Amanda, gadis lugu dan kutu buku, sehari-harinya hanya menghabiskan waktu di ruang Perpustakaan. Tapi meskipun lugu dan juga polos Amanda termasuk siswa yang berprestasi sehingga banyak teman-temannya yang iri dan tidak menyukainya dengan sering membullynya.Sehingga dia kerap kali mendapatkan bullyan dari temannya. Di pertengahan semester, Ada seorang murid baru bernama Deva lelaki yang kalem dan sering membela ketika Amanda dibully. Akankah Deva memiliki perasaan dengan Amanda dan akankah Deva bisa merubah penampilannya menjadi lebih cantik dari sebelumnya?
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari pusat keramaian, tepatnya di desa Dedeuhratu. Ada sekelompok pemuda menyukai kegiatan mistis, yang mana setiap malam selasa dan malam jumat selalu uji nyali melakukan penelusuran ke tempat-tempat yang dianggap sakral dan juga dianggap angker.
Yogi, merupakan pemuda yang dianggap tua, karena usianya jauh lebih dewasa dibanding dengan pemuda-pemuda yang lainnya. Mau tak mau, Yogi yang harus jadi ketua kelompoknya memimpin anggota-anggota pemuda desa yang lain.
Kebetulan,Yogi mempunyai kenalan supranatural yaitu orang yang mempunyai kelebihan tertentu yang bisa merasakan dan melihat kehadiran makhluk astral, nama tokoh masyarakat yang mengenal Yogi itu bernama Mbah Susilo.
Yogi, Mbah Susilo dan beserta anggota kelompok yaitu Edwin, Ruri, juga Restu akan melalukan pada malam hari ini yaitu pada malam jumat kliwon.
Mbah Susilo seperti biasa menyanggupi ajakan Yogi itu dan tidak keberatan juga karena malam nanti tidak ada jadwal untuk ronda.
" Oke, nanti malam mbah sanggup untuk mendampingi kalian, tolong sediakan saja senter dan kopi hitam." Perintah mbah Susilo kepada Yogi.
" Siap, Mbah ! " Yogi menyanggupi perintah Mbah Susilo.
Edwin tak mau kalah, dia pun bertanya kepada Mbah Susilo.
" Kopi hitam buat apa, Mbah ?"
" Buat diminum dan sebagai penghalau rasa kantuk kalian nanti." Jawab Mbah Susilo sambil manggut-manggut memegang janggut panjangnya.
" Ya sudah Mbah, kita pamit dulu mau mencari kelapa muda di kebun bapaknya si Ruri." Ucap Yogi berpamitan sambil bersalaman dengan Mbah Susilo diikuti dengan yang lainnya.
" Iya nak Yogi, nanti Mbah tunggu di pos ronda tempat para bapak-bapak kumpul."
" Iya, Mbah!" Yogi dan yang lainnya serentak menjawab.
Yogi dan kawan-kawan lalu segera menuju kebun milik bapaknya Ruri, sedangkan Mbah Susilo melanjutkan menuju pasar dengan menumpang angkot terlebih dulu menunggu angkot lewat di sebelah warung kelontong.
Aktifitasnya sehari-hari Mbah Susilo adalah penjual berbagai macam jamu hasil racikan sendiri dan adapula bahan-bahan mentahnya seperti kapulaga, kunyit, jahe, sirih dan juga kencur.Tinggal Mbah Susilo berikan instruksi-instruksinya yang ditulis didalam kertas dan diperbanyak dengan menggunakan fotocopy.Sedangkan Yogi dan kawan-kawan adalah mahasiswa tingkat awal yang sama-sama satu kampus dengannya namun berbeda jurusan saja.
***
Yogi beserta teman-teman yang lain sudah berada di kebun milik bapaknya Ruri. Dilihatlah diatas pohon kelapa, ternyata sudah banyak buah kelapa terutama yang masih muda. Sangat enak diminum bersama airnya karena mengandung berbagai macam khasiat.
Saat akan hendak memanjat pohon kelapa, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh ke tanah.
Bouggghtt....
Seketika Yogi dan yang lainnya merasa kaget mendengar suara benda yang jatuh itu.Dan mereka saling berpandangan satu sama lain.
Lalu kemudian, Ruri bangun dari duduknya dari batu yang dibuat untuk alas duduk tadi.
" Tak usah takut kawan, mungkin itu suara buah yang jatuh dari atas pohon." Ucap Ruri menenangkan.
" Yang benar, Rur? Kenceng banget suaranya." Timpal Edwin yang mulai bersuara.
" Gak percaya, ayo kita buktikan." Ajak Ruri sambil memegang golok, golok itu nantinya untuk memotong ranting-ranting pohon yang mulai patah dan rusak.
Begitu dilihat ke arah Utara, ternyata ada satu pohon durian yang buahnya sudah banyak yang mulai masak berjatuhan ke bawah tanah.
" Nah, gue bilang juga apa, hanya suara jatuhan buah yang jatuh dari atas pohon saja." Ucap Ruri
" Syukurlah bukan hal aneh-aneh, duhhh..kayaknya sambil menyelam minum air nih, sambil kita mencari buah kelapa kita dapat buah durian juga." Ucap Edwin merasa senang.
Yogi yang merasa tidak enak, akhirnya bersuara " Ini gak apa-apa Rur, kan gue pertama ngajak Cuma mau nyari buah kelapa muda aja."
" Gak apa-apa Gi, santai aja...lagian mubadzir juga kalau tidak diambil buahnya, nanti malah busuk dan menimbulkan bau tak enak di sini." Ucap Ruri anak yang punya kebun.
" Oh, ya sudah kalau gitu, berarti yang sudah jatuh ini kita pungut buahnya satu-satu?" tanya Yogi.
" Iya, lu pungutin aja satu-satu, kalau yang lain mau tinggal ambil aja lalu bawa ke rumah, jangan lupa beri Mbah Susilo nanti." Suruh Ruri.
" Siaplah kalau gitu, nanti gue minta ya, emak gue demen banget es durian." Ucap Edwin
" Gue juga mau Rur, ya sudah gue pungutin ya." Ucap Yogi.
" Iya, Win..Gi..pungutin aja, kalau kalian mau ambil aja, keluarga gue gak ada yang doyan soalnya." Ucap Ruri.
Setelah buah kelapa sudah di bawah semua, lalu buah kelapa itu dimasukan ke dalam karung bersama dengan buah durian. Pembagiannya nanti saja di rumah Ruri biar bapaknya Ruri bisa tahu mana yang kualitasnya jelek mana yang bagus untuk dikonsumsi.
Siang telah berakhir, kini berubah menjadi malam, seperti yang telah dijanjikan sebelumnya Yogi beserta kawan yang lainnya janjian dengan Mbah Susilo di dekat pos ronda.
" Akhirnya kalian datang juga." Sapa Mbah Susilo sambil menyeruput kopi hitam yang masih mengepul asap panas dan juga sepiring pisang goreng camilan dengan warga yang lainnya sedang melakukan ronda bergiliran.
" Iya Mbah, seperti yang dijanjikan Mbah disini." Ucap Yogi." Ya sudah kalau gitu, kita mulai perjalanan dan penelusuran perdana kita menuju jembatan legenda dan tua peninggalan belanda." Ajak Mbah Susilo mengajak anak muda dengan masing-masing membawa tumbler yang berisi air kopi hitam seperti yang telah disuruh Mbah Susilo tadi siang.
" Hati-hati saja, disana angker, dek." Teriak seseorang warga yang merupakan penduduk asli desa sini." Iya, pikiran kalian jangan sampai kosong, jika tak mau dirasuki makhluk astral penghuni jembatan tua itu." Mbah Susilo mengingatkan." Baik Mbah, siap." Ucapnya bersamaan.
Mbah Susilo, Yogi beserta teman yang lain pun meninggalkan pos ronda dan berjalan menuju jembatan tua itu berada.Tidak jauh, hanya berjarak sekitar 300 meter dari arah pos ronda menuju jembatan tua itu dengan melewati semak-semak dan perkebunan warga.
Setelah cukup berjalan dengan melewati semak-semak dan perkebunan, akhirnya sampai juga ke tempat jembatan tua itu berada. Baru sampai jembatan tua, sudah disambut orang yang kebetulan lewat jembatan itu dengan kerasukan.
"Hai mau ngapain kalian datang kesini hah?!" teriak orang yang kesurupan itu.
Mbah Susilo kemudian mendekat dengan memegang kepala orang itu sambil membaca mantra.
" Saya datang kesini hanya untuk lewat saja,"
" Pergi kau jin laknatullah, ini bukan tempatmu! Banyak yang takut lewat sini karena ulahmu." Lanjut Mbah Susilo lagi.
" Keparat...ngajak ribut lelaki tua bangka ini, ayo kita adu kekuatan." Ucap orang yang kerasukan makhluk astral yang berbentuk siluman ular bermahkota.
Orang yang kerasukan tadi bukannya sembuh dan sadar, malah semakin menjadi-jadi dan ganas. Suasana di sekitar jembatan menjadi tak karuan, Ruri yang merupakan perdana mengenal dunia mistis dan mengikuti uji nyali semacam ini tidak berkutik sama sekali, terus berdiri dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya terdiam menyaksikan pemandangan yang begitu mengerikan karena banyaknya yang kerasukan dari warga yang secara kebetulan lewat sana.
Sementara Mbah Susilo bertarung dengan siluman ular bermahkota dengan merasuki raga manusia, dari arah depan ada yang kerasukan lagi. Seorang tukang ojek yang pikirannya mulai kosong karena banyak beban yang ditanggungnya. Kali ini yang merasuki tukang ojek adalah sepasang pengantin baru yang tewas menjadi tumbal proyek pembangunan jembatan yang dipasang di tiang-tiang beton penyangga jembatan.
Singkat cerita, Mbah Susilo telah selesai bertarung dengan siluman ular tadi dan siluman ular itu telah mengakui kekalahannya. Mbah Susilo kemudian menghampiri tukang ojek yang kerasukan itu.
" Kenapa kamu merasuki raga orang ini, siapa namamu?" tanya Mbah Susilo
" Hik...hik... saya sakit....hik...hik...."
Makhluk astral yang merasuki tukang ojek terus meraung kesakitan dan menangis.
" Saya lihat kamu masih pakai baju pengantin, apa yang menyebabkan kamu dan pasanganmu terjebak di jembatan ini?" tanya Mbah Susilo lagi.
"Hik..hik..saya Sumiati dan suami saya Guntur dibohongi oleh pasukan Belanda, katanya kami mau dikasih kejutan nyatanya kami malah dijadikan tumbal mereka, raga kami ditanam hidup-hidup di bawah tiang penyangga itu." Ucap makhluk astral yang merasuki tukang ojek tadi.
Dilihat oleh mata batin Mbah Susilo, suaminya Sumiati hanya terdiam menunduk dengan aura yang menyedihkan dan sesekali mengangguk bahwa yang dikatakan istrinya tadi itu benar.Yogi dan teman-temannya yang dari tadi sibuk merekam kejadian diluar nalar itu, hanya bisa takjub melihat kemampuan Mbah Susilo yang bisa berkomunikasi dengan makhluk astral yang dibantu media manusia untuk mediumisasi.
Kini Yogi dan teman-temannya memperoleh informasi baru mengenai asal usul jembatan tua itu kenapa disebut sangat horor oleh warga sekitar. Setelah Mbah Susilo mendoakan agar arwah-arwah yang menghuni jembatan tua itu sempurna dan tenang, Situasi menjadi normal kembali. Orang-orang yang kerasukan kembali sadar dan Mbah Susilo menyuruh pulang dan tak lupa disepanjang jalan melakukan doa-doa sebisa mereka.
Suasana semakin malam dan gelap, acara uji nyali pun diakhiri. Karena Mbah Susilo sudah mulai lelah juga kopi yang dibekali di dalam tumbler pun mulai habis. Yogi dan yang lain juga sudah mulai ngantuk, Mbah Susilo akhirnya mengajak pulang menuju ke rumahnya masing-masing.
***
Amanda, gadis lugu dan kutu buku, sehari-harinya hanya menghabiskan waktu di ruang Perpustakaan. Tapi meskipun lugu dan juga polos Amanda termasuk siswa yang berprestasi sehingga banyak teman-temannya yang iri dan tidak menyukainya dengan sering membullynya.Sehingga dia kerap kali mendapatkan bullyan dari temannya. Di pertengahan semester, Ada seorang murid baru bernama Deva lelaki yang kalem dan sering membela ketika Amanda dibully. Akankah Deva memiliki perasaan dengan Amanda dan akankah Deva bisa merubah penampilannya menjadi lebih cantik dari sebelumnya dan apakah Amanda akan menjadi bersikap hangat tidak dingin dan kaku lagi?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Chelsea Kurniawan awalnya berasal dari keluarga kaya, tetapi ibunya meninggal ketika dia masih sangat kecil. Sejak saat itu, dia dibuat untuk menjalani kehidupan yang sulit. Ayah dan ibu tirinya bahkan memaksanya menikah dengan Tristan Sudrajat yang seharusnya menikahi saudara tirinya, Cheline. Tidak mau menerima nasibnya, Chelsea melarikan diri pada hari pernikahan dan bahkan melakukan cinta satu malam. Chelsea mencoba pergi diam-diam malam itu, tetapi ayahnya menemukannnya lagi. Setelah gagal melarikan diri dari nasibnya, Chelsea kembali dipaksa untuk menjadi pengantin pengganti. Tak disangka, dia diperlakukan dengan baik oleh suaminya selama pernikahan, Chelsea juga lambat laun mengetahui bahwa suaminya memiliki banyak rahasia sendiri. Apakah Chelsea akan mengetahui bahwa pria yang pernah berhubungan satu malam dengannya sebenarnya adalah suaminya? Apakah Tristan akan tahu bahwa Chelsea hanyalah pengantin pengganti untuk saudara tirinya? Kapan Chelsea akan mengetahui bahwa suaminya yang sederhana itu sebenarnya adalah seorang hartawan misterius? Temukan semua itu dalam buku ini.
Julita diadopsi ketika dia masih kecil -- mimpi yang menjadi kenyataan bagi anak yatim. Namun, hidupnya sama sekali tidak bahagia. Ibu angkatnya mengejek dan menindasnya sepanjang hidupnya. Julita mendapatkan cinta dan kasih sayang orang tua dari pelayan tua yang membesarkannya. Sayangnya, wanita tua itu jatuh sakit, dan Julita harus menikah dengan pria yang tidak berguna, menggantikan putri kandung orang tua angkatnya untuk memenuhi biaya pengobatan sang pelayan. Mungkinkah ini kisah Cinderella? Tapi pria itu jauh dari seorang pangeran, kecuali penampilannya yang tampan. Erwin adalah anak haram dari keluarga kaya yang menjalani kehidupan sembrono dan nyaris tidak memenuhi kebutuhan. Dia menikah untuk memenuhi keinginan terakhir ibunya. Namun, pada malam pernikahannya, dia memiliki firasat bahwa istrinya berbeda dari apa yang dia dengar tentangnya. Takdir telah menyatukan kedua orang itu dengan rahasia yang dalam. Apakah Erwin benar-benar pria yang kita kira? Anehnya, dia memiliki kemiripan yang luar biasa dengan orang terkaya yang tak tertandingi di kota. Akankah dia mengetahui bahwa Julita menikahinya menggantikan saudara perempuannya? Akankah pernikahan mereka menjadi kisah romantis atau bencana? Baca terus untuk mengungkap perjalanan Julita dan Erwin.
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?