Pertamakali melihatnya aku terpesona. Kedua kali aku menatap bola mata indah itu aku tahu aku jatuh cinta. Pada dia yang menarik aku dari pusat tempat ku berpijak. Namun sayang aku tidak berani mengatakan kepada gadis pemilik senyum manis itu. Kenapa ? Karena aku lumpuh. Aku memang kaya, dari keluarga terpandang, namun mampukah aku memiliki tulus cintanya ? Dengan kondisi diriku yang cacat ini.
Aku bangun saat alaram yang ku setel di ponselku berdering cukup nyaring hingga memekakan telinga. Kumatikan alaram itu dan segera bangun menuju kamar mandi yang terletak diluar kamarku.
Rumah sederhana yang aku tempati ini adalah rumah sewa, aku tinggal sendiri disini. Kedua orang tuaku sudah meninggal delapan tahun yang lalu, dan itu adalah hari kutukan bagiku. Karena aku sangat menyesalinya, aku sangat menyesal.
Setelah aku mencuci muka aku masuk kedapur, menanak nasi di rice cooker lalu menuju kulkas kecil yang terletak didekat meja makan didapur ini.
Ku ambil satu butir telur dan juga tempe serta sayur bayam.
Setelah selesai dengan membuat bekal makan siang ku aku beralih membersihkan rumah.
Kegiatanku setiap hari selalu seperti ini jika pagi, kecuali sabtu dan minggu. Hari itu akan aku gunakan tidur dengan puas, tidur adalah caraku untuk bahagia. Karena dengan tidur aku bisa tidak memikirkan apa pun.
Aku selalu memakai setelan kerja dengan kemeja serta blazer dan juga celana bahan. Tidak mungkin kan aku menaiki sepeda dengan memakai rok.
Meski cuaca panas aku tidak masalah mendayung sepeda untuk pergi kemanapun aku mau.
Kantor masih sepi saat aku tiba, dan selalu seperti itu. Aku menuju toilet kantor dan mulai memakai make up tipis di dalam toilet itu. Menata rambut dan kembali memyemprotkan parfume murah milikku.
Aku harus bergegas karena hari ini akan ada rapat direksi seluruh staff juga akan ada di Aula kantor ini.
*****
Bian Nugraha Jayker sudah terlebih dulu masuk ke Aula bersama adik sepupunya yang cantik bernama Bella Rienna Jayker. Bella fokus dengan ponselnya, sedangkan Bian terlihat fokua dengan laptopnya. Satu persatu karyawan dan direksi memasuki Aula itu, dan dua orang pria yang saling tertawa membuat para kaum hawa memandangi mereka seribu kali lipat takjub dari biasanya. Bian menggelengkan kepala melihat kedua sepupunya yang lain itu berjalan kearahnya.
Bryan dan Banu adalah dua orang sepupu nya selain Bella.
Brian berprofesi sebagai musisi dan dia memiliki managment artis sendiri serta juga mengurus beberapa perusahaan keluarga mereka.
Sedangkan Banu adalah seorang Pilot, Banu tidak resmi mengurus perusahaan. Dia hanya memantau saham yang diatas namakan untuknya.
Jika kalian bertanya apa Profesi Bella, Bella adalah seorang Dokter specialist anak dirumah sakit terkenal Jakarta. Bella dan Banu adalah kakak adik kandung.
Jika ketiga sepupunya memiliki pekerjaan pribadi selain mengurus perusahaan, tidak dengan Bian, pekerjaannya fokus terhadap semua saham dan perusahaan Jayker. Karena dia adalah cucu pertama dari anak pertama keluarga Jayker.
Keempat saudara ini sangat dekat dan kompak, mereka tahu rahasia masing-masing dan diantara semuanya hanya Bian yang sedikit lebih pendiam.
Itulah sekilas tentang keluarga Jayker brother. Kembali kepada Bian, pria itu terlihat sangat mendengarkan penjelasan bawahannya diperusahaan.
Sorot mata seorang wanita itu melihatnya terkejut tapi dia mencoba mengalihkan perhatiannya dan duduk dengan tenang. Memang siapa dia? Toh mereka juga tidak berkenalan. Mereka hanya sama-sama terpesona pada pandangan pertama mungkin.
Atau hanya dia saja yang terpesona pada senyuman pria itu. Cinta menggelengkan kepalanya dan kembali fokus pada sekitarnya. Lalu tiba-tiba seorang wanita yang anggun dan cantik berdiri untuk memimpin rapat yang akan diadakan saat ini.
Sesaat sebelum dimulainya rapat sebuah nada dering ponsel dengan judul lagu. Right here waiting for you dari Richard Mark terdengar di Aula itu. Bian menundukkan kepalanya tanda dia meminta maaf, dan seakan hapal dengan tombol ponselnya diapun langsung menggerakkan tangannya lalu menempelkan ponselnya ditelinganya. Tapi tidak ada suara dari penelpon malahan dering ponsel masih terdengar se' Aula itu.
Seorang wanita meringis melihat ternyata memang benar ponselnya yang berbunyi nyaring.
Seluruh mata di Aula lalu beralih menatapnya. Cinta meringis lagi merasa tidak nyaman dengan tatapan semua orang termasuk Bian yang melihatnya terkejut. Bian sudah seminggu ini memikirkan seorang wanita yang mencuri perhatiannya itu. Seorang wanita yang tanpa permisi membuat pikirannya teralihkan tidak hanya tentang bisnis dan bisnis, melainkan memikirkan wanita itu.
Kenapa Bian tidak tahu kalau wanita yang dia pikirkan adalah karyawan diperusahaannya.
Senyuman dibibir Bian terukir melihat wanita bernama Cinta itu salah tingkah.
Brian melihat hal itu dan dia tak menyangka Bian akan tersenyum untuk seorang wanita lagi setelah sekian lama Bian menjauhi makhluk bernama Wanita selain keluarganya.
*****
Didalam ruangan kerja Bian keadaan hening karena Banu dan Brian memandangi wajah Bian yang sangat serius. Brian sudah menjelaskan kepada Banu kalau Mas Bian mereka tadi tersenyum melihat seorang wanita.
"Mas?" panggil Banu yang ingin memulai percakapan dengan Bian.
Bian hanya melihat sebentar lalu melanjutkan kegiatannya.
"Mas suka ya sama wanita tadi?"
Bian hanya diam tak ingin menanggapi.
"Cantik kok mas. Body nya juga bagus. Hehehe." Satu pena melayang kearah Brian yang dilemparkan Bian karena ucapan asal dari Brian. Sedangkan Banu tertawa melihat wajah kesal Brian.
"Coba ada Bella, pasti Bella belain gue deh." Brian pura-pura memasang wajah memelasnya.
"Tapi mas, kalau suka deketin dong mas."
Banu akhirnya berhasil membuat Bian berhenti memandangi laptop itu dan dan tersenyum penuh arti kepada kedua saudaranya itu.
"Aku masih punya hati untuk tidak merusak hidupnya. Lagi pula tidak ada wanita yang mau menghabiskan sisa hidupnya dengan pria lumpuh seperti ku."
Bian menggerakkan kursi rodanya dan dia mencoba mendekati kedua saudaranya itu.
"Kalian tidak usah mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja. Katakan pada oma dan opa kalau aku bahagia."
Brian berdiri karena emosi melihat kebohongan Bian.
"Dari dulu aku sudah pernah bilang bukan, kalau suatu saat kamu masih bisa sembuh mas Bian bahkan dokter tidak memvonis kamu lumpuh selamanya."
Brian ingin keluar, dan suara Bian menghentikannya.
" Aku tahu semuanya Brian, tapi dokter juga tidak mengatakan kalau aku bisa berjalan lagi bukan?"
Banu yang hanya duduk diam akhirnya ikut berdiri. Bian butuh waktu untuk sendiri pikirnya.
"Mas, semua orang berhak mendapatkan kebahagiannya. Jangan karena kamu lumpuh kamu menganggap semua wanita sama dengan mantan tunanganmu itu."
"Kamu berhak mendapatkan kebahagianmu mas, kamu pria normal yang juga membutuhkan cinta mas."
Pintu tertutup dan Bian menghembuskan nafasnya. Dia sangat menyedihkan. Kecelakaan yang dia alami lima tahun lalu membuat dirinya lumpuh dan harus berada dikursi roda seperti ini.
Hari pernikahannya kacau karena tunangannya tidak sanggup untuk menerima kenyataan ini. Dan dia sadar diri, dia tidak marah kepada Stevani yang lari di hari pernikahannya, melainkan dia kecewa pada dirinya sendiri yang sudah membuat orang-orang yang mencintaninya merasa bersedih karena dirinya.
Orang lain akan melihatnya terpesona karena ketampanan wajahnya dan juga wibawanya.
Pria muda kaya raya, pintar, dan tampan. Tapi sayangnya dia lumpuh, dan hal itu membuat dia terkurung dalam lubang hitam yang pekat.
Menjauhi tatapan para wanita dan dia selalu pulang dan datang ke kantor sebelum semua karyawannya datang ataupun pulang.
Dia tidak ingin melihat tatapan kasihan dari semua orang kepadanya. Ketukan pintu membuat Bian segera kembali kebalik meja kerjanya dan meninggikan kursi roda yang dirancang khusus untuknya.
"Masuk." Pintu pun terbuka memperlihatkan seorang wanita manis mencoba tersenyum sopan kepadanya.
"Maaf pak, saya disuruh bu Martha untuk memberikan semua dokumen ini."
"Letakkan disini," tunjuk Bian kearah mejanya.
"Baiklah pak, saya permisi."
Cinta membalikkan tubuhnya dan hatinya terus menghangat melihat senyuman tampan pria didepannya ini.
Sungguh pria sempurna ya ampun.
"Cinta." Cinta berhenti saat namanya disebut. Dia menoleh kebelakang dan melihat Bian tersenyum.
"Sepeda kamu bagus."
Bersambung...
Sering kali, kita merasa hidup ini tidak adil. Melihat orang lain begitu bahagia, rasanya semakin membuat putus asa dan tidak berdaya. Itu pula yang Gilsha alami, dia sangat ingin bahagia seperti orang lainnya. Karena itu, dia mengambil kembali apa yang seharusnya ia miliki. Hal itu adalah Noah, pria yang sudah hidup bahagia bersama istrinya. Mampukah Gilsha benar-benar mendapatkan kebahagiaan yang dia impikan?
Menangis seorang diri karena pengangguran sudah sering dia lakukan namun dia tidak menyerah, darah Batak dalam dirinya membuat ia pantang menyerah dengan kehidupan keras dan mahal di Jakarta. Dari masakan jatuh ke hati begitulah nasib Arinda berubah, seorang pria super aneh terus memperhatikannya dan mengklaim Arinda adalah wanitanya. "Marry me Arinda," kata Eadric sudah berlutut dan dia sangat bersungguh-sungguh. "Hei ini abang bos gue bilang apa ?" _______Arinda Putri Samos. "ASTAGA BUTET ! KURSUS LO SANA," umpat semua sahabatnya. Mau tau keseruan cerita mereka ? Langsung baca saja ya...
"Qiena aku suami mu, jangan pernah melakukan kesalahan sedikit pun. Kau mengerti !" ___Sean Gibert. "Apa salah ku jika aku jatuh pada pelukan Pria lain ? tidakkah kau merasa dirimu yang tidak becus sebagai seorang suami Mr.Gibert ?"_____ Qiena William. Sama-sama pewaris dari dua kerajaan bisnis membuat pernikahan mereka dikatakan sempurna bagi orang lain yang melihatnya. Qiena Direktur wanita yang sangat cerdas plus istri dan ibu yang baik bagi keluarganya. Sean Presiden Direktur pria yang tampan, gagah, berambisi juga suami yang baik. Begitu kata mereka yang melihat dari luar kehidupan Qiena dan Sean. Meski memang itu juga yang mereka berdua pertahankan. Namun, Qiena rupanya jatuh cinta. Pertama kali dalam hidupnya dan itu bukan kepada Sean. Apa yang dipilih Qiena ? Sean dan keluarga yang sudah dia miliki ? Atau, Jack. Pria yang membuat dia jatuh cinta ?
Zia super model ternama yang berasal dari keluarga kerjaan di timur tengah, dia memutuskan menyamar karena masalah yang di hadapai oleh keluarganya. Zia si super model itu pun merubah penampilannya menjadi Ara Bella. Namun satu hal yang membuat Zia terluka setelah semua misi berhasil dia lakukan. Zia Al'DG Ozvick "Kau benar, ini semua bukan karena aku mencintaimu. Melainkan karena aku ingin semua kebohongan keluargamu terungkap." Reikhan Edward "Adakah yang nyata dari kita Ara, setelah semuanya apakah ada yang nyata."
Seorang Putri yang jatuh cinta kepada seorang pelayan cafe disaat dirinya sendiri sudah ditunangkan dengan Pangeran Mahkota dari kerajaan Wieldburg. Kerajaan paling berkuasa dan paling disegani, dan baginya ini adalah kutukan karena dia benar-benar sudah jatuh cinta dengan pelayan itu. Bukan hanya perasaan jatuh sesaat, tapi ini adalah perasaan jatuh kedalam jurang yang tiada ujungnya. Putri Vienza "Harusnya aku tidak pernah berbohong. Karena persis kata ibunda kalau berbohong hanya akan mendatangkan malapetaka". Pangeran Akhtar "Meski kau adalah Dewi aku tetap tidak menyukaimu. Kau hanya seperti hiasan pribadiku yang harus siap jika aku gunakan." Ghafur "Kebohongannya begitu menyakiti ku. Meski aku mencintai nya teramat sangat tapi kebohongan tetaplah kebohongan."
"Kenapa kau tidak mengerti Harlein ? kita berbeda, aku tidak pantas untuk berada di sekitar mu. Apalagi harus berdiri disamping mu. Pergilah, jangan mempersulit semua." ________ Anggara Mahesa. "Semua manusia di ciptakan sama. Lalu apa salahnya jika aku ingin hidup bersama mu ? tidak bisakah kau memperjuangkan ku ?" ________Harlein. Ini adalah kisah cinta pewaris kerajaan Fortania, dia jatuh cinta kepada pria yang jauh dibawahnya. Tapi bagi Harlein, cinta tidak memandang kasta. Tapi jika Pria yang di cintainya tidak memperjuangkannya dia bisa apa ? Dan kenapa pula dia harus mengemis pada pria itu. ** yuk baca kisahnya **
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
"Anda tidak akan pernah mengahargai apa yang Anda miliki sampai Anda kehilangannya!" Inilah yang terjadi pada Satya yang membenci istrinya sepanjang pernikahan mereka. Tamara mencintai Satya dengan sepenuh hati dan memberikan segalanya untuknya. Namun, apa yang dia dapatkan sebagai balasannya? Suaminya memperlakukannya seperti kain yang tidak berguna. Di mata Satya, Tamara adalah wanita yang egois, menjijikkan, dan tidak bermoral. Dia selalu ingin menjauh darinya, jadi dia sangat senang ketika akhirnya menceraikannya. Kebahagiaannya tidak bertahan lama karena dia segera menyadari bahwa dia telah melepaskan sebuah permata yang tak ternilai harganya. Namun, Tamara telah berhasil membalik halaman saat itu. "Sayang, aku tahu aku memang brengsek, tapi aku sudah belajar dari kesalahan. Tolong beri aku kesempatan lagi," pinta Satya dengan mata berkaca-kaca. "Ha ha! Lucu sekali, Satya. Bukankah kamu selalu menganggapku menjijikkan? Kenapa kamu berubah pikiran sekarang?" Tamara mencibir. "Aku salah, sayang. Tolong beri aku satu kesempatan lagi. Aku tidak akan menyerah sampai kamu setuju."Dengan marah, Tamara berteriak, "Menyingkirlah dari hadapanku! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"
Marsha terkejut saat mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Karena rencana putri asli, dia diusir dan menjadi bahan tertawaan. Dikira terlahir dari keluarga petani, Marsha terkejut saat mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah orang terkaya di kota, dan saudara laki-lakinya adalah tokoh terkenal di bidangnya masing-masing. Mereka menghujaninya dengan cinta, hanya untuk mengetahui bahwa Marsha memiliki bisnis yang berkembang pesat. “Berhentilah menggangguku!” kata mantan pacarnya. “Hatiku hanya milik Jenni.” “Beraninya kamu berpikir bahwa wanitaku memiliki perasaan padamu?” kata seorang tokoh besar misterius.
Bagaimana jika keponakan yang dititipkan oleh kakak perempuan nya mulai mengacaukan seluruh tatanan kehidupan nya. Gadis kecil yang dia sangka polos menyimpan cinta mendalam untuk dirinya, memancing hasrat nya berkali-kali hingga pada akhirnya satu malam panas terjadi di antara mereka. Bagaimana caranya dia meminta restu kepada kakak nya sendiri untuk hubungan yang jelas di anggap tidak mungkin untuk semua orang. Namun siapa sangka satu kenyataan dimasa lalu terbuka secara perlahan soal hubungan mereka yang sesungguhnya.
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?