Perhatian!!! Mengandung adegan 21+!!! Harap Bijak dalam memilih bacaan. Aryadi mengira keluarga kecilnya adalah sebuah definisi keluarga sempurna. Hingga suatu hari, ia melihat Alyasha memeluk mesra pria lain. Alyasha mengira bahwa keluarga kecil yang ia miliki akan bahagia selamanya. Sampai hari di mana ia melihat Mas Arya menggandeng tangan wanita lain. Mereka berdua terus saja melanjuti lakon keluarga bahagia, sambil saling mengkhianati satu sama lain di balik punggung. Namun demikian, sandiwara dan kepura-puraan memiliki batas. Ketika telah mencapai batas di mana semua tidak bisa dibenahi kembali, yang menanti di hadapan mereka hanyalah kehancuran dan kesedihan. Arion dan Annanda, hanyalah dua orang anak tidak beruntung yang terjebak di dalam ego dan pengkhianatan orang tua mereka.
Arion berusia tujuh tahun ketika adiknya terlahir ke dunia. Seorang bayi berpipi merah, dan jari jemari mungil. Putri kecil keluarga Adiputra.
Siang itu, Arion baru pulang dari sekolah. Ia bergegas mengganti pakaian, dan juga sepatunya dengan sendal rumahan. Saking tergesa-gesanya ia, Arion hampir jatuh tersandung kakinya sendiri.
Ia berlari dari kamarnya menuju kamar tidur utama, tempat ibunya beristirahat setelah diijinkan untuk pulang dari rumah sakit. Jantung Arion berdegup gugup sekaligus excited. Suara rengekan bayi terdengar pelan. Arion mengendap dari celah pintu kamar, berusaha agar langkah kakinya tidak mengusik sang adik. Ibunya duduk bersandar di kepala ranjang sambil menimang sebuah buntalan kain.
"Arion," sapa sang ibu sambil tersenyum. Ia mengalihkan pandangan pada buntalan kain di gendongannya, dan berkata, "Nanda, lihat, Kak Arion udah datang."
Arion mendekat ragu.
Raut wajah ibunya masih tampak sedikit pucat dan kelelahan, namun, ada senyum lembut yang tersungging di bibirnya. Perut yang sebelumnya membuncit, tempat Arion sering menempelkan telinga untuk mendengar pergerakan adiknya dari balik kulit, kini tampak mengempis di bawah selimut beludru halus yang menutupinya. Arion menatap buntalan kain itu dengan mata hitam bulatnya yang penuh dengan kepolosan anak-anak.
"Lihat, Arion, adik kecilmu. Lucu, 'kan?" Ibunya mengangsurkan buntalan itu pada Arion. Isi di dalamnya menggeliut pelan. "Tuan putri kecil kita. Akhirnya, Arion bisa menjadi ksatria sungguhan, ya? Yang melindungi tuan putri," goda sang ibu.
Anak laki-laki itu tidak menjawab. Matanya terpaku pada sosok kecil yang tengah memejamkan mata dalam buaian ibunya. Pipinya gembil dan merah. Adiknya ini kecil sekali, dan tampak lembut. Arion mengulurkan tangan untuk mengusap pipi si bayi. Kulitnya terasa halus di permukaan jari Arion.
Satu tangan sang adik yang berjari mungil menyembul dari balik kain yang menyelimutinya. Ketika Arion menyentuhkan pelan telunjuknya pada jari-jari kecil itu, adiknya menggeliut, lalu telunjuk Arion digenggam.
Tangan yang menggenggam telunjuknya terasa hangat dan halus. Mata Arion berbinar-binar senang. Ia menoleh pada ibunya.
"Wah," ujar ibunya sambil tertawa kecil. "Kayaknya Nanda udah bisa ngenal kakaknya, nih."
Cengiran lebar menghiasi wajah Arion. "Ini Kak Arion," Arion bicara pada si bayi sambil menunjuk dirinya sendiri. "Selamat datang, Nanda."
***
Alyasha Ayu Adiputra adalah seorang wanita yang namanya cukup tersohor di dunia modelling. Wajahnya sering menghiasi sampul majalah terkenal. Pada polling tentang 'Wanita yang Paling Ingin Dinikahi' yang di majalah fashion, nama Alyasha berada di peringkat pertama.
Alyasha bertubuh tinggi semampai. Kulitnya putih bersih, dan rambut cokelatnya ikal bergelombang. Ia memiliki paras ayu yang lembut ketika tersenyum. Namun, jika sudah melenggang di jalur catwalk dengan sepatu hak tinggi yang mengetuk lantai, Alyasha seperti berubah seratus delapan puluh derajat. Nampak lebih tegas, berwibawa, dan kuat. Membuat siapapun yang menyaksikannya berdecak kagum.
Alyasha memutuskan untuk meninggalkan dunia modelling setelah ia menikah. Keputusan yang sangat disayangkan oleh banyak orang, namun tidak sedikit pula yang memberi dukungan mengingat alasannya untuk berhenti dari dunia modelling adalah untuk fokus mengurus keluarga.
Alyasha menikah dengan seorang pengusaha muda bernama Aryadi Adiputra, seorang pemilik perusahaan garmen yang ketika itu tengah berkembang pesat. Arya adalah anak seorang konglomerat. Ayahnya adalah seorang pebisnis, sementara ibunya adalah seorang pengacara.
Namun, Arya lebih memilih untuk merintis perusahaan baru miliknya sendiri. Meski ia masih tergolong anak muda dan banyak yang memandang sebelah mata, Arya telah mempelajari kiat-kiat bisnis dari sang ayah sejak kecil. Ia mendirikan perusahaan garmen yang memiliki kualitas barang lebih baik dan harga yang terjangkau. Dalam kurun waktu yang tergolong singkat, perusahaan garmen milik Arya telah berhasil menempati posisi bersama deretan perusahaan-perusahaan besar lain.
Arya bertemu dengan Alyasha ketika ia mendapat undangan dari salah satu acara fashion show di mana perusahaannya menjadi salah satu sponsor.
Dari sekian banyak model yang melenggang di atas panggung, mata Arya hanya terpaku pada sosok Alyasha yang melangkah penuh kepastian dan kepercayaan diri di jalur catwalk. Cara Alyasha mengangkat dagu, membuatnya terkesan kuat, namun tidak arogan, dan tidak sepenuhnya menghilangkan kesan kewanitaan yang lembut dalam dirinya.
Arya merasa pandangan mereka sempat bertemu sesaat. Dan seluruh dunianya tiba-tiba saja menyempit menjadi sosok Alyasha seorang.
Ketika acara selesai, Arya menyelinap ke back stage untuk menemuinya. Sedikit basa-basi, ia setengah berbohong ketika mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menawari Alyasha menjadi model pakaian untuk mempromosikan brand perusahaannya. Di luar dugaan, Alyasha langsung menyetujui. Arya sadar bahwa Alyasha juga memiliki ketertarikan terhadapnya.
Arya belum pernah jatuh cinta sebelumnya. Namun, begitu bertemu dengan Alyasha, Arya mengerti seperti apa rasanya bahagia karena menyukai orang lain.
Hubungan mereka berdua menjadi semakin dekat begitu mereka mulai bekerja bersama. Mereka memutuskan untuk mencoba menjalin kasih. Cukup lama setelahnya, melalui berbagai pertimbangan yang serius, mereka akhirnya memutuskan untuk menikah.
Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki sehat yang diberi nama Arion Adiputra. Tujuh tahun kemudian, seorang putri kecil hadir diantara mereka, Annanda Adiputra.
Memiliki keluarga kecil yang bahagia, hidup Arya terasa lengkap dan sempurna.
***
Arion tengah menjaga Annanda yang telah berusia delapan belas bulan karena ibunya sedang pergi ke minimarket untuk membeli popok bayi.
Di musim lebaran begini, banyak asisten rumah tangga yang minta ijin untuk pulang kampung. Satu-satunya yang masih bekerja untuk membantu Alyasha mengurus rumah adalah Bi Titin, yang saat ini sedang sakit. Alyasha merasa tidak enak untuk mengganggu istirahat perempuan paruh baya itu hanya untuk membeli popok. Toh, Arion sudah bisa diandalkan untuk menjaga adiknya barang sebentar.
"Mamammaamamama.... "
Ocehan bayi memenuhi ruang tamu. Arion duduk bersila di depan adik kecilnya yang sedang memencet-mencet bebek karet. Suara kwekkwekkwek membuat bocah berusia delapan belas bulan itu tergelak senang. Dengan semangat ia memasukkan si bebek ke dalam mulut, dan mulai mengunyah bebek malang itu diantara gigi-gigi kecilnya.
"Jangan gitu, Nanda," ujar Arion sambil berusaha menjauhkan si bebek dari bibir sang adik. "Jangan makan bebeknya. Mau biskuit?" tawarnya sambil memberi sekeping biskuit bayi.
"Da?"
Annanda kecil menelengkan kepala. Jari-jari mungilnya membuka dan menutup, terulur pada Arion. Ia menyerahkan biskuit itu pada Annanda yang langsung memasukkannya ke dalam mulut. Belum beberapa kunyahan, biskuit itu sudah dilepehkan. Sisa biskuit tak berdosa di tangannya dilempar begitu saja.
"Dadadammmgamamamaa...." rengeknya meminta si bebek.
Arion tidak tega menatap mata cokelat bulat dengan pipi gembil dan bibir yang dicebikkan itu.
"Tunggu disini dulu. Kakak cuci bebeknya, baru main kunyah."
Anak laki-laki itu beranjak, tetapi Annanda tidak mengerti kata tunggu. Ia menangis keras-keras ketika sang kakak membawa pergi si bebek.
"Iya, iya. Jangan nangis." Arion buru-buru kembali setelah mencuci bebek di westafel dapur. "Nih, bebeknya kubalikin."
"Mmuuhuu... mamamammaa...."
Annanda meraih bebeknya, lanjut menggigit-gigit. "Da!" ujarnya riang sambil tergelak kencang. Arion berjongkok di depannya.
"Nanda."
Annanda mendongak, menepuk kedua tangannya sambil menggumam-gumam. Bebek terjepit diantara bibir, berlumuran air liur. Arion menoel pipi bayi itu gemas lalu mengecup keningnya. Adiknya mengerjap, dan tiba-tiba saja bersin.
"Aish," keluh Arion sambil meraih tisu. "Nggak sopan bersin pas seseorang menciummu, Non."
Bocah kecil itu menelengkan kepala ketika Arion menyapu hidungnya dengan tisu.
"Da?" Ia mengulurkan bebek penuh liur.
Arion terkekeh. "Makasih. Tapi kamu nggak perlu ngasih bebek berliur sebagai permintaan maaf."
Annanda bertepuk tangan lagi lalu melempar bebeknya. Ia mengulurkan kedua tangan kepada sang kakak, minta digendong.
"Ngantuk, ya?" Arion mengangkat adiknya, dan menggendong bayi itu sambil mengusap-usap punggungnya. Annanda menggumam-gumam kecil sambil menyamankan kepalanya di bahu Arion. Lengan kecilnya melingkari leher sang kakak.
Tak berapa lama kemudian, Annanda kecil terlelap dalam gendongan hangat kakaknya.
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Kesalahan satu malam, membuat semuanya menjadi hancur lebur. Miranda berawal hanya bersenang-senang saja, tapi sialnya malah dia terjebak malam panas dengan Athes Russel. Hal yang membuatnya semakin kacau adalah pria itu merupakan teman bisnis ayahnya sendiri. “Kita bertemu lagi, Miranda,” bisik Athes serak seraya memeluk pinggang Miranda. Miranda mendorong tubuh Athes keras. “Shit! Menjauh dariku, Jerk!” Athes terkekeh sambil membelai rahang wanita itu. “Bagaimana bisa aku melupakanmu? You’re so fucking hot.” *** Follow me on IG: abigail_kusuma95 (Informasi seputar novel ada di IG)
Banyak orang sering mengatakan bahwa level mencintai paling tertinggi adalah merelakan, mengikhlaskan, dan membuat sosok yang menempati hati ini supaya mendapatkan kebahagiaan selalu-meskipun sumber kebahagiaan itu bukanlah kita, melainkan orang lain. Sallyana berpikir kisah cintanya akan selalu mulus dan damai, namun takdir berkata lain. Veen-pemuda itu memaksanya untuk mundur membawa perasaan yang perlahan mulai terkikis oleh rasa perih dari sebuah penolakan. Ketika Sallyana mulai berhasil mengikhlaskan dan merelakan sosok itu menghilang dari hidup maupun hatinya, takdir justru memutuskan untuk kembali mempertemukan mereka berdua dengan status dan hubungan yang sudah tidak lagi sama seperti dulu kala. Akankah Sallyana kembali mencintai Veen? Apakah takdir akhirnya mengambil keputusan untuk mempersatukan mereka berdua setelah sempat terpisah? Atau takdir justru menyandingkan Sallyana dengan pemuda yang pernah mampir dalam hatinya saat sedang menjalani proses melupakan sosok Veen?
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"