anya, sesampainya di rumah
an menemui Diana dan mi
l, Diana harus tahu semuanya. Ia juga a
. Rindunya sudah tumpah ruah tak
, mencintai mereka adalah
m keningnya tanpa perduli ada berapa orang yang sedang melihatnya saat ini, ia terlalu rin
orang," bisik Dia
istri sayang, la
at rindu
ncang sambil tak lupa Diana menghidangkan jahe hagat dan roti pisang yang tadi pagi ia buat.
ada apa-apa, tidak biasanya Bayu se
Tanya Dian
tanya lekat sebelum menceeritakan semuanya, Bayu menyelami seti
khir dari hidupnya. Wanita i
jut dari mata indah kekasih hatinya itu. Ia buru-buru bilang bahwa kehamilan itu bukan
n ana
sudn
ukan an
bisa b
aku cari saat ini
rin ku ceritakan, aku ingin beliau bersaksi atas semua ke
dia sedang hamil,
ukup lama be
dian yang terjadi antara diriya den
ku, di bodohi oleh ayah dan ibunya,
na masih ingat lelaki inilah yang telah menyelamatkan
kan anak-anaknya bahagia. Saat ini ketika melihat keadaan lelak
dimana ?" t
mulai sekolah
m dulu ya, setelah it
Jujur saja ia ingin masalah suaminya ini cepat selesai. Ia
nta untuk mengisi raport katanya." Diana berteriak sedikit saat Bayu hendak masuk d
rum
berdoa meminta yang terbaik untuk suami tercintanya. Bagaimanapun saat ini doa adalah jalan kelar terbaik ba
g ke rumah Diana kembali. Anak-anak belum pulang dari
amuala
aikum
aima
kami akan ke rum
ah, urusan akte anak
a untuk ikut bersamanya mengambil akte kelahiran anak-anak yang masih ada di rumah induk yang dulu mereka tempati. Diana pun
dengan lantunan doa, kaset murottal yang di biarka
a di rumah
anita baik hati yang banyak memberikan kemudahan bagi mereka, wanita malang yang akhirnya memilih menyin
elempar
am setiap momen kedatangan Bayu dan Diana kembali ke rumah. Tadinya orang tersebut hanya di mint
suk ke d
a-basi mereka bersiap menyediaka
ku. Jadi saat anak-anak pulang kamu sudah berada di rumah." Bayu bicara pada Diana yang kemudian di balas
agar semua seles
enuju rumah Vania. Tanpa ia ketahui ada seorang pen
ya di bundaran perumahan mewah milik Bayu. Usai melihat semua foto tersebut ia pun memb
memperlakukan drinya dengan baik. Meski keinginannya itu kini menjadi semakin sulit sejak
r Bayu jatuh hati padanya terlebih setelah kesalahannya bertumpuk-tumpuk demikian banyak. Vania menyadari itu na
gan pilar besar nan gagah. Vania