Azura super model ternama, memiliki masa lalu buruk tentang kisah cinta. Lalu dalam sepinya hidup Azura, datanglah Devano Mackzie, CEO muda dengan semua kekonyolan yang ada pada diri pria itu. Devano bukan seorang CEO muda seperti yang ada di dalam buku-buku novel. Devano adalah pria menyebalkan yang tidak bisa membuat hidup Azura tenang. Itu karena dia benar-benar gila dalam mencintai Azura. Lalu apa yang terjadi jika wanita dingin dan acuh bertemu dengan pria yang banyak bicara seperti Devano ? Baca kisah mereka ya...
Azura bangun di kamar apartementnya di London. Senyumnya terbit saat matanya terbuka menatap London eye yang terlihat dari kaca kamarnya. Perlu diingat kalau Azura selalu suka tidur dengan tidak menutup tirai jendelanya, karena moodnya akan buruk saat tidak langsung melihat pemandangan indah dipagi hari. Apartement mahal miliknya ini dibeli dengan uang pribadi hasil kerja dirinya sebagai artis dan juga model. Meski uang saku dari kedua orang tuanya mampu membuatnya membeli apartement ini, tapi Azura adalah wanita mandiri.
Pintu kamarnya terbuka dan muncul lah wajah asisten pribadinya, seorang pria yang lemah gemulai mengalahi dirinya. Boby_asisten cantiknya itu memperlihatkan baju yang akan dia pakai hari ini.
"Yourhignes ini baju anda sudah hamba siapkan. Jadwal anda hari ini adalah menandatangani kontrak iklan dan juga menghadiri acara award yang diadakan di hotel keluarga anda Yohanest ". Azura hanya diam mencerna lalu minum air putih yang tersedia didekatnya.
"Yourhignes ada lagi yang anda butuhkan ?"
"Tutup mulutmu Bob, atau gajimu ku potong." Azura melangkah menuju kamar mandi, bagai Ratu yang memancarkan aura dingin nan menusuk. Boby menghela nafas, " jangan dingin banget jadi cewek, jadi perawan tua loh ". Dan sedetik kemudian Azura melemparkan sendal tidurnya kepada Bobby.
"Aw.....lempar berondong yang aduhai dong ah". Katanya membuat Azura tertawa dalam diamnya.
****
Denting pena dengan gelas membuat sekertaris cantik diruangan bosnya itu begitu takut, gadis seksi itu melihat bosnya ragu saat hentakan map dilakukan bos nya.
"Idiot, kamu bisa kerja gak sih ?" Laura hanya diam, tak berani menjawab.
"Hei Laura, saya tanya kamu bisa kerja gak ? Saya suruh kamu siapin ini dari bulan semalam, kenapa sampai sekarang masih aja salah. Kalau semua pekerjaan kamu harus saya benarkan lagi buat apa kamu saya pekerjakan !!"
Laura memilin jarinya gelisah, dia memang salah, tapi bos nya ini juga salah.
"Itu pak, anu. Sa_ya sudah tanya bapak. Waktu, ehm..."
Brakkk...
"Kalau mau bicara yang jelas."
"Aduh pak saya sudah tanya bapak waktu itu. Tapi bapak bilang sudah benar semua ini,"
"Astaga Laura, kapan kamu tanya saya ?" Pria bermata coklat itu sangat kesal sekarang.
"Saat bapak sedang bercumbu dengan wanita rambut pirang yang memakai baju merah dua minggu lalu pak."
Ya, bos nya ini memang terkenal play boy brengsek. Tapi untungnya Devano tidak sembarang pilih wanita.
"Kamu mengintip saya ?" Tanya Devano tak percaya kegiatannya diketahui sekertarisnya ini.
"Aduh..bukan itu pak, pintunya tidak bapak kunci jadi saat saya masuk ya saya lihat. Bapak juga tau saat itu, tapi bapak tidak masalah."
Devano mengurut pelipisnya, ya dia ingat kejadian itu. Benar-benar memalukan, tapi karena tanggung jadi dia biarkan saja.
"Sudah keluar dari ruangan saya, kamu kerjakan ini baik-baik. Awas jika masih salah, saya pecat kamu."
Laura mengangguk dan langsung pergi.
Devano duduk di kursi kerjanya, memejamkan mata karena pekerjaan hari ini begitu membuatnya pusing.
Dia perlu merileks kan pikirannya, diraihnya jas nya dan ponsel.
"Loe di club ?" Tanya Devan kepada sahabatnya.
"Iya, loe lagi di Indonesia Dev ?"
"Yups, gue ke tempat loe sekarang ya."
"Oke bro."
****
Devano menikmati minuman sendiri di meja bar itu, setelah tadi dia berbicara dengan Alan sahabatnya.
Pandangannya jatuh pada wanita cantik dan seksi dilantai dansa, wanita itu begitu menggoda. Dan rasanya dia pernah melihat wanita itu, wajahnya begitu tak asing. Tapi siapa ?
Devano tiba-tiba bergairah hanya melihat senyum wanita itu. Tuhan lekuk tubuh wanita itu begitu sempurna, mata, bibir, hidung, dagu, semua sesuai keinginan Devano.
Devano yang tak sabar ingin mencoba peruntungannya akhirnya berjalan mendekat , niat ingin berkenalan tapi ternyata wanita itu tersenyum menggodanya dan mencium bibirnya.
Oh, dia benar-benar gila karena hal.mengejutkan ini.
###
Malam itu, Azura dan tim nya bepesta di suatu club malam di Jakarta. Setelah kontrak Azura dengan designer terkenal dunia selesai, Azura dan tim nya merayakannya di club.
Tapi malam ini Azura begitu berbeda, sakit dihatinya ingin ia keluarkan. Senyum Banu membayangi nya, sudah entah berapa kali dia minum hingga dia mulai pusing sekarang. Azura menari di lantai dansa bersama salah satu teman wanitanya, seorang pria yang melihat Azura tersenyum saat melihat tingkah dan gaya Azura menari di lantai dansa itu. Sambil menenggak gelas ke lima nya pria itu berjalan mendekati Azura, menarik pinggang Azura hingga tubuh mereka bersentuhan . Azura menatapnya dingin lalu sebuah senyuman menggoda terukir diwajah Azura.
"Baru menyadari kecantikanku hem ?" Azura yang sedang mabuk tidak perduli dengan siapa dia sekarang menempel, dia melihat pria itu menatapnya penuh hasrat dan Azura memulai mencium pria itu.
Bibir Azura bagai magnet bagi Devano, tangan Devano menelusuri lekuk indah tubuh wanita yang juga sedang menikmati kegiatan mereka di lantai dansa ini. Karena gerah, Devano akhirnya menggendong Azura, dia menggendong Azura ke mobilnya. Baru saja Devano duduk dikursi pengemudi dia sudah terkejut karena Azura langsung duduk dipangkuannya, Azura mengunci tatapan matanya dan Devano.
Wanita ini benar-benar membuat Devano tak habis pikir. Devano menjalankan mobilnya dengan Azura yang masih duduk dipangkuannya,
"Ah.....," desahan Devano keluar saat Azura menghisap lehernya.
"Sabar sayang, sebentar lagi kita akan sampai. Jangan terburu-buru oke."
Untungnya kaca mobil Devano cukup gelap untuk menutupi apa yang dia dan Azura lakukan didalam mobil.
Hanya butuh sepuluh menit akhirnya Devano sampai di hotel tempat dia menginap, dia menggendong lagi Azura untuk sampai ke kamarnya.
Begitu sampai dikamarnya Devano menidurkan Azura dan langsung mencium bibir Azura, menghisap dan menyapu bibir itu. Lalu Azura membalik posisinya menjadi diatas Devano, membuka satu persatu kancing kemeja milik Devano, gerakan Azura membuat Devano benar-benar gila. Sentuhan-sentuhan kecil itu terasa menyengat dirinya.
Azura berdiri disaat semua pakaian Devano sudah dia buka tanpa sisa. Gantian dirinya yang membuka perlahan dress yang dia gunakan, mata Devano tak berkedip sedikit pun, dan saat itulah dia sadar kalau wanita yang bersamanya ini adalah 'Azura' salah satu model terkenal dan aktris dengan bayaran fantastis beberapa tahun ini.
Tuhan, wanita ini benar-benar cantik seperti yang selama ini terlihat. Bahkan Azura lebih cantik dilihat secara langsung seperti ini. Devano bangkit karena tidak tahan menahan godaan yang disajikan Azura, ciuman dibibir Azura beralih keleher dan bagian lainnya.
Lama saling mencumbu Devano dan Azura akhirnya sampai pada titik yang mengejutkan Devano, saat dia mencoba masuk kedalam pusat kenikmatan Azura ada sesuatu yang menghalanginya.
"Ah...., jangan hentikan please..." ucap Azura. Untuk pertama kalinya Devano mendengar Azura berbicara panjang dengannya. Dan suara ini akan Devano ingat terus seumur hidupnya.
Azura mengalungkan tangannya dileher Devano saat pria itu masih ragu. Ragu karena dia akan menjadi pria brengsek malam ini, selama dia berhubungan dengan wanita-wanita lain Devano tidak pernah merenggut keperawanan seseorang, ditambah Azura sedikit mabuk. Tapi untuk dihentikan rasanya sangat sulit apalagi Azura terus menggodanya seperti ini.
"Please...," kata Azura lagi menatap mata Devano dan Devano tersenyum padanya. Devano jatuh cinta pada malam pertama dirinya dan Azura, jatuh cinta pada tatapan mata tajam milik sang super model itu.
Perlahan Devano menghentak masuk kedalam Azura, lalu dia mencium Azura agar rasa sakit itu tergantikan dengan panasnya ciuman mereka.
Maafkan Devano karena dia berdoa agar Azura langsung hamil benihnya, maafkan dia karena setelah ini dia akan mengklaim Azura adalah miliknya meski wanita itu tak sudi.
***
Azura mengerjapkan matanya dia bangun dengan kepala yang pusing, segelas susu sudah ada didepannya saat dia mencoba membuka mata lebar.
Wajah pria hanya menggunakan boxer lah yang dia lihat. Jantung Azura berdetak cepat, jangan bilang dia semalam ?
Shit, umpat Azura karena dia sudah melepaskan mahkotanya dengan cara terkutuk ini.
Azura mencoba bangkit dan meraih helaian baju juga pakaian dalamnya.
"Minumlah, kita akan bicarakan ini. "
Setelah selesai memakai pakaiannya Azura langsung menenggak habis susu hangat dari pria asing yang sudah mengambil kehormatannya ini.
Azura lalu mencari dimana tas nya.
"Ini tas mu jika kau mencarinya." Azura mengambil tas itu dengan wajah dinginnya.
" Azura right ?" Tanya Pria itu tapi Azura hanya diam, dia melakukan kegiatannya mencari ponsel didalam tasnya.
"Aku akan menikahimu, jadi kamu tenang saja."
"Stop dan lupakan malam ini oke. Kau tidak perlu bertanggung jawab, aku yang menginginkannya." Azura langsung keluar dari kamar meninggalkan pria yang sudah menghabiskan malam bersamanya.
"Aku tidak mungkin bisa melupakan malam ini my Zura..." Devano mencium foto Azura yang dia abadikan di ponselnya. Azura begitu seksi disana, dan itu akan menjadi obat Devano sebelum Azura menerimanya.
Bersambung....
Sering kali, kita merasa hidup ini tidak adil. Melihat orang lain begitu bahagia, rasanya semakin membuat putus asa dan tidak berdaya. Itu pula yang Gilsha alami, dia sangat ingin bahagia seperti orang lainnya. Karena itu, dia mengambil kembali apa yang seharusnya ia miliki. Hal itu adalah Noah, pria yang sudah hidup bahagia bersama istrinya. Mampukah Gilsha benar-benar mendapatkan kebahagiaan yang dia impikan?
Menangis seorang diri karena pengangguran sudah sering dia lakukan namun dia tidak menyerah, darah Batak dalam dirinya membuat ia pantang menyerah dengan kehidupan keras dan mahal di Jakarta. Dari masakan jatuh ke hati begitulah nasib Arinda berubah, seorang pria super aneh terus memperhatikannya dan mengklaim Arinda adalah wanitanya. "Marry me Arinda," kata Eadric sudah berlutut dan dia sangat bersungguh-sungguh. "Hei ini abang bos gue bilang apa ?" _______Arinda Putri Samos. "ASTAGA BUTET ! KURSUS LO SANA," umpat semua sahabatnya. Mau tau keseruan cerita mereka ? Langsung baca saja ya...
"Qiena aku suami mu, jangan pernah melakukan kesalahan sedikit pun. Kau mengerti !" ___Sean Gibert. "Apa salah ku jika aku jatuh pada pelukan Pria lain ? tidakkah kau merasa dirimu yang tidak becus sebagai seorang suami Mr.Gibert ?"_____ Qiena William. Sama-sama pewaris dari dua kerajaan bisnis membuat pernikahan mereka dikatakan sempurna bagi orang lain yang melihatnya. Qiena Direktur wanita yang sangat cerdas plus istri dan ibu yang baik bagi keluarganya. Sean Presiden Direktur pria yang tampan, gagah, berambisi juga suami yang baik. Begitu kata mereka yang melihat dari luar kehidupan Qiena dan Sean. Meski memang itu juga yang mereka berdua pertahankan. Namun, Qiena rupanya jatuh cinta. Pertama kali dalam hidupnya dan itu bukan kepada Sean. Apa yang dipilih Qiena ? Sean dan keluarga yang sudah dia miliki ? Atau, Jack. Pria yang membuat dia jatuh cinta ?
Zia super model ternama yang berasal dari keluarga kerjaan di timur tengah, dia memutuskan menyamar karena masalah yang di hadapai oleh keluarganya. Zia si super model itu pun merubah penampilannya menjadi Ara Bella. Namun satu hal yang membuat Zia terluka setelah semua misi berhasil dia lakukan. Zia Al'DG Ozvick "Kau benar, ini semua bukan karena aku mencintaimu. Melainkan karena aku ingin semua kebohongan keluargamu terungkap." Reikhan Edward "Adakah yang nyata dari kita Ara, setelah semuanya apakah ada yang nyata."
Seorang Putri yang jatuh cinta kepada seorang pelayan cafe disaat dirinya sendiri sudah ditunangkan dengan Pangeran Mahkota dari kerajaan Wieldburg. Kerajaan paling berkuasa dan paling disegani, dan baginya ini adalah kutukan karena dia benar-benar sudah jatuh cinta dengan pelayan itu. Bukan hanya perasaan jatuh sesaat, tapi ini adalah perasaan jatuh kedalam jurang yang tiada ujungnya. Putri Vienza "Harusnya aku tidak pernah berbohong. Karena persis kata ibunda kalau berbohong hanya akan mendatangkan malapetaka". Pangeran Akhtar "Meski kau adalah Dewi aku tetap tidak menyukaimu. Kau hanya seperti hiasan pribadiku yang harus siap jika aku gunakan." Ghafur "Kebohongannya begitu menyakiti ku. Meski aku mencintai nya teramat sangat tapi kebohongan tetaplah kebohongan."
"Kenapa kau tidak mengerti Harlein ? kita berbeda, aku tidak pantas untuk berada di sekitar mu. Apalagi harus berdiri disamping mu. Pergilah, jangan mempersulit semua." ________ Anggara Mahesa. "Semua manusia di ciptakan sama. Lalu apa salahnya jika aku ingin hidup bersama mu ? tidak bisakah kau memperjuangkan ku ?" ________Harlein. Ini adalah kisah cinta pewaris kerajaan Fortania, dia jatuh cinta kepada pria yang jauh dibawahnya. Tapi bagi Harlein, cinta tidak memandang kasta. Tapi jika Pria yang di cintainya tidak memperjuangkannya dia bisa apa ? Dan kenapa pula dia harus mengemis pada pria itu. ** yuk baca kisahnya **
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.