(Sequel dari novel DI ATAS RANJANG MAFIA karya Dewa Amour) Lama meninggalkan dunia hitam dan menjalani hidup layaknya manusia biasa di Brazil, Michele Lazaro Riciteli kembali mengangkat pistolnya. Para musuh memancing sang legenda untuk keluar dari zona nyaman. Istri dan anaknya telah di culik oleh pria bertopeng perak. Bos Mafia terkenal paling sadis di Roma telah kembali. Dengan keahliannya menembak dan berkelahi, sang Mafia akan mematahkan tangan para musuh yang coba menyentuh istrinya. Mampukah Michele menemukan istri dan anaknya? Dan siapa pria bertopeng perak yang berani mengusik Klan Mafia Riciteli?
Setelah lama menghilang, klan Mafia Riciteli dihapus dari Roma dan seluruh Italia. Namun, kekacauan kembali terjadi dan nama klan Mafia Riciteli kembali muncul di surat kabar kota. Apakah Tuan Mafia telah kembali?
Duar!
Duar!
Letupan peluru melesat secepat kilat dari ujung revolver dalam genggaman seorang pria.
Postur tubuh tinggi sekitar 1.9m dan dia memiliki kedua tungkai yang panjang dalam balutan celana kain yang licin.
"Katakan, di mana istri dan anakku?!"
Duar!
Duar!
Dua tembakan kembali melesat dan nyaris mengenai kepala pria kurus tanpa busana yang sedang duduk tersudut di sebuah kamar hotel.
"A-aku tidak tahu, Tuan!"
Dengan gemetaran dan nyaris mati karena hawa takut, ia menjawab dengan tergugup.
Pria jangkung berkemeja hitam yang sedang memegang pistol berdesah jengah. Manik kebiruannya memutar sesaat sebelum kembali fokus pada pria kurus di depan.
"Katakan atau aku akan meledakkan isi kepalamu sekarang juga!" gertaknya seraya menyambar rahang pria kurus dan menodong dahinya dengan pistol.
"A-aku benar-benar tidak tahu! Mereka hanya membayarku untuk menculik istri dan anak Anda. Setelah itu ..."
"Siapa mereka?!"
"Ma-Maxi!"
"Siapa dia?!"
"Mereka orang-orang AXIS!"
"AXIS?"
Pria kurus jatuh terdorong setelah ia melepaskannya dengan kasar. Dan pria itu segera mundur.
AXIS??
Dia merasa asing dengan nama organisasi tersebut. Juga pria bernama Maxi, entah ada masalah apa mereka menculik istri dan anaknya.
"Bawa dia!" perintahnya kemudian pada dua orang anak buah.
Mereka segera maju dan langsung meringkus si pria kurus bernama Ricard.
"Tuan, aku sudah memberi informasi! Tolong lepaskan aku!" teriak Ricard saat dua orang pria menyeretnya dari kamar itu dengan kasar.
Mereka datang dari Brazil, tapi bukan berasal dari sana. Tentu wajah pria jangkung itu tidak asing baginya meski lama tidak tersiar kabar tentang mereka.
Michele Lazaro Riciteli!
Ricard tidak menyangka jika wanita cantik dan anak laki-laki lima tahun yang ia culik di pusat perbelanjaan adalah istri dan anak Tuan Muda Riciteli. Habislah dia sekarang!
"Maxi, siapa cecunguk itu? Beraninya dia membangunkan singa jantan yang sedang tidur?"
"Dan AXIS! Telingaku baru mendengar nama itu. Apakah ini ulah Georgino?"
Sergio dan Paolo saling pandang lalu keduanya menatap lurus pada pria yang sedang berdiri di tepi garis jendela.
Michele memejamkan mata seraya menghirup udara pagi yang segar.
Roma, setelah tujuh tahun akhirnya ia kembali lagi ke kota asalnya.
Semuanya berjalan lancar sejak Jose mengunjungi mereka di Brazil enam tahun yang lalu.
Dia tidak mau lagi mengangkat pistolnya dan melenyapkan nyawa seseorang. Terlebih setelah kelahiran putranya, George. Hidupnya terasa lengkap dan normal layaknya manusia biasa.
Bulan depan putranya berulang tahun ke lima, tapi George dan Meghan telah hilang saat keduanya pergi ke sebuah mall.
Paolo dan Sergio bergerak cepat hingga mereka menemukan Ricard, pria kurus asal Milan yang diduga telah menculik Meghan dan George.
Malam itu juga Michele segera menemukan Ricard yang sedang berada di kamar hotel bersama seorang wanita muda.
Michele membuka kedua mata. Laut luas terbentang di depannya.
"AXIS, aku mau kalian selidiki tentang organisasi itu untukku," ucapnya tanpa memalingkan mata.
Sergio dan Paolo sedikit membungkuk.
"Baik, Bos!"
Michele hanya mengibaskan tangan kanannya. Dan kedua orang itu segera melesat pergi.
"Kurasa Bos akan kembali ke dunia Mafia!" ucap Paolo saat ia dan Sergio berjalan menyusuri lorong kastil.
Sergio menoleh, "Bukankah kau lebih suka mengangkat senjata daripada mengantar talam berisi makanan siap saji?"
Paolo terkekeh geli, "Apa pun asalkan melayani Klan Riciteli aku tak apa!"
Sergio cuma manggut-manggut sambil tersenyum. Diremasnya satu bahu Paolo, dan mereka terus berjalan tanpa perbincangan.
Tujuh tahun meninggalkan dunia hitam dan hidup layaknya orang normal, itu terdengar menggelitik. Paolo dan Sergio tidak pernah meninggalkan bos mereka dalam kondisi apa pun.
Setelah kecelakaan rekayasa di Virginia, Michele menikahi Meghan dan mereka tinggal di Brazil dengan mendirikan sebuah restoran siap saji di tepi pantai Aproador Beach.
Hingga Riciteli Junior lahir, hidup mereka terasa lengkap dan bahagia. Namun, para musuh tetap mencari cara untuk memancingnya keluar.
Italia dan semua kenangan itu, Michele menghembuskan asap rokoknya ke udara seraya berdiri di tepi pagar balkon kamar yang menghadap ke laut.
Meghan, entah ke mana para bajingan itu membawa istrinya. Siapa pun mereka, klan Mafia Riciteli tidak akan takut sedikit pun!
"Bos, kami sudah menemukan titik terang tentang Nyonya Meghan dan Tuan Muda!"
Suara Sergio membuyarkan lamunan Michele. Pria itu membuka matanya dan berkata, "Di mana mereka?"
"Mereka menyekap Nyonya Meghan dan Tuan Muda di Napoli," jawab Sergio cepat.
Michele mengepalkan buku-buku jemarinya penuh emosi. Awas saja jika para bajingan itu berani menyentuh istri dan anaknya, ia akan memotong jari mereka dan membedah isi perutnya.
"Sergio, cepat bawa orang-orangmu dan tangkap para cecunguk itu!"
"Baik, Bos!"
Malam itu juga Sergio dan dua puluh orangnya mendatangi sebuah kastil tua di tepi pantai. Menurut informasi yang ia terima dari mata-mata, di kastil itu Meghan dan putranya di sekap.
Rolls Royce Phantom hitam baru saja menepi di antara deretan mobil-mobil sekitar kastil. Kaca jendela mobil turun perlahan, dan Michele mengibaskan tangan saat Sergio mendekat.
Satu isyarat yang mematikan. Dua puluh bodyguard segera bergerak mengikuti arahan Sergio. Mereka mendekati kastil dengan tatapan siaga dan pistol di tangan.
"Tembak siapa pun yang menghadang!" perintah Sergio pada para bodyguard.
Semuanya mengangguk paham, dan mereka menyebar ke semua penjuru kastil.
"Aaaaaa!"
"Siapa kalian?!"
Seorang wanita tua menjerit kencang saat melihat banyak pria berpakaian serba hitam di lorong kastil. Terlebih senjata api yang mereka genggam. Orang-orang itu persis komplotan para Mafia!
Dengan cepat Sergio segera membungkam mulut wanita tua itu lalu menodong kepalanya dengan pistol.
"Diam atau kutembak kepalamu," desisnya.
Wanita tua mengangguk dengan gugup. Perestan dengan itu, Sergio mengibaskan tangan pada para bodyguard untuk kembali bergerak.
"Pergi dari sini dan jangan coba melapor pada polisi," bisik Sergio seraya melepaskan wanita tua itu lantas pergi.
Wanita tua bergegas mundur. Dengan gemetaran ia meraih ponsel dari dalam tasnya.
"Halo, Polisi!"
Mendengar suara itu, Sergio segera menoleh dan langsung mengangkat pistolnya.
Duar!
"Aarkh!"
Brug!
Seketika, wanita tua itu jatuh ke lantai dengan luka tembak yang menembus kepalanya.
["Halo? Nyonya? Kau baik-baik saja?"]
Sial! Panggilan sudah tersambung. Sergio menggeleng lalu mematikan ponsel yang diraihnya dari lantai.
"Bos, polisi akan datang! Cepat Anda tinggalkan tempat ini!"
Oh, shit!
Michele menghantam kemudi mobil setelah menerima panggilan dari Sergio. Polisi atau Carabinieri, mereka tidak boleh sampai melihatnya!
Brum!
Rolls Royce Phantom hitam yang dikemudikan Michele melaju kencang meninggalkan lokasi.
"Pak, kami tidak menemukan Nyonya dan Tuan Muda di sini! Sepertinya kita ditipu!"
"Brengsek!"
Sergio meraung kesal mendengar laporan dari para bodyguard. Mereka telah ditipu!
"Polisi akan datang, cepat kita tinggalkan tempat ini!"
"Baik, Pak!"
Mereka segera berhamburan menuju mobil dan meninggalkan kastil. Sepuluh menit kemudian mobil-mobil polisi pun tiba di lokasi.
*
Pagi hari di kastil mewah yang letaknya di pesisir pantai. LCD besar di ruang pribadi sedang menayangkan sebuah breaking news.
"Sebuah insiden penembakan telah terjadi di kastil tua milik keluarga Ramon! Nyonya Ramon korban tunggal dalam insiden itu!"
"Menurut Anda siapa pelaku penembakan di kastil keluarga Ramon?"
"Sudah jelas ini ulah para Mafia!"
"Mafia?!"
Prang!
Michele melemar gelas koktail yang sedang dipegangnya pada lantai marmer di sekitar. Matanya berapi-api melihat Sergio yang sedang berdiri di depannya.
Disambar pistol yang tergeletak pada meja kaca, lantas bangkit dan langsung menyambar kerah jas hitam pria itu. Dia menodong kepala Sergio tanpa pertimbangan.
"Mengapa kau menembak orang sembarangan?!"
Sergio hanya diam dengan ekspresi takut.
Sedang Paolo hanya memalingkan wajah ke arah jendela besar di ruangan itu. Dia yang tidak tahu menahu dengan masalah rekannya, sebaiknya diam saja.
"Kau tahu, kita sedang menjadi buronan FBI? Mengapa kau sangat ceroboh?!" gertak Michele lagi ke wajah Sergio.
"Wanita tua itu menelepon polisi, Bos. Aku tidak mau ambil resiko."
Michele berdecak jengah. "Kau bisa membiusnya, bukan?"
"Aku tidak kepikiran kesitu, Bos!"
Michele menggeleng lalu melepaskan Sergio lantas mundur.
Mata Sergio dan Paolo mengikuti langkah bos mereka yang berjalan menuju tepi jendela.
Sambil berdiri dan memasukan kedua tangan ke saku celana kainnya, Michele memejamkan mata seraya menarik napas panjang.
"Bos pasti sangat pusing sekarang. Ini semua salahku!"
Sergio bicara pada Paolo saat keduanya meninggalkan ruangan michele. Ia tampak menyesal. Tidak seharusnya dia bertindak ceroboh seperti preman pasar.
Paolo menoleh dan segera menepuk satu bahu rekannya itu.
"Hei, kenapa jadi melow begitu? Selama ikut dengan Klan Riciteli, ada berapa ratus orang yang sudah kita bunuh? Lupakan saja! Bos pasti punya banyak rencana," katanya lalu tersenyum.
Sergio hanya mengangguk.
Tujuh tahun meninggalkan dunia Mafia dan berprofesi sebagai pelayan restoran, tampaknya dia harus belajar lagi dari Paolo. Itu terdengar konyol.
Sementara itu di sebuah kastil kecil di tengah hutan pinus. Seorang wanita tampak duduk sambil memangku anak laki-laki.
Anak itu belum genap lima tahun. Wajahnya tampan dengan bola mata biru terang dan hidung yang mancung.
Mulutnya kecil dan rambutnya hitam pekat. Semuanya tampak sempurna dengan kulit putih bersih yang membalut tubuhnya.
"Mom, aku lapar."
Sepasang manik biru terang itu terangkat ke wajah wanita yang memangkunya. Meghan Crafson, dia menatap wajah putranya dengan mata sendu.
"Sabarlah, Sayang. Daddy pasti akan datang sebentar lagi," gumamnya lalu mengusap rambut putranya sambil tersenyum.
Anak laki-laki itu mengangguk. Dia lantas meringkuk dalam pelukan ibunya dan memejamkan mata.
Meghan tersenyum pahit, lantas dikecup dahi putranya penuh cinta.
Entah di mana mereka saat ini, dan mengapa para bajingan itu menculiknya. Terlepas dari suaminya yang sudah meninggalkan dunia hitam, ini terasa aneh.
Mata Meghan memindai ke sekitar. Angin pagi menerobos dari teralis jendela tanpa kaca. Meghan membaringkan tubuh kecil putranya beralaskan mantel hitam yang ia loloskan dari tubuh.
Dia lantas bangkit dan berjalan menuju tepi jendela. Mata Meghan terbelalak. Tidak ada kota yang dia lihat. Hanya rimbun hutan pinus di sekeliling.
'Ya, Tuhan. Tempat apa ini?'
Suara derap langkah dan pintu yang didorong membuat jantung Meghan berdegup kencang. Itu pasti para penjahat.
Dia segera menoleh ke sekitar untuk mencari sesuatu. Balok kayu yang kemudian dilihatnya.
Bergegas, Meghan menyambar benda itu dan memasang badan melindungi putranya.
Dua orang pria berpakaian berupa stelan jas hitam dilapisi mantel tebal dan topi koboi memasuki ruangan.
Meghan menatap dengan siaga. Persetan dengan dua pria itu, matanya mengincar pria tinggi yang muncul dari belakang.
Sepertinya dia bos mereka, pikir Meghan.
Pria itu mengenakan topeng perak menutupi sebagian wajah. Hanya hidung dan bibirnya yang terlihat. Tingginya sekitar 1.8m.
Pakaian yang dikenakan berupa stelan jas hitam yang dilapisi mantel dengan warna senada. Sama seperti dua pria di depan, dia pun memakai topi koboi hitam.
"Siapa kau dan mengapa menculik kami?!" geram Meghan. Dia menunjuk wajah pria bertopeng dengan balok kayu.
Dari balik topengnya, pria itu tersenyum.
Meghan Crafson, setelah tujuh tahun, ternyata wanita itu tidak berubah sedikit pun.
Dia tetap cantik dan seksi meski sudah melahirkan satu orang anak, pikirnya lalu menoleh pada anak laki-laki yang terbaring di belakang Meghan.
"Jangan sentuh putraku!" gertak Meghan. Dia segera mengacungkan balok kayu di tangannya ke depan pria bertopeng.
Tangan yang dilapisi sarung hitam segera menangkap balok itu. Meghan menatap dengan geram, dan pria bertopeng mendorongnya cukup kasar.
"Arkh!"
Meghan nyaris jatuh. Dan saat dia hendak maju lagi, dua orang pria segera menodongnya dengan pistol.
"Bersikaplah baik selama kau di sini, maka aku tidak akan menyakitimu dan juga putramu!" Pria bertopeng bicara pada Meghan. Dia masih di posisinya.
Meghan terkejut mendengar suara pria bertopeng. Suara itu tidak asing baginya yang merupakan si penghafal ulung.
"Kau, sepertinya aku mengenalmu."
| khusus dewasa | Laras dijebak oleh lelaki biadab bernama Frans sehingga dia berakhir menjadi seorang wanita panggilan. Dia merahasiakan semua itu dari suaminya, Bagas. Sementara Bagas, laki-laki itu rela meninggalkan rumah orang tuanya demi menikahi Laras. Meski seorang sarjana dan berasal dari keluarga kaya raya, Bagas rela bekerja sebagai kuli bangunan untuk menghidupi istrinya. Tanpa dia tahu jika Laras selalu menemui klien yang memesannya di suatu hotel. Hingga suatu malam, Bagas tidak sengaja melihat Laras pergi menaiki mobil mewah dengan seorang laki-laki. Akankah Bagas mengetahui semuanya?
(khusus dewasa) Joshua dan Reinata pernah menjalin hubungan asmara, tapi semuanya kandas karena insiden mengerikan di sebuah hotel. Hingga sepuluh tahun kemudian mereka bertemu kembali. Namun, semuanya sudah berubah. Reinata dibuat terkejut mengetahui pacar anak tirinya adalah Joshua. Dirinya yang masih mencintai Joshua tidak rela melihat sang mantan menikahi Kayla. Wanita itu mulai menyusun rencana untuk menggoda Joshua dan mendapatkan pria itu lagi. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Mampukah Joshua terlepas dari belenggu hasrat sang mantan yang kini merupakan ibu mertuanya? Lalu, bagaimana perasaan Kayla Jika mengetahui bahwa suaminya adalah mantan pacar ibu tirinya? Novel keren ini hanya ditulis oleh pengarang asal Indonesia DW Amour.
Jatuh cinta bisa terjadi pada siapa saja, tidak terkecuali pada istri orang. Itulah yang terjadi pada Alex Spencer, pria pengangguran yang hidup menumpang pada istrinya, Tracy. Pesona Tessa membuatnya jatuh cinta teramat jauh. Sedang, Tessa merupakan istri Kapten Pasukan Elit Angakat Darat Salvador, Leo Willborwn. Jika dibandingkan dengannya, jelas Leo jauh lebih baik dari segi apa pun. Hanya saja, Tessa sering kesepian saat suaminya pergi bertugas. Kesempatan itu pun Alex gunakan untuk menjerat Tessa dalam hasrat gilanya. Mampukah Tessa menahan derasnya godaan birahi?
(Mature conten) Michele Lazzaro Riciteli, Bos Mafia paling sadis dan ditakuti di Roma. Parasnya yang tampan dan dingin membuat pria 30 tahun ini amat berkharisma. Namun di balik semua itu, Michele mengidap penyakit langka. Penyakit yang membuatnya tidak bisa merasakan rasa sakit meski puluhan peluru bersarang di tubuhnya. Tidak hanya itu, pria dengan postur tinggi kekar ini pun tidak dapat merasakan orgasme saat berhubungan intim dengan para wanita. Penyakit itu membuatnya amat frustasi dan menjadi mesin pembunuh berdarah dingin. Di suatu pesta Michele terlibat one night stand dengan wanita asal Virginia bernama Meghan Crafson. Bos Mafia sangat terkejut karena bisa merasakan orgasme saat bercinta dengan Meghan. Hari berikutnya Michele memerintah orang-orangnya untuk menculik Meghan. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Siapakah Meghan dan mengapa Michele ingin menculiknya? DI ATAS RANJANG MAFIA BY DEWA AMOUR
// Matur conten 21+// Camila Young kehilangan ingatannya. Saat terjaga dari koma, dirinya merupakan tunangan dari CEO perusahaan international milik keluarga bangsawan Alexander Gold. Hingga pernikahan itu terjadi, Camila tak mengenal pria di sampingnya yang mengucap janji suci bersama di atas altar. Di lain sisi, Leo yang merupakan junior bodyguard dari organisasi elit milik perusahaan Group Miracle sedang berkabung karena kematian istrinya, Michele Crafson. Kematian Michele yang tragis menimbulkan banyak tanda tanya bagi Leo. Hingga, dia dibuat terkejut saat melihat istri bosnya yang ternyata sangat mirip dengan istrinya. "Apakah dia Michele?" Novel yang penuh dengan konflik. Menguras emosi dan air mata. Plot twist yang amazing. Pastikan tensi Anda tetap stabil saat membacanya.
//Mature conten 21+// Barbara tak terima hidupnya berubah miskin setelah perusahaan sang suami Harry Dalbert bangkrut total. Dia benar-benar belum siap hidup susah. Saat dirinya sedang berada di sebuah night club, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Kimberly Willson. Wanita itu menawarkan padanya untuk bertukar tambah suami. Tentu saja Barbara sangat terkejut, mengingat suami Kim adalah seorang CEO kaya raya dan terkenal sangat tampan. Baginya wanita itu sangat bodoh jika ingin menukar suaminya dengan Harry yang kini hanya seorang pengangguran. Lantas, apakah Barbara akan setuju dengan tawaran Kim? Dan, apakah para suami mereka akan setuju dengan kekonyolan ini?
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Setelah tiga tahun tanpa cinta, pengkhianatan Nando sangat melukai Kumala. Dia tidak membuang waktu untuk menyingkirkan pria itu! Setelah perceraian, dia mengabdikan dirinya untuk mengejar karier. Menjadi terkenal sebagai desainer top, dokter yang terampil, dan peretas brilian, dia menjadi figur yang dihormati. Nando, menyadari kesalahan besarnya, mencoba dengan-untuk memenangkannya kembali, hanya untuk menyaksikan pernikahannya yang megah dengan orang lain. Saat sumpah mereka disiarkan di papan reklame terbesar di dunia, Farhan menyelipkan cincin ke jari Kumala dan menyatakan, "Kumala sekarang adalah istriku, harta karun yang tak ternilai harganya. Biarlah semua orang yang menginginkannya berhati-hati!"