
Damian menyentuh bibirnya, dia memperhatikan Amelia hingga Amelia masuk ke dalam rumahnya.
"Kau begitu mencintainya hingga seperti ini?"
Damian lagi-lagi mengeluh dengan sorot mata yang selalu ke arah rumah Amelia.
Melihat lampu dihidupkan, dan bayangan Amelia dari jendela. Dia melakukannya setiap hari, ada rasa yang aneh di dalam dirinya jika dia tidak bisa memperhatikan Amelia yang pulang dari tempatnya bekerja hingga ke rumah.
Amelia bekerja sebagai seorang karyawan toko buku terbesar di kota Bintang, dia terlihat begitu giat bekerja dan selalu terlihat sedih.
Alasan kesedihan Amelia karena dia gagal menikah, pria yang mendekatinya hanya menginginkan rumah yang dimiliki Amelia. Rumah itu adalah warisan dari kedua orang tua Amelia yang telah tiada. Pria yang dikencani Amelia selama dua tahun malah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, lalu Amelia tahu motif sebenarnya, hanya ingin uang hasil rumah yang dijual.
Hubungan mereka berakhir, namun luka yang tertoreh di jantung Amelia sangatlah dalam.
Damian mengetahui semua itu setelah dia mencari tahu tentang kehidupan Amelia. Rasa penasarannya sekarang telah berubah menjadi obsesi yang begitu besar.
Dia ingin menarik Amelia agar di dekatnya, semakin lama Damian mengamati Amelia, dia tahu kalau dia tidak bisa membiarkan Amelia seperti ini.
"Amelia, kau wanita pertama yang membuatku seperti ini."
Damian menyeringai, dia melihat kartu identitas Amelia di tangannya. Dia menyandarkan kepalanya di kursi, dan merasakan suhu tubuhnya meningkat karena memikirkan Amelia.
Desiran yang membuatnya merinding, dan Damian menggigit bibirnya sendiri.
"Aku akan mempersiapkan semuanya untukmu, Amelia. Datanglah padaku, dan akan kubuat kau melupakan pria yang tidak berguna itu."
Mata Damian menajam, dia telah memberikan pelajaran pada seorang pria bernama Jason. Tapi dia belum puas, karena bayangan Jason masih membekas jelas pada Amelia. Damian ingin kalau Amelia hanya memikirkannya dan selalu memanggil namanya.
Ketika lampu rumah Amelia telah mati semuanya, Damian baru pergi dari sana. Dia menikmati waktu pengamatan itu sebagai penghilang rasa jenuhnya.
Di dalam rumahnya, Amelia meluruskan tubuhnya di atas ranjang, dia sungguh sulit tidur selama dua bulan ini.
Walaupun dia telah berusaha keras agar bisa tidur cepat, matanya terus terbuka dan dia tahu kehidupannya sekarang benar-benar kacau.
Dia menabung selama satu tahun lebih untuk bisa melaksanakan pesta pernikahannya yang dia inginkan. Dia percaya pada Jason, menitipkan uangnya pada Jason, dan kenyataannya Jason memberikan uang yang dia harapkan untuk pesta pernikahan mereka berdua pada Evelyn.
Itu kenyataan yang menusuk jantung Amelia dengan sangat kasar sekali.
Semuanya sia-sia, dia telah kehilangan semuanya dan dia sadar betapa bodohnya dirinya itu. Beberapa rekan kerjanya bersimpati padanya, tapi di belakang Amelia, mereka mengejek Amelia.
"Sialan kau, Jason! Sialan kau Evelyn! Aku ingin melihat kalian menderita, karma pasti akan datang pada kalian berdua yang mengkhianati ku!"
Amelia mengusap wajahnya, dan air mata hangat tumpah dari kedua bola matanya yang indah.
Isak tangis terjadi lagi dan hanya kegelapan yang menemaninya.
Dia tidak punya siapa pun.
"Kalian berdua pasti telah menikah dari uang kerja kerasku? Aku benar-benar membenci kalian berdua."
Suara Amelia bergetar. Dia membayangkan kedua orang itu menggunakan pakaian pengantin dengan senyum lebar di wajahnya.
"Kau itu adalah wanita miskin biasa yang memiliki rumah dengan lokasi tanah yang hebat, dan untungnya kau juga cukup bodoh sehingga kami berdua bisa membodohimu."
Ucapan dari Evelyn untuk dirinya terlalu terngiang saat itu dia menangis tersedu-sedu sambil menatap kedua orang yang mengkhianatinya.
Ucapan dan sikap mereka menjadikan Amelia tidak berdaya, dia menganggap kalau dirinya tidak berarti. Sehingga Amelia bekerja hanya untuk hidup tanpa gaira di dalamnya.
"Jika mati itu tanpa rasa sakit."
Amelia kembali meracau, dia kemudian langsung menghilangkan pikiran itu. Mengingat ucapan kedua orang tuanya yang selalu percaya pada Amelia. Ucapan itu membuatnya bertahan.
"Kau adalah anak yang kuat, Amelia."
Setelah lima tahun menetap di Milan, Satria pikir dia sudah bisa melupakan Syera, ternyata dia salah. Justru saat dia kembali ke tanah air dan berada di tempat-tempat yang dia kunjungi selalu mengingatkan Satria pada gadis itu yang membuatnya kesulitan untuk move on. Sebuah kejadian di malam resepsi pernikahan Bima, Satria terlibat percintaan panas dengan seorang wanita cantik yang tidak dikenalnya dan membawanya ke dalam sebuah hubungan tanpa ikatan yang membuatnya jatuh sedalam-dalamnya pada gadis misterius itu.
Warning! Cerita ini mengandung dewasa dan kata-kata toxic! Harap bijak memilih bacaan. Menceritakan tentang Rheina, si gadis polos nan lugu yang berniat menyelamatkan sahabatnya dari tawanan tuan tanah, yang akhirnya sang ayah malah menjadikan sahabatnya itu menjadi istri keempatnya. Hidup di tengah keluarga toxic membuat Rheina pun ikut terjerumus dalam lembah kenistaan. Simak kisah cinta segitiga antara Rheina si gadis lugu dengan dua pria lainnya.
Akibat kesalahan yang dilakukan sang kakak, Siera harus menerima pembalasan dendam dari seorang Samuel Obarra yang terkenal dingin dan arogan. Samuel menyekap dan menjadikan Siera sebagai budak pemuas nafsu pria itu di kediamannya. Hal itu akan terus berlanjut sampai Liam, kakak Siera, mau menyerahkan dirinya pada Samuel untuk membalaskan dendam keponakan kesayangannya yang saat ini menjadi depresi akibat di lecehkan beramai-ramai oleh Liam dan kawan-kawannya. Bagaimana nasib Siera selanjutnya? Apakah dia akan berakhir sama seperti keponakan Samuel yang mengalami depresi akibat pelecehan seksual? Ikuti terus kelanjutannya di "Tawanan Tuan Arogan"
Menjadi sekretaris pribadi Lucas Henderson bukanlah keinginan Clarie Evans. Namun, karena suatu hal dia harus mau menggantikan posisi tersebut, yang mana sekretaris pria itu akan melakukan cuti melahirkan. Bekerja di bawah pria yang sangat dipujanya membuat Clarie merasa tertekan, hingga pada akhirnya Lucas pun menawarkan kesepakatan serius pada Clarie yaitu, menjadi wanita penghangat ranjangnya. Dan, yang paling mengerikan adalah, Lucas merupakan seorang pria beristri. Akankah Clarie menerima tawaran bosnya itu atau menolaknya, karena pria itu telah memiliki istri yang seorang bintang terkenal?
Carissa pergi dari rumah setelah tahu bahwa sang Ayah akan menjodohkan dia dengan seorang duda beranak tiga. Padahal itu hanya sebuah ide jahat yang direncanakan oleh ibu dan adik tirinya, guna menendang Carissa dari rumahnya untuk menguasai seluruh harta miliknya. Dalam pelariannya Carissa mengalami kesialan bertubi-tubi dimulai tasnya yang hilang, kehabisan uang, kelaparan, dan hampir saja dilecehkan. Namun, keberuntungan masih berpihak pada gadis itu, seseorang telah menolongnya dari niat jahat dua manusia laknat. Fabian, pria yang menolongnya membawa Carissa pulang ke rumah pria itu dan meminta Carissa untuk berpura-pura menjadi calon istrinya, demi menghindari perjodohan yang dilakukan oleh sang Mama. Namun, siapa sangka bahwa wanita yang akan dijodohkan dengan Fabian adalah wanita yang dulu sangat dia cintai. Setelah beberapa waktu bersama, Carissa memendam perasaan kepada Bian. Apa yang akan dilakukan Fabian selanjutnya, menerima perjodohan itu atau tetap mempertahankan Carissa menjadi tamengnya? Lalu, apakah Carissa akan terus membiarkan Ibu dan saudara tirinya menguasai rumah dan seluruh hartanya?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.