Bagaimana jika kamu jatuh cinta dengan pamanmu sendiri? Seorang laki-laki yang notabene musuh bebuyutan ayahmu. Jarak usia yang terpaut jauh tak menghalangi Verena untuk mengejar pamannya yang seharusnya jadi ayah bukan mengejar sebagai kekasih. "Ingatlah, Verena. Aku sudah tua." "Diam, Pak tua! Jangan denial, jika kau juga menyukaiku. Persetan dengan Daddy. Ayo kita menikah!" "Tidak!" "Atau begini saja? Bagaimana, Pak tua? Kau suka?" goda Verena pada bonggolan keras yang ia remas dan laki-laki itu hanya bisa mendesis.
"Penyakitnya udah parah. Tadi malam David nelpon jadi mungkin kita semua berangkat kesana."
Verena mencuri dengar percakapan orang tuanya, dan masuk ke dalam kamarnya.
Dia tahu David adalah rekan orang tuanya walau jika membahas David ayahnya pasti sensitif sekali seperti wanita PMS, walau tetap mendengarkan titah Baginda ratu. Baginda ratu masih mengingat jasa David sebagai seorang malaikat yang selalu hadir saat ia kesulitan terutama awal-awal pernikahan yang sudah tak bisa diperjuangkan lagi tapi malaikat itu datang melebarkan sayapnya dan merangkul Baginda Ratu dengan ketulusan hingga ia bisa bertahan dan kembali bersama dan punya banyak anak.
"Mereka tak punya anak, kasian kesepian." Dasarnya Verena suka kepo apapun yang akan dibicarakan orang tuanya. Gadis itu keluar lagi dari kamar dan pura-pura lewat.
"Auri sakit David rawat sendirian kalau punya anak pasti seumuran sama Verena atau Asher."
"Lalala la." Verena pura-pura menyanyi kecil agar ia tak dikira menguping pembicaraan orang tuanya. Baginda Ratu sedang mengupas buah, dan suaminya duduk di depan.
"Daddy pesan tiket ya. Nggak papa mau dua hari perjalanan perjuangan dia dulu nggak sebanding dengan itu." pinta Baginda Ratu dan sang suami hanya menatapnya malas walau semua perintah Baginda Ratu adalah mutlak.
"Karena liburan summer yang panjang, aku adalah anak yang mencalonkan diri untuk ikut. Benar Daddy?" Verena langsung nimbrung dan tersenyum. Ia anak yang berani tak malu mengungkapkan apapun yang ia rasakan tidak seperti kedua kakaknya yang lebih suka memendam apapun dari orang tua mereka. Verena bahkan tak segan memberitahukan jika ia sedang menstruasi pertama kali pada ayahnya.
"Nggak! Kalian tinggal. Ini bukan pergi jalan-jalan atau liburan ini mengunjungi orang sakit."
"Sepertinya Mommy butuh teman wanita saat di sana. Kita bahkan bisa belanja loh Mommy. Tapi dia Aussie apa winter? Atau sudah spring? Cuacanya juga labil di sana jadi jangan salah kostum. Tak apa, Verena siapkan semuanya, bawa dua koper ya. Oh iya, Mommy dan Daddy rencana mau berapa hari? Biar Verena tak salah hitung bawa bikini."
Rara dan Gerald hanya menatap anak mereka dengan cengok, tak percaya putri kecil mereka sudah besar dan terlihat begitu mendominasi, apalagi Kelsea dan Skye sudah hidup masing-masing.
"Siapa yang mau ngajak?" Wajah Verena langsung manyun saat ayahnya bertanya seperti itu tapi Verena adalah anak kesayangan ayahnya yang tak bisa ditolak permintaan apapun.
"Ayolah Mom, Dad. Verena bosan liburan panjang hanya di rumah. Kebetulan Mommy dan Daddy mau pergi, biar Verena temankan. Bukankah itu tanda anak yang berbakti? Seperti yang selalu Mommy ajarkan?" Verena mulai mencari pembenaran, dan orang tuanya hanya bisa menggeleng, anak gadis mereka suka ngeles berbeda dengan kakaknya yang suka ngengas dan bicaranya jutek sekali. Verena adalah orang yang ramah.
"Nggak Verena! Mommy bukan mau senang-senang jadi kali ini tak ada manja-manja. Pulang, Mommy ajak ke Belgia atau ke Spanyol."
Verena langsung mengode pada ayahnya karena ayahnya takkan pernah bisa menolaknya.
"Tak ada belas kasihan Daddy! Dia sudah besar bukan anak bayi yang harus dibawa kemana-mana!"
"Mommy sendiri mengakui berarti Verena boleh ikut karena sudah dewasa dan takkan merepotkan. Ayolah Mommy, Aussie itu jarang kita pergi. Verena sudah bosan keliling Eropa. Verena janji jadi anak manis."
"No!" Baginda Ratu berdiri saat sudah selesai mengupas dan mengambil mayonaise buat makan buah. Kesukaan Baginda Ratu makan buah dengan mayonaise dan hampir setiap hari dia lakukan.
"Daddy ... Verena pasti kesepian. Tegakah Daddy? Nanti Verena sedih, Verena tak makan, Verena kurus, Verena kena penyakit maag dan Verena mati." ujar Verena mendramatisasi keadaan dengan wajah dibuat-buat seperti pengemis di jalanan. Dia benar-benar drama queen.
"Lebay!" teriak Rara dari dapur karena tingkah ajaib anaknya. Ada saja yang ia lakukan tiap hari.
"Tuh Daddy ... Mommy jahat hiks. Nanti Verena mati ... Padahal Verena kan belum nikah dan punya anak yang lucu-lucu. Verena udah punya list nama-nama anak yang lucu." Verena menyeka air mata buaya yang kering dan juga ingus yang tak ada sama sekali.
"Makan nih!" Verena langsung mengambil garpu dan menancapkan ke potongan apel yang sudah tercampur mayonaise.
"Padahal biar Mommy seperti punya kembaran Mommy nggak tahu ya kita itu mirip. Nggak papa Verena dibilang adik Mommy. Ya, ya, ya."
Verena menatap ibunya yang menggigit potongan buah pir dan tak menghiraukan ocehan jelek itu.
"Tidak Verena."
Verena tersenyum, ia tidak akan menyerah semudah itu. Jika kasusnya terjadi pada Kelsea dia akan berlari ke kamar dan merajuk berhari-hari, Verena tak suka merajuk baginya merajuk itu merugikan, hanya menguras energi lebih baik ia gunakan untuk mencari solusinya.
Verena beranjak dari meja makan dan menuju kamarnya, mungkin orang tuanya mengira ia merajuk tak lama ia keluar dengan membawa laptopnya.
"Oh yeah ada penerbangan nih Daddy. Daddy mau pesan untuk hari apa?" Jika dirinya yang memesan tiket maka Verena bisa memesan untuk 3 orang. Untuk sekarang orang tuanya tak perlu tahu mereka akan tahu saat keberangkatan nanti.
"Kemana Mommy? Brisbane? Perth? Adelaide?" Sebenarnya Verena sudah tahu, berpura-pura sedikit agar orang tuanya terkecoh dan tiket sudah di tangan.
"Perth." Verena langsung tersenyum dan memesan tiket. Setelah ini ia akan menyiapkan pasport miliknya dan semua dokumen yang dibutuhkan terutama pakaian apa saja yang perlu ia persiapkan. Dia hanya perlu berpura-pura tak tahu saat berangkat ia juga ikut.
"Ini perjalanan 18 jam 37 menit, tidak dengan delay. Dan dipastikan tiba di Perth malam hari." Verena membacakan jadwal padahal ia sudah merancang dalam otaknya pakaian apa saja yang perlu ia siapkan.
"Okay Mommy and Daddy. Have a nice holiday."
Verena langsung terkikik dan berlari ke kamarnya.
💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸
Senyum tak pernah lepas dari wajahnya walau tahu orang tuanya akan murka terutama ibunya.
Verena langsung memakai pakaian musim dingin walau sekarang cuaca Frankfurt begitu hangat.
"Ini kita bawa mobil parkir di bandara atau naik bis?" tanya Verena tanpa dosa mengeret koper berwarna pink. Orang tuanya sedang sarapan pesawat take off jam 11 artinya sekitar jam 9 mereka sudah harus check ini di bandara. Sekarang pukul 8 lewat masih ada waktu untuk sarapan, Verena bahkan tak perlu memikirkan sarapan ia terlalu bersemangat dan sedikit deg-degan karena bagaimana orang tuanya marah.
"Kamu mau kemana?" tanya Rara, melihat Verena memakai baju wol khas musim dingin berwarna krem memakai kaca mata hitam semuanya telah ia persiapkan dengan matang dan sempurna. Benar-benar anak Gerald yang licik.
"Lihat apa ini? Yeps, Mommy dan Daddy masih sehat karena Verena mau ikut kalian."
"Verena!" teriak Baginda Ratu. Gadis itu sudah berlari ke depan terkikik, dan tak sabar menanti perjalanan panjang yang sangat melelahkan nanti. Mungkin sampai di Australia ia hanya perlu tidur dan biarkan orang tuanya mengurus tujuan mereka.
"Verena! Mommy nggak ikhlas. Bisa-bisanya kamu." Verena hanya terkikik duduk di depan TV sambil menghidupkan TV. Mommy-nya hanya akan mengomel sebentar dan setelah itu selesai. Ini yang Verena suka dari orang tuanya tidak berlarut-larut ketika marah. Mungkin belajar dari pengalaman.
"Aku udah janji pada Asher akan bawa banyak oleh-oleh. Asher juga masih tidur." Walau sudah dewasa Verena dan Asher masih dekat hingga kini membicarakan apa saja dan berbagai apa saja.
Verena mengintip dari ruang TV dan ibunya sedang tidak ada. Ia langsung berlari ke ruang makan dan mengambil roti sepertinya ia juga kelaparan.
"Daddy nggak marah kan?" Verena tahu ayahnya tak pernah marah padanya dan tak bisa marah. Ia adalah anak kesayangan.
"Tidak apa. Biar Mommy punya teman." Verena langsung bangun dan mencium pipi ayahnya saat Mommy-nya masuk kembali ke dalam. Verena memeluk ayahnya dan tersenyum pada ibunya yang menatapnya malas.
"Eits, damai kita Mommy. Biar Mommy mabuk Verena yang jagain, biar Mommy ke toilet cewek Verena temankan."
"Mommy kan sama Daddy."
"No-no, Daddy tuh punya Verena. Benar Daddy sayang? Daddy tuh cinta pertama Verena. Verena orangnya setia dan takkan berpaling dari Daddy." Verena mencium lagi pipi ayahnya. Jika Asher suka menggoda ayahnya maka Verena juga suka melakukan hal yang sama. Saat ayahnya akan murka ketika Asher memeluk ibunya, Asher mencium pipi Rara dan Gerald akan murka, walau anak sendiri tapi baginya Asher itu seperti rival, tak ada yang boleh dekat pada istrinya kecuali dia sendiri.
Verena bersyukur ia dekat dengan orang tuanya jadi apapun yang ia rasakan bisa ia beri tahu apapun itu tak perlu ditutupi.
Mereka sarapan dalam diam dan tetap membawa mobil ke bandara dan akan dititipkan di bandara mobilnya padahal Asher bisa mengantar. Semenjak insiden kecelakaan yang hampir merenggangkan nyawanya Asher dilarang bawa mobil walau ia sering mencuri-curi dan pergi tanpa orang tuanya tahu. Asher dan Verena suka bekerja sama, Asher akan pergi membawa mobil maka ada Verena sebagai juru kunci mulut gadis itu akan memberi alasan yang bisa diterima orang tuanya dan Asher telah membayar Verena tentang hal ini.
Ketiganya bertolak dari rumah dan akan memakan waktu hingga belasan jam. Ini pertama kalinya Verena pergi jauh tanpa saudaranya yang lain karena jika berlibur maka semuanya akan ikut mungkin karena urusan genting.
Jika mencintai mantan adalah dosa, maka Darris dengan senang hati melakukan dosa berkali-kali. Darris masih mencintai mantannya-Netanya. nama yang memiliki arti hadiah dari Tuhan. Darris tak bisa mengalihkan perhatiannya pada Neta. Dan Darris merasa, Neta adalah hadiah dari Tuhan. Wanita yang sering ia panggil Net. membuat Neta ingin melempari Darris dengan heels 12 centi miliknya. Dan yang lebih mengejutkan. Setelah 6 tahun berpisah karena pendidikan, dan sekarang Darris kembali mendapatkan jackpot. Neta kembali dengan menjadi dosen-bahkan jadi dosen pembimbing. bisakah Darris kembali membimbing Neta hingga pelaminan?
Bertemu dengan Edmund Bryan. Bujangan terpanas, tampan seperti pahatan patung dewa Yunani, si brengsek dengan segala pesona yang ia miliki, membuat semua perempuan bertekuk lutut dan rela membuka pakaian demi pria itu. Karena kecerobohannya, Emerald harus mengganti uang senilai $500.000 karena menjatuhkan guci antik mahal milik Edmund yang membuat gadis itu menjadi budak Edmund demi mengganti seluruh utang yang takkan bisa ia gantikan walau sampai seumur hidup. Hingga Emerald tahu semua rahasia di balik sifat keras Edmund.
Demi sebuah janji akan kesetiaan, untuk kesekian kalinya Irish terluka. Janji tinggal janji, nyatanya, janji semanis madu itu berubah sepahit empedu. Penantian Irish selama 4 tahun, berakhir sia-sia. Kekasih yang telah menjanjikan hal manis padanya, memilih memadu kasih dengan wanita lain, meninggalkan Irish dengan sakit hatinya dan menunggu janji yang telanjur berucap. Akhirnya, Irish nekat, demi janji, demi cinta, demi masa depan. Irish menjadi 'pelakor' di hidup Galen dan istrinya. Iris bertekad Galen kembali menjadi miliknya! Bisakah Galen kembali, atau perjuangan Irish akan sia-sia?
21++ BANYAK ADEGAN BERBAHAYA TIDAK UNTUK DITIRU! "Kamu hamil!" ucap Ayden, kekasih Delisha. "A-apa?" tanya Delisha polos. "Kamu hamil!" tegas Ayden lagi. "T-tapi." "Kita sering melakukannya, dan kita main tanpa pengaman." "J-jadi?" "Aku mau putus! Terserah mau diapakan anak itu, umurku masih 16 tahun. Aku mau bebas." Ayden meninggalkan Delisha yang mematung, tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan apa yang akan ia hadapi ke depan disaat usianya masih sangat belia 14 tahun.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
WARNING!!!! MATURE CONTENT Setiap malam Lucy mengganti identitasnya menjadi Rose sang primadona klub malam di pinggiran kota. Meski dia dicap sebagai pelacur tetapi faktanya, Lucy tidak pernah tidur dengan pria mana pun meski dirinya ditawar dengan harga cukup tinggi. Sementara itu Rookie sang playboy yang tidak pernah ditolak tidur dengan siapa pun merasa tertantang untuk menaklukan sang primadona klub. Tetapi kemudian tidak disangka mereka berdua justru dipaksa untuk menghadapi sebuah kenyataan, pilihan takdir. Melanjutkan kisah lama yang tidak sempat dirajut atau melanjutkan hidup dengan melepaskan perasaan masing-masing.
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"