/0/2824/coverbig.jpg?v=1fc5a762e0ae67bbb324e7215695047a)
Bagaimana jika kamu jatuh cinta dengan pamanmu sendiri? Seorang laki-laki yang notabene musuh bebuyutan ayahmu. Jarak usia yang terpaut jauh tak menghalangi Verena untuk mengejar pamannya yang seharusnya jadi ayah bukan mengejar sebagai kekasih. "Ingatlah, Verena. Aku sudah tua." "Diam, Pak tua! Jangan denial, jika kau juga menyukaiku. Persetan dengan Daddy. Ayo kita menikah!" "Tidak!" "Atau begini saja? Bagaimana, Pak tua? Kau suka?" goda Verena pada bonggolan keras yang ia remas dan laki-laki itu hanya bisa mendesis.
"Penyakitnya udah parah. Tadi malam David nelpon jadi mungkin kita semua berangkat kesana."
Verena mencuri dengar percakapan orang tuanya, dan masuk ke dalam kamarnya.
Dia tahu David adalah rekan orang tuanya walau jika membahas David ayahnya pasti sensitif sekali seperti wanita PMS, walau tetap mendengarkan titah Baginda ratu. Baginda ratu masih mengingat jasa David sebagai seorang malaikat yang selalu hadir saat ia kesulitan terutama awal-awal pernikahan yang sudah tak bisa diperjuangkan lagi tapi malaikat itu datang melebarkan sayapnya dan merangkul Baginda Ratu dengan ketulusan hingga ia bisa bertahan dan kembali bersama dan punya banyak anak.
"Mereka tak punya anak, kasian kesepian." Dasarnya Verena suka kepo apapun yang akan dibicarakan orang tuanya. Gadis itu keluar lagi dari kamar dan pura-pura lewat.
"Auri sakit David rawat sendirian kalau punya anak pasti seumuran sama Verena atau Asher."
"Lalala la." Verena pura-pura menyanyi kecil agar ia tak dikira menguping pembicaraan orang tuanya. Baginda Ratu sedang mengupas buah, dan suaminya duduk di depan.
"Daddy pesan tiket ya. Nggak papa mau dua hari perjalanan perjuangan dia dulu nggak sebanding dengan itu." pinta Baginda Ratu dan sang suami hanya menatapnya malas walau semua perintah Baginda Ratu adalah mutlak.
"Karena liburan summer yang panjang, aku adalah anak yang mencalonkan diri untuk ikut. Benar Daddy?" Verena langsung nimbrung dan tersenyum. Ia anak yang berani tak malu mengungkapkan apapun yang ia rasakan tidak seperti kedua kakaknya yang lebih suka memendam apapun dari orang tua mereka. Verena bahkan tak segan memberitahukan jika ia sedang menstruasi pertama kali pada ayahnya.
"Nggak! Kalian tinggal. Ini bukan pergi jalan-jalan atau liburan ini mengunjungi orang sakit."
"Sepertinya Mommy butuh teman wanita saat di sana. Kita bahkan bisa belanja loh Mommy. Tapi dia Aussie apa winter? Atau sudah spring? Cuacanya juga labil di sana jadi jangan salah kostum. Tak apa, Verena siapkan semuanya, bawa dua koper ya. Oh iya, Mommy dan Daddy rencana mau berapa hari? Biar Verena tak salah hitung bawa bikini."
Rara dan Gerald hanya menatap anak mereka dengan cengok, tak percaya putri kecil mereka sudah besar dan terlihat begitu mendominasi, apalagi Kelsea dan Skye sudah hidup masing-masing.
"Siapa yang mau ngajak?" Wajah Verena langsung manyun saat ayahnya bertanya seperti itu tapi Verena adalah anak kesayangan ayahnya yang tak bisa ditolak permintaan apapun.
"Ayolah Mom, Dad. Verena bosan liburan panjang hanya di rumah. Kebetulan Mommy dan Daddy mau pergi, biar Verena temankan. Bukankah itu tanda anak yang berbakti? Seperti yang selalu Mommy ajarkan?" Verena mulai mencari pembenaran, dan orang tuanya hanya bisa menggeleng, anak gadis mereka suka ngeles berbeda dengan kakaknya yang suka ngengas dan bicaranya jutek sekali. Verena adalah orang yang ramah.
"Nggak Verena! Mommy bukan mau senang-senang jadi kali ini tak ada manja-manja. Pulang, Mommy ajak ke Belgia atau ke Spanyol."
Verena langsung mengode pada ayahnya karena ayahnya takkan pernah bisa menolaknya.
"Tak ada belas kasihan Daddy! Dia sudah besar bukan anak bayi yang harus dibawa kemana-mana!"
"Mommy sendiri mengakui berarti Verena boleh ikut karena sudah dewasa dan takkan merepotkan. Ayolah Mommy, Aussie itu jarang kita pergi. Verena sudah bosan keliling Eropa. Verena janji jadi anak manis."
"No!" Baginda Ratu berdiri saat sudah selesai mengupas dan mengambil mayonaise buat makan buah. Kesukaan Baginda Ratu makan buah dengan mayonaise dan hampir setiap hari dia lakukan.
"Daddy ... Verena pasti kesepian. Tegakah Daddy? Nanti Verena sedih, Verena tak makan, Verena kurus, Verena kena penyakit maag dan Verena mati." ujar Verena mendramatisasi keadaan dengan wajah dibuat-buat seperti pengemis di jalanan. Dia benar-benar drama queen.
"Lebay!" teriak Rara dari dapur karena tingkah ajaib anaknya. Ada saja yang ia lakukan tiap hari.
"Tuh Daddy ... Mommy jahat hiks. Nanti Verena mati ... Padahal Verena kan belum nikah dan punya anak yang lucu-lucu. Verena udah punya list nama-nama anak yang lucu." Verena menyeka air mata buaya yang kering dan juga ingus yang tak ada sama sekali.
"Makan nih!" Verena langsung mengambil garpu dan menancapkan ke potongan apel yang sudah tercampur mayonaise.
"Padahal biar Mommy seperti punya kembaran Mommy nggak tahu ya kita itu mirip. Nggak papa Verena dibilang adik Mommy. Ya, ya, ya."
Verena menatap ibunya yang menggigit potongan buah pir dan tak menghiraukan ocehan jelek itu.
"Tidak Verena."
Verena tersenyum, ia tidak akan menyerah semudah itu. Jika kasusnya terjadi pada Kelsea dia akan berlari ke kamar dan merajuk berhari-hari, Verena tak suka merajuk baginya merajuk itu merugikan, hanya menguras energi lebih baik ia gunakan untuk mencari solusinya.
Verena beranjak dari meja makan dan menuju kamarnya, mungkin orang tuanya mengira ia merajuk tak lama ia keluar dengan membawa laptopnya.
"Oh yeah ada penerbangan nih Daddy. Daddy mau pesan untuk hari apa?" Jika dirinya yang memesan tiket maka Verena bisa memesan untuk 3 orang. Untuk sekarang orang tuanya tak perlu tahu mereka akan tahu saat keberangkatan nanti.
"Kemana Mommy? Brisbane? Perth? Adelaide?" Sebenarnya Verena sudah tahu, berpura-pura sedikit agar orang tuanya terkecoh dan tiket sudah di tangan.
"Perth." Verena langsung tersenyum dan memesan tiket. Setelah ini ia akan menyiapkan pasport miliknya dan semua dokumen yang dibutuhkan terutama pakaian apa saja yang perlu ia persiapkan. Dia hanya perlu berpura-pura tak tahu saat berangkat ia juga ikut.
"Ini perjalanan 18 jam 37 menit, tidak dengan delay. Dan dipastikan tiba di Perth malam hari." Verena membacakan jadwal padahal ia sudah merancang dalam otaknya pakaian apa saja yang perlu ia siapkan.
"Okay Mommy and Daddy. Have a nice holiday."
Verena langsung terkikik dan berlari ke kamarnya.
💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸💸
Senyum tak pernah lepas dari wajahnya walau tahu orang tuanya akan murka terutama ibunya.
Verena langsung memakai pakaian musim dingin walau sekarang cuaca Frankfurt begitu hangat.
"Ini kita bawa mobil parkir di bandara atau naik bis?" tanya Verena tanpa dosa mengeret koper berwarna pink. Orang tuanya sedang sarapan pesawat take off jam 11 artinya sekitar jam 9 mereka sudah harus check ini di bandara. Sekarang pukul 8 lewat masih ada waktu untuk sarapan, Verena bahkan tak perlu memikirkan sarapan ia terlalu bersemangat dan sedikit deg-degan karena bagaimana orang tuanya marah.
"Kamu mau kemana?" tanya Rara, melihat Verena memakai baju wol khas musim dingin berwarna krem memakai kaca mata hitam semuanya telah ia persiapkan dengan matang dan sempurna. Benar-benar anak Gerald yang licik.
"Lihat apa ini? Yeps, Mommy dan Daddy masih sehat karena Verena mau ikut kalian."
"Verena!" teriak Baginda Ratu. Gadis itu sudah berlari ke depan terkikik, dan tak sabar menanti perjalanan panjang yang sangat melelahkan nanti. Mungkin sampai di Australia ia hanya perlu tidur dan biarkan orang tuanya mengurus tujuan mereka.
"Verena! Mommy nggak ikhlas. Bisa-bisanya kamu." Verena hanya terkikik duduk di depan TV sambil menghidupkan TV. Mommy-nya hanya akan mengomel sebentar dan setelah itu selesai. Ini yang Verena suka dari orang tuanya tidak berlarut-larut ketika marah. Mungkin belajar dari pengalaman.
"Aku udah janji pada Asher akan bawa banyak oleh-oleh. Asher juga masih tidur." Walau sudah dewasa Verena dan Asher masih dekat hingga kini membicarakan apa saja dan berbagai apa saja.
Verena mengintip dari ruang TV dan ibunya sedang tidak ada. Ia langsung berlari ke ruang makan dan mengambil roti sepertinya ia juga kelaparan.
"Daddy nggak marah kan?" Verena tahu ayahnya tak pernah marah padanya dan tak bisa marah. Ia adalah anak kesayangan.
"Tidak apa. Biar Mommy punya teman." Verena langsung bangun dan mencium pipi ayahnya saat Mommy-nya masuk kembali ke dalam. Verena memeluk ayahnya dan tersenyum pada ibunya yang menatapnya malas.
"Eits, damai kita Mommy. Biar Mommy mabuk Verena yang jagain, biar Mommy ke toilet cewek Verena temankan."
"Mommy kan sama Daddy."
"No-no, Daddy tuh punya Verena. Benar Daddy sayang? Daddy tuh cinta pertama Verena. Verena orangnya setia dan takkan berpaling dari Daddy." Verena mencium lagi pipi ayahnya. Jika Asher suka menggoda ayahnya maka Verena juga suka melakukan hal yang sama. Saat ayahnya akan murka ketika Asher memeluk ibunya, Asher mencium pipi Rara dan Gerald akan murka, walau anak sendiri tapi baginya Asher itu seperti rival, tak ada yang boleh dekat pada istrinya kecuali dia sendiri.
Verena bersyukur ia dekat dengan orang tuanya jadi apapun yang ia rasakan bisa ia beri tahu apapun itu tak perlu ditutupi.
Mereka sarapan dalam diam dan tetap membawa mobil ke bandara dan akan dititipkan di bandara mobilnya padahal Asher bisa mengantar. Semenjak insiden kecelakaan yang hampir merenggangkan nyawanya Asher dilarang bawa mobil walau ia sering mencuri-curi dan pergi tanpa orang tuanya tahu. Asher dan Verena suka bekerja sama, Asher akan pergi membawa mobil maka ada Verena sebagai juru kunci mulut gadis itu akan memberi alasan yang bisa diterima orang tuanya dan Asher telah membayar Verena tentang hal ini.
Ketiganya bertolak dari rumah dan akan memakan waktu hingga belasan jam. Ini pertama kalinya Verena pergi jauh tanpa saudaranya yang lain karena jika berlibur maka semuanya akan ikut mungkin karena urusan genting.
Jika mencintai mantan adalah dosa, maka Darris dengan senang hati melakukan dosa berkali-kali. Darris masih mencintai mantannya-Netanya. nama yang memiliki arti hadiah dari Tuhan. Darris tak bisa mengalihkan perhatiannya pada Neta. Dan Darris merasa, Neta adalah hadiah dari Tuhan. Wanita yang sering ia panggil Net. membuat Neta ingin melempari Darris dengan heels 12 centi miliknya. Dan yang lebih mengejutkan. Setelah 6 tahun berpisah karena pendidikan, dan sekarang Darris kembali mendapatkan jackpot. Neta kembali dengan menjadi dosen-bahkan jadi dosen pembimbing. bisakah Darris kembali membimbing Neta hingga pelaminan?
Bertemu dengan Edmund Bryan. Bujangan terpanas, tampan seperti pahatan patung dewa Yunani, si brengsek dengan segala pesona yang ia miliki, membuat semua perempuan bertekuk lutut dan rela membuka pakaian demi pria itu. Karena kecerobohannya, Emerald harus mengganti uang senilai $500.000 karena menjatuhkan guci antik mahal milik Edmund yang membuat gadis itu menjadi budak Edmund demi mengganti seluruh utang yang takkan bisa ia gantikan walau sampai seumur hidup. Hingga Emerald tahu semua rahasia di balik sifat keras Edmund.
Demi sebuah janji akan kesetiaan, untuk kesekian kalinya Irish terluka. Janji tinggal janji, nyatanya, janji semanis madu itu berubah sepahit empedu. Penantian Irish selama 4 tahun, berakhir sia-sia. Kekasih yang telah menjanjikan hal manis padanya, memilih memadu kasih dengan wanita lain, meninggalkan Irish dengan sakit hatinya dan menunggu janji yang telanjur berucap. Akhirnya, Irish nekat, demi janji, demi cinta, demi masa depan. Irish menjadi 'pelakor' di hidup Galen dan istrinya. Iris bertekad Galen kembali menjadi miliknya! Bisakah Galen kembali, atau perjuangan Irish akan sia-sia?
21++ BANYAK ADEGAN BERBAHAYA TIDAK UNTUK DITIRU! "Kamu hamil!" ucap Ayden, kekasih Delisha. "A-apa?" tanya Delisha polos. "Kamu hamil!" tegas Ayden lagi. "T-tapi." "Kita sering melakukannya, dan kita main tanpa pengaman." "J-jadi?" "Aku mau putus! Terserah mau diapakan anak itu, umurku masih 16 tahun. Aku mau bebas." Ayden meninggalkan Delisha yang mematung, tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan apa yang akan ia hadapi ke depan disaat usianya masih sangat belia 14 tahun.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
WARNING 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan. Angel memiliki seorang ayah tiri yang tampan rupawan, dia sangat menyayangi ayah tirinya seperti ayah kandungnya sendiri. namun seiring berjalannya waktu, rasa sayang Angel pada ayah tirinya berubah menjadi perasaan lain. Apa yang harus dia lakukan saat suatu malam ayah tirinya datang padanya dalam keadaan mabuk dan menyatakan perasaannya? apalagi, Angel tidak kuasa menahan godaan ayah tirinya dan berakhir tidur bersama. Ibu Angel yang mengetahui ada gelagat aneh dari suaminya terhadap Angel, mulai mengakui hal yang membuat Angel sangat terkejut. Ayah tirinyalah yang menyebabkan ayah kandung Angel meninggal. Apa yang harus Angel lakukan?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.