Unduh Aplikasi panas
Beranda / Horor / AMARAH DALAM SELUBUNG
AMARAH DALAM SELUBUNG

AMARAH DALAM SELUBUNG

5.0
10 Bab
268 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Riana, seorang wanita muda dan cantik yang menikahi seorang lelaki beristri. Ia dibodohi, dirinya dimanfaatkan. Semua perlakuan itu membuat Riana muak bukan kepalang. Ilmu gaib yang dimiliki oleh suami Riana ternyata turut pula andil dalam pemanfaatan Riana. Mereka bertarung dengan ilmu mereka hingga akhirnya suami Riana memiliki rasa cinta pada Riana namun cinta itu ternyata telah menguap di hati Riana. Riana menolak dicintai oleh lelaki beristri apalagi pembohong. Riana dan suaminya pun bertengkar, pertengkaran pertama dan paling hebat yang terjadi antara dirinya dengan suaminya juga istri sah sang suami. Riana mengusir lelaki itu. Sepeninggal sang suami baru diketahui ternyata Riana hamil. Ia berjuang membesarkan putranya seorang diri hingga keberuntungan berpihak kepadanya, ia menjadi wanita yang kaya raya. Ia memilih mencari keberadaan suaminya, ia mulai bermain cantik, pembalasan demi pembalasan ia lakukan. Kebencian Riana pada kebejadan kelakuan mantan suaminya membuat Riana tega melakukan hal paling buruk sekalipun. Saat bendera kesuksesan Amran mantan suami Riana berkibar pada saat itulah Riana menurunkan bendera itu setengah tiang lalu menurunkannya lagi hingga benar benar jatuh ke tanah dan terkulai tak berdaya. Riana menguliti setiap masa lalu Amran dengan kemampuan gaibnya membuat Amran merasa malu dan tidak berdaya. Tahun berjalan tanpa Amran sadari bahwa ternyata yang membuat dirinya hancur adalah Riana, mantan istrinya, wanita yang ia cintai berpuluh tahun yang lalu.

Bab 1 KISAH CINTA

KISAH CINTA

Pukul 08.00 penerbangan pertama Surabaya Banjarmasin, pesawat Lion Air mendarat di bandara Samsoedin Noor.

Laki laki berusia lima puluh tahun dengan baju garis garis melewati puluhan manusia yang lalu lalang tanpa menoleh.

Langkahnya pasti menuju pintu keluar. Seolah ada seseorang yang sedang di tuju olehnya. Ada rindu yang melompat-lompat dari pancaran bola matanya.

Ia seperti menuju pada satu titik fokus yang tidak bisa di gantikan oleh apapun. Dan hanya dirinya beserta mimpinya yang tahu apa itu. Semacam sebuah cita cita dan keinginan yang terpendam, semacam sebuah bayangan akan masa depan juga titik titik kerinduan..

Di depan pintu kedatangan seorang wanita berkulit putih dengan tenang sedang menunggu. Mata wanita itu menelisik ke dalam, meneliti setiap wajah yang muncul namun tak satupun yang wajahnya sama dengan lelaki idaman hatinya.

Sampai mata jernihnya bersirobok pandang dengan wajah yang sangat ia kenal.

Ia pun melambaikan tangan, sambutan lambaian tangan pun berbalas. Senyum ceria terpancar dari kedua bibir mereka. Seperti dua pecinta yang saling melempar pandang. Mereka begitu bahagia.

Ke dua pujaan hati pun bertemu, mereka saling memeluk menebarkan kerinduan saat cinta mereka harus berlangsung jarak jauh. Kerinduan yang membuncah ketika temu diijinkan berlelaku indah.

Rindu yang hanya bisa dirasakan oleh dua orang yang saling jatuh cinta namun harus terpisah oleh ruang dan waktu.

Bagaimana deritanya, hanya mereka yang tahu rasanya. Bagaimana menghabiskan malam tanpa seseorang yang di sayang ? Bagaimana merasakan rindu pelukan seorang yang dicinta ?

Bagaimana malam-malamnya hilang tanpa candaan kekasih tercinta?

Hanya dua orang yang melewati hubungan jarak jauh yang tahu rasanya. Dan, jarak Banjarmasin Surabaya bukan jarak yang dekat.

Harus melewati ribuan petak sawah, harus mengarungi jutaan mil air di lautan, harus melewati banyak atap rumah. Hanya demi berjumpa pujaan hati yang dirindukannya.

Lelaki itu memberikan bungkusan berisi oleh-oleh kue pisang khas Jawa.

Riana menerimanya dengan bahagia.

"Mau langsung pulang atau jalan-jalan dulu ?"

pertanyaan Amran menggoda istrinya.

"Pulang saja ya, " Amran menyambung kembali ucapannya. Amran selalu memilih lebih dahulu pulang dari pada jalan jalan. Karena di dalam rumah lah mereka bisa memadu kisah berdua dengan bebas merdeka. Cerita tentang rumahku surgaku ternyata tidak hanya di novel saja, rumahku surgaku benar benar ada dalam rumah tangga Amran Riana.

"Boleh," Jawab Riana tanpa menunggu lama.

"Kenapa ? kamu rindu ya?"

Riana tersenyum menghadapi candaan suaminya. Ya, Amran memang rajin sekali menggoda Riana, baik saat berjumpa maupun via chat di aplikasi whatsapp mereka.

Perbedaan usia yang berbeda membuat Riana dapat bebas bermanja dengan Amran dan Amran pun leluasa menghadirkan kemesraan untuk Riana.

Setibanya di rumah,

Riana tenggelam dalam pelukan Amran, mereka memadu cinta luar biasa. Mereka bergumul tanpa ada kata bosan.

Dua tahun menikah di bawah tangan tak membuat cinta mereka surut. Pelayanan luar biasa membuat Amran laki laki kaya yang hobi melompat dari satu wanita ke wanita lainnya benar - benar berhenti berpesiar.

Hingga ketika mereka ingin bercinta, hal aneh itu muncul lagi. Hal aneh itu mengganggunya lagi, Amran melihat hal aneh itu. Ia melihatnya dengan jelas.

Amran tahu ada bayangan yang sering muncul ketika mereka bercinta.

Ada wajah yang sering datang di raut kekasihnya.

Seperti malam itu ketika Amran menikmati persetubuhan kesekian bersama Riana nya, wajah itu muncul lagi, mata merah itu, rambut yang terurai itu dan senyum yang menyeringai itu....

Menatap lurus menuju mata Amran.

Tapi Amran tak menyudahi percumbuan itu, ia terus menuntaskannya, ia bahkan tidak perduli dengan wajah menakutkan yang menghalangi wajah Riana, wajah itu terus menyeringai, menatap tajam sambil kepalanya bergoyang-goyang dan usai menyeringai wajah itu hilang. Entah kemana ia. Amran hanya diam tanpa mempersoalkan, seolah hal tersebut adalah hal biasa baginya.

Amran mencium kening Riana,ia ingin Riana tenang. Amran berusaha menunjukkan bahwa semua baik baik saja agar Riana tenang dan tidak lagi gelisah.

"Wanita itu datang lagi ya?" Tanya Riana pada Amran.

"Iya"

Riana menangis,

"Sampai kapan derita ini berakhir," Riana berusaha mengungkapkan kegundahannya. Mengungkapkan kepedihan hatinya.

"Tenang sayang, aku terus mencintaimu meski aku tahu siapa dirimu."

"Kita akan sudahi semuanya, percayalah" Amran menambahkan kalimatnya sambil mengusap lembut kepala Riana.

Begitulah Amran, ia selalu punya cara membuat Riana tenang. Itu sebabnya kehadirannya sangat Riana rindukan.

Riana mengangguk hingga akhirnya terpejam. Masih tetap dalam pelukan Amran.

Malam ke dua pun kejadian berulang, tapak kaki itu berbunyi lagi menyusuri tangga saat Riana dan Amran tidur berdua.

Riana panik, Amran hanya tersenyum saja..

Langkah kaki itu kian mendekat,

"Ri...."

Amran menggenggam lengan Riana sampai langkah kaki itu hilang.

Ia hanya datang saat Riana berhubungan dengan laki - laki saja. Ia seolah ingin merasakan apa yang dirasakan Riana.

Amran, hanya Amran laki - laki yang mampu bertahan dalam situasi seperti ini. Laki - laki yang lain memilih pergi meski mereka juga ingin kembali seusai pergi.

Amran menikah dengan Riana selain karena Amran benar benar tergila-gila, juga karena Istri Arman sudah lama sekali enggan diajak bercinta.

Selalu lelah alasannya.

Padahal andai wanita tahu, bercinta adalah kebutuhan bagi lelaki. Kebutuhan yang terus melesak memenuhi rongga dadanya hingga penuh sesak. Kebutuhan bercinta yang tidak terpenuhi bagi lelaki adalah siksaan itulah mengapa jarang ada lelaki yang mampu bertahan.

Hingga akhirnya Arman bertemu Riana.

Menikahlah mereka tanpa sepengetahuan istri Amran. Kini, dua tahun sudah perjalanan cinta mereka lebur jadi satu dalam gairah yang setiap malam membuncah, meski mereka tak selalu bersama namun Riana selalu mampu menuntaskan hasrat suaminya.

Burung gereja yang hinggap di atap rumah setiap pagi tiba, seolah melantunkan senandung cinta. Senandung cinta milik Amran juga Riana. Senandung cinta yang lebih indah dari cinta Romeo pada Juliet ata Qais pada Laila. Senandung cinta indah itu milik mereka berdua. Hanya mereka yang memahami ritme, melodi juga lirik dan syairnya. Orang lain tidak akan sanggup berlaku hal yang sama seperti yang mereka lakukan. Hanya mereka yang bisa. Karena setiap orang punya hangat peluknya masing masing, punya kisah cintanya sendiri sendiri, punya inginnya sendiri sendiri.

Amran Riana dipertemukan oleh pusaran takdir dengan kebahagiaan yang meletup letup luar biasa.

Amran bangga memiliki istri seperti Riana dan Riana pun bahagia punya suami seperti Amran meski jarak menjadi pemisah hubungan mereka. Mereka tidak peduli. . .

Benar benar tidak peduli dengan jarak yang ada selama bertemu masih bisa diupayakan mereka akan mengupayakan.

Karena bagi mereka cinta itu bukan hanya tentang bersama, tetapi bagaimana caranya agar tetap baik baik saja.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY