Vania adalah seorang wanita yang menjadi istri dari seorang lelaki muda, tampan juga kaya raya bernama Bayu. Lelaki kaya itu dulu adalah kekasih Vania, namun Vania meninggalkannya karena lelaki yang nota bene masih sepupunya itu adalah orang miskin. Yang hidup dari kasih sayang orang tua Vania. Waktu berjalan cepat, hingga Vania dewasa dan mengetahui bahwa kekayaan orang tuanya adalah kekayaan Bayu. Vania yang pernah menjalin cinta dengan Bayu saat masih duduk di sekolah menengah pertama itu pun akhirnya menyesal. Ia berusaha menjerat Bayu hingga terjebak di sebuah keadaan yang memaksa Bayu menikahi Vania padahal sejatinya Bayu telah memiliki seorang istri yang baik bernama Diana. Diana seorang pekerja sosial yang cantik, cerdas dan tidak murahan berhasil membuat Bayu jatuh hati. Atas ijin dari Diana akhirnya Bayu menikahi Vania. Diana yang malang, ia terpaksa harus mendengar setiap adegan bercinta suaminya bersama Vania madunya karena mereka akhirnya harus tinggal bersama. Ijin yang diberikan Diana agar Vania yang hampir diceraikan oleh Bayu kembali bersatu ternyata tidak membuat Vania bertaubat. Vania makin menggila. Dan Diana menangkap gelagat bahwa Bayu mulai menikmati gairah gila milim Vania. Dari sinilah cerita bermula, Diana lantas menjadi wanita yang berbeda, ia belajar dari gairah gila madunya demi membuat Bayu kembali menjadi suami tunggalnya.
Bayu telah menyiapkan semuanya, sesampainya di rumah ia akan menceraikan Vania.
Namun sebelum itu ia akan menemui Diana dan minta pendapat pada Diana.
Ia tidak ingin rencananya kali ini gagal, Diana harus tahu semuanya. Ia juga akan mengundang pengacara ke rumah Diana.
Bayu memacu mobilnya dengan cepat. Rindunya sudah tumpah ruah tak bertepi pada Diana dan anak-anak.
Bayu ingin memeluk mereka, mencintai mereka adalah sebuah anugerah terindah.
"Assalamualaikum cinta," teriak Bayu. Ia langsung masuk dan memeluk Diana istrinya, mencium keningnya tanpa perduli ada berapa orang yang sedang melihatnya saat ini, ia terlalu rindu pada Diana, rindu yang membuat dirinya tertawan sejak harus merawat Vania di rumah sakit.
"Hey, ada banyak orang," bisik Diana di telinga Bayu.
"Kita kan suami istri sayang, lalu apa salahnya ?"
"Aku sangat rindu pada mu,"
"Ayo masuk saja aku malu." Diana mengajak Bayu ke ruang keluarga kemudian mereka berdua berbincang sambil tak lupa Diana menghidangkan jahe hagat dan roti pisang yang tadi pagi ia buat. Bayu nampak lahap menikmati roti pisang tersebut sambil kepalanya berada dalam dekapan Diana.
"Pasti sedang terjadi sesuatu, pasti ada apa-apa, tidak biasanya Bayu semanja ini." Diana menggumam sendiri.
"Ada apa ?" Tanya Diana pada Bayu.
Bayu mengambil posisi duduk menghadap pada Diana. Ia menatap matanya lekat sebelum menceeritakan semuanya, Bayu menyelami setiap tanda tanya yang dihadirkan Diana di setiap kornea matanya.
Ach, ini adalah pilihan terakhir dari hidupnya. Wanita ini adalah segalanya bagi Bayu.
"Diana hamil." Hanya itu yang mampu Bayu ucapkan, Kemudian Bayu melihat ekspresi terkejut dari mata indah kekasih hatinya itu. Ia buru-buru bilang bahwa kehamilan itu bukan darinya melainkan dari lelaki lain. Ia khawatir Diana kecewa dan hatinya menjadi luka.
"Bukan anak ku."
"Maksudnya ?"
"Iya, bukan anak ku."
"Kenapa bisa begitu ?"
"Itu yang sedang aku cari saat ini." Bayu menerawang.
"Din, sebentar lagi aku akan ke rumah pengacara yang kemarin ku ceritakan, aku ingin beliau bersaksi atas semua kecurangan paman. Sekalian aku juga akan menceraikan Vania."
"Jangan di ceraikan dia sedang hamil, bersabarlah sedikit."
"Aku sudah cukup lama bersabar, Din."
Kemudian Bayu memaparkan semua kejadian yang terjadi antara diriya dengan Vania hingga tragedi ini terjadi.
"Kau bisa bayangkan bila kau jadi aku, di bodohi oleh ayah dan ibunya, sekarang di khianati oleh anaknya."
Bayu bicara tanpa jeda, membuat Diana menjadi iba. Diana masih ingat lelaki inilah yang telah menyelamatkan dirinya dari penderitaan panjang selama bertahun-tahun.
Yang telah menjadikannya wanita bermartabat, yang telah menjadikan anak-anaknya bahagia. Saat ini ketika melihat keadaan lelaki ini seperti ini jujur saja ia merasa iba. Ia merasa tidak tega.
"Anak-anak dimana ?" tanya Satria.
"Mereka sudah mulai sekolah " Jawab Diana.
"Aku ke rumah Pak Bram dulu ya, setelah itu aku kembali kemari."
"Terserah mas saja, bagaimana baiknya." Jawab Diana singkat. Jujur saja ia ingin masalah suaminya ini cepat selesai. Ia merasa tidak tega melihat apa yang terjadi pada diri suaminya.
"Oh iya, aku nanti ikut ke rumah ya. Ada akte anak-anak di sana, kemarin gurunya minta untuk mengisi raport katanya." Diana berteriak sedikit saat Bayu hendak masuk dalam mobilnya. Bayu pun mengangguk sebelum akhirnya ia mengucapkan salam dan pergi.
Di rumah,
Diana segera sholat dhuha, ia pintakan banyak kebaikan untuk suaminya yang sedang memperjuangkan haknya. Ia berdoa meminta yang terbaik untuk suami tercintanya. Bagaimanapun saat ini doa adalah jalan kelar terbaik baik bagi kemelut yang terjadi dalam diri suaminya. Diana selalu percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan pintanya.
Seratus delapan puluh menit kemudian Bayu telah datang ke rumah Diana kembali. Anak-anak belum pulang dari sekolah, mereka masih berada di sekolah masing-masing.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam."
"Bagaimana ?"
"Iya semua beres, kami akan ke rumah paman sekarang."
"Kalau begitu pergilah, urusan akte anak-anak gampang saja."
"Lho, ga pa pa, ayo sekalian, nanti kamu bisa pulang dengan sopir dan aku berangkat ke rumah Vania."Bayu tetap mengajak Diana untuk ikut bersamanya mengambil akte kelahiran anak-anak yang masih ada di rumah induk yang dulu mereka tempati. Diana pun tidak kuasa menolak keinginan suaminya bila urusannya dengan anak-anak maka ia tidak akan membiarkan ada hal yang di tunda.
Mereka menyusuri jalanan kota Surabaya yang padat dengan lantunan doa, kaset murottal yang di biarkan berbunyi di mobil membuat hati mereka makin sejuk.
Sesampainya di rumah milik Bayu,
beberapa satpam menyambut kedatangan Diana dengan senyum merekah. Mereka seolah rindu pada wanita itu, wanita baik hati yang banyak memberikan kemudahan bagi mereka, wanita malang yang akhirnya memilih menyingkir dari rumah ini demi mencari aman dan tenang. Para Satpam itu membungkuk ringan melihat Diana datang.
Diana melempar senyum.
Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang sedang merekam semua kejadian dari balik taman. Ia merekam setiap momen kedatangan Bayu dan Diana kembali ke rumah. Tadinya orang tersebut hanya di minta merekam aktifitas Bayu saja. Namun siapa menyangka bila Diana ikut juga bersama Bayu hari ini.
Diana masuk ke dalam rumah
Mereka saling memeluk. Tanpa basa-basi mereka bersiap menyediakan hidangan untuk Diana dan Bayu.
"Aku berangkat dulu ya, nanti kamu minta antar satpam atau naik online, biar tidak terlalu lama menunggu ku. Jadi saat anak-anak pulang kamu sudah berada di rumah." Bayu bicara pada Diana yang kemudian di balas dengan anggukan kepala oleh Diana.Sebelum pergi Bayu mencium kening wanita yang sangat di cintainya itu.
"Doakan aku ya, agar semua selesai dengan baik."
"InsyaAllah," jawab Diana singkat. Bayu pun pergi menuju rumah Vania. Tanpa ia ketahui ada seorang pengkhianat yang telah menyusup masuk ke dalam rumahnya.
Pengkhianat itu telah memberikan semua foto-foto Diana pada Vania yang sedang menunggunya di bundaran perumahan mewah milik Bayu. Usai melihat semua foto tersebut ia pun memberikan imbalan yang pantas pada pengkhianat tersebut. Vania menatap nanar foto-foto itu.
Di sepanjang perjalanan, ia terus berfikir keras bagaimana caranya agar Bayu mencintainya, memperlakukan drinya dengan baik. Meski keinginannya itu kini menjadi semakin sulit sejak Bayu tahu bahwa dirinya berkhianat dan kehamilannya menjadi saksi penguat pengkhianatannya.
'Apa mungkin aku harus ke dukun, ya ?" bisik Vania. Ia terus berbicara sendiri. Betapa sulit mencari formula agar Bayu jatuh hati padanya terlebih setelah kesalahannya bertumpuk-tumpuk demikian banyak. Vania menyadari itu namun lagi-lagi ia tidak mau berputus asa. Bukan Vania namanya bila ia tidak berhasil mengurus masalah sekecil ini.
Mobilnya memasuki rumah mewah dengan pilar besar nan gagah. Vania turun dari mobilnya dengan tergesa.
Sebuah kisah nyata yang diceritakan dengan terisak-isak oleh pemilik kisah tersebut, sebut saja namanya Gava. Gava seorang wiraswastawan sukses, entrepreneur yang berhasil, memiliki perusahaan dimana-mana, cantik jelita, pandai, memiliki kesabaran yang luar biasa dan kekayaannya pun tiada tara. Dia menikah dengan seorang laki-laki bernama Rasyid yang luar biasa sempurna di dalam bayangan banyak orang. Kesempurnaan yang mereka berdua miliki tidak akan mungkin dapat membuat mereka menukar posisi pasanganny. Namun siapa yang menyangka bahwa ternyata Rasyid memiliki hubungan gelap dengan seorang wanita bernama Putri seorang pemilik Hotel ternama di Indonesia yang memiliki cabang dimana-mana. Putri yang agresif, centil, menggoda, ternyata mampu meluluhlantakkan hati Rasyid. Gava yang baik selalu berpesan kepada Rasyid agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama hal itu lantas menjadi pegangan bagi Rasyid untuk melangkah bersama Putri. Rasyid lantas berinisiatif untuk menjadikan Putri sebagai istri kedua hal itu sesuai dengan janjinya kepada bahwa dia tidak akan pernah melanggar aturan dari Tuhan. Gava yang nyaris sempurna ternyata memiliki kelemahan yang membuat Rasyid akhirnya tergoda kepada Putri. Gava yang terlamau pemalu sehingga hubungan rumah tangga mereka menjadi hambar. Gava mampu menahan hasratnya untuk bercinta bersama suaminya sampai berbulan-bulan lamanya dan Hal itu membuat Rasyid merasa tidak nyaman Hingga kemudian kebutuhan untuk bercinta itupun dapat tersalurkan kepada Putri Gava berhasil mengetahui hubungan Rasyid dan Putri melalui sahabatnya yang bernama Viko seorang pengacara yang sangat mencintainya sejak bertahun-tahun ya yang lalu Dari Viko lah akhirnya Gava dan Putri bertemu muka mereka saling bercerita. Putri pun menceritakan kisah hubungan asmara juga hubungan ranjangnya bersama Rasyid di depan Gava dan Viko.
Riana, seorang wanita muda dan cantik yang menikahi seorang lelaki beristri. Ia dibodohi, dirinya dimanfaatkan. Semua perlakuan itu membuat Riana muak bukan kepalang. Ilmu gaib yang dimiliki oleh suami Riana ternyata turut pula andil dalam pemanfaatan Riana. Mereka bertarung dengan ilmu mereka hingga akhirnya suami Riana memiliki rasa cinta pada Riana namun cinta itu ternyata telah menguap di hati Riana. Riana menolak dicintai oleh lelaki beristri apalagi pembohong. Riana dan suaminya pun bertengkar, pertengkaran pertama dan paling hebat yang terjadi antara dirinya dengan suaminya juga istri sah sang suami. Riana mengusir lelaki itu. Sepeninggal sang suami baru diketahui ternyata Riana hamil. Ia berjuang membesarkan putranya seorang diri hingga keberuntungan berpihak kepadanya, ia menjadi wanita yang kaya raya. Ia memilih mencari keberadaan suaminya, ia mulai bermain cantik, pembalasan demi pembalasan ia lakukan. Kebencian Riana pada kebejadan kelakuan mantan suaminya membuat Riana tega melakukan hal paling buruk sekalipun. Saat bendera kesuksesan Amran mantan suami Riana berkibar pada saat itulah Riana menurunkan bendera itu setengah tiang lalu menurunkannya lagi hingga benar benar jatuh ke tanah dan terkulai tak berdaya. Riana menguliti setiap masa lalu Amran dengan kemampuan gaibnya membuat Amran merasa malu dan tidak berdaya. Tahun berjalan tanpa Amran sadari bahwa ternyata yang membuat dirinya hancur adalah Riana, mantan istrinya, wanita yang ia cintai berpuluh tahun yang lalu.
Cerita tentang Rania seorang penulis wanita yang berusaha menuntut haknya atas kalimat talak pada pernikahannya. Ketika dirinya menyadari bahwa menjadi istri ke dua adalah kesalahan maka ia pun meninggalkan suaminya karena dia berpikir dengan meninggalkan beberapa waktu maka talak itu akan jatuh dengan sendirinya namun ternyata ia salah. Suaminya yang seorang dosen terus menerus menteror dirinya dan mengatakan bahwa dirinya adalah masih istri Pak Dosen. Kepedihan demi kepedihan melewati Rania hingga saat ia memutuskan untuk bangkit dan melawan semua ketidak adilan atas dirinya. Pun ketika Rania bertemu Pak Yudha lelaki yang dianggap baik dan berkenan menikahinya ternyata Pak Yudha pun ternyata mempunyai rencana jahat. Rania, wanita tangguh itu, mampukah ia mengatasi semua masalahnya dengan cantik ?
PELAKOR ITU AKU, sebuah kisah yang diangkat dari kisah nyata, bercerita tentang bagaimana seorang wanita bernama Rayya harus berjuang mempertahankan harga diri dan nama baiknya namun juga harus beringgungan dengan masalah kebutuhan keluarga besarnya akan uang dan nafkah. Rayya akhirnya harus bertekuk lutut dan bersedia menikah dengan lelaki yang telah beristri. Ia mencoba tetap berlaku baik namun sayang suaminya jusru tidak berlaku bijak saat hubungan mereka di ketahui oleh istri Ryan. Rayya yang malang. Ia harus menanggung semua penderitaan. Derita yang membuat rasa sakit yang tidak bisa hilang. Hal tersebutlah yang akhirnya membuat Rayya menggeluti profesi baru menjadi SANG PELAKOR. Akankah Rayya meneruskan parodi hidupnya atau ia malah berbalik arah. . .? Novel PELAKOR ITU AKU akan menceritakan semuanya dengan sangat detail, penuh air mata, penuh intrik dan penuh dengan motivasi
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Memang benar perkataan adrian tentang dirinya, dia wanita yang sangat cantik nan rupawan, aroma tubuhnya sampai tercium meskipun jarak di antara kita cukup jauh. tubuhnya juga sangat terawat, pantatnya yang besar dan nampak sekel, dan lagi payudara miliknya nampak begitu bulat berisi. "Ehmm... dia itu yaa wanita yang mendapat IP tertinggi sekampus ini !", gumamku. "Cantik, kaya dan pintar.. dia seperti mutiara di kampus ini !", lanjut gumamku.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."