/0/19052/coverbig.jpg?v=20d20ac0c20bddc983ba0a595dacb305)
Sejak awal, pertemuan antara Byanz dan Yolla sudah sangat tidak mengenakkan sehingga membuat keduanya saling membenci. Yolla tidak terima saat Byanz yang merupakan anak dari keluarga sederhana tiba-tiba menjabat sebagai CEO di perusahaan milik ayahnya. Lebih buruk lagi karena mereka dijodohkan hanya karena sang ayah kepincut dengan karakter Byanz yang sopan. Sampai kemudian rahasia besar itu terkuak, rahasia tentang Byanz yang membuat Yolla mau tak mau harus menikah dengannya demi menyelamatkan statusnya sebagai anak kandung sang ayah.
"Anak saya ... mana, Suster?"
Seorang wanita paruh baya yang baru siuman setelah persalinan, bertanya lirih ketika melihat suster muncul di ruangannya.
"Sebentar ya, Bu?" sahut suster sambil tersenyum. "Saya cek dulu."
Wanita bernama Virnie itu hanya mampu terbaring lemah dan nyaris tidak memperhatikan apa yang sedang dilakukan suster itu kepadanya.
Beberapa saat setelah menyelesaikan pekerjaannya, suster itu permisi keluar dan meninggalkan Virnie sendiri di ruangannya.
"Selamat pagi," Tidak berapa lama kemudian, salah seorang suster masuk sambil menggendong seorang malaikat kecil yang tertidur pulas.
"Ini anak saya, Suster?" tanya Virnie dengan raut wajah seakan tidak sabar untuk segera menimang buah hatinya.
"Betul, Bu. Mari, saya bantu pelekatannya agar bisa menyusui dengan nyaman." Suster itu meletakkan bayi Virnie dalam gendongannya dengan posisi senyaman mungkin.
"Saya tinggal dulu ya, Bu?" kata suster. "Kalau butuh apa-apa, silakan pencet belnya."
"Terima kasih Suster," angguk Virnie sambil memangku buah hatinya dengan bahagia.
Setelah beberapa saat menyusui anaknya, Virnie baru ingat bahwa dia belum menanyakan tentang jenis sang bayi.
"Perempuan apa laki-laki, Ma?" tanya Sony, suami Virnie begitu dia memasuki ruangan istrinya.
Saat awal kehamilan, mereka berdua memang sepakat untuk tidak menanyakan jenis anak mereka setiap kali pemeriksaan kehamilan.
"Biarlah ini jadi kejutan di hari kelahirannya nanti," kata Virnie saat itu.
Namun, sekarang ini Virnie justru menyesal karena lupa menanyakannya. Ditambah lagi dia sempat pingsan setelah bayinya lahir.
"Maaf ya, papa terlambat datang?" ucap Sony yang sedang berada di luar kota saat mendapat telepon dari istrinya.
"Nggak apa-apa, ayo kita cek sendiri, Pa?" ajak Virnie yang mendadak jadi bersemangat untuk mengungkap jenis anaknya.
"Iya," angguk Sony sambil membongkar selimut yang membungkus tubuh mungil buah hatinya. Dia hanya perlu melihat sekilas keseluruhan tubuh bayi itu untuk memastikan jenisnya.
"Anak kita perempuan," kata Sony memberi tahu istrinya. "Lihat Ma, benar-benar bayi perempuan yang cantik."
Virnie tersenyum begitu mendengar ucapan suaminya.
"Siapa namanya, Pa?" tanya Virnie ingin tahu.
Sony tersenyum sembari memandangi putri mungilnya yang sedang tertidur.
"Sebenarnya papa sudah siapkan nama cowok, Babyanz Avinskie." Sony menjawab pelan. "Tapi karena ternyata lahir cewek, aku ganti jadi Babyolla Zavinska."
Virnie tersenyum dengan mata berbinar-binar mendengar nama putri pertamanya.
"Babyolla ... nama yang cantik," ucapnya sambil mengecup kening sang malaikat kecil.
Dua puluh lima tahun kemudian ....
Babyolla tumbuh dengan limpahan kasih sayang dan materi dari kedua orang tuanya, hingga menjadikannya orang yang manja dan semena-mena.
"Yolla?" panggil Virnie begitu dia tiba di rumah dan tidak melihat putrinya.
"Apa sih, Ma?" Yolla muncul dengan wajah malas. Dia baru saja membersihkan kuku-kuku di jemari tangannya saat sang ibu memanggil.
"Kamu nggak bantu papa di kantor?" tanya Virnie sambil menatap Yolla. "Papa belum dapat pegawai baru, setidaknya bantulah dulu."
Yolla menarik napas, dia memang pernah diminta ayahnya untuk membantu pekerjaan di kantor. Namun, euforia setelah dia diwisuda masih terasa efeknya sampai sekarang.
"Malas ah Ma, kalau Cuma jadi pegawai." Yolla berkomentar sambil duduk di sofa.
"Kan enak dapat gaji dari papa," sahut Virnie. "Kamu juga masih dapat uang bulanan dari mama. Kurang apa lagi, coba?"
Yolla meniup-niup kukunya sebelum menjawab.
"Gaji karyawan paling berapa sih, Ma?" katanya. "Aku itu mau pegang posisi yang bergengsi dong, apa gunanya aku jadi anak pemilik perusahaan?"
"Yol, semua itu kan ada prosesnya." Virnie menarik napas. "Semua jabatan tinggi pasti berawal dari bawah dulu ..."
"Ma, kalau begitu mendingan aku cari kerja di luar." Yolla menukas. "Masa aku jadi karyawan di perusahaan papa aku sendiri. Malu aku, Ma."
Virnie tidak menjawab, percuma. Yolla terkenal dengan sikap keras kepalanya, semakin dikerasi maka dia akan semakin membantah.
Awalnya, keinginan Sony sangatlah sederhana. Dia tidak mau melihat putrinya jadi pengangguran setelah lulus sarjana. Untuk itulah dia mengarahkan Yola untuk membantunya di kantor.
"Aku mau kerja di kantor papa," kata Yolla setelah dibujuk berkali-kali oleh orang tuanya. "asalkan aku dikasih jabatan bagus."
"Contohnya?" tanya Sony sambil lalu.
"Manajer atau apa," jawab Yolla seenaknya. "CEO, apalah ... yang penting jangan pegawai bawah Pa, malu."
Sony menarik napas, sementara Virnie mengusap bahunya sebagai isyarat agar dia memaklumi sikap putri semata wayang mereka.
Seminggu setelah itu, Yolla muncul di perusahaan ayahnya dengan rok sepan dan kemeja kerja serta riasan di wajahnya. Satu tas bermerek menggantung di lengannya dan sesekali berayun kala wanita muda itu melangkah anggun ke dalam ruangannya.
Seharian itu Yolla hanya sibuk bermain gawai sambil duduk di kursi kebesarannya karena dia akan mengusir siapa saja yang berani masuk untuk mengantar pekerjaan ke ruangannya.
Di bagian belakang, para petugas kebersihan terkadang membicarakan kelakuan putri bos mereka.
"... kamu saja yang membersihkan ruangannya ..."
"... aku aja malas, galak banget dia ..."
Seorang pria muda muncul dengan seragam office boy sambil menenteng ember dan sebuah alat pel di tangannya.
"Ada yang belum dibersihkan?" tanyanya dengan suara yang sangat santun.
"Ruangan CEO baru kita," sahut salah seorang petugas kebersihan yang tadi ngobrol.
"Oke, aku akan ke sana." Pria muda itu mengangguk dan berbalik.
Yolla menoleh ketika seorang pemuda memasuki ruangannya yang terbuka.
"Permisi Bu," ucap pria itu sopan sambil mengangguk sungkan ke arah Yolla yang sedang asyik bermain gawai.
Yolla tidak menjawab dan hanya menganggukkan kepalanya.
Office boy itu lantas mulai menyapu dan mengepel lantai di ruangan Yolla.
"Bu, tolong jangan berdiri dulu ya?" kata office boy itu sopan sebelum berlalu. "Lantainya masih licin, takutnya nanti Ibu jatuh."
"Ya," sahut Yolla pendek.
Office boy itupun berlalu karena merasa tugasnya sudah selesai.
Tak lama kemudian, Yolla berdiri dengan ponsel di tangan. Dia baru melangkah sebentar ketika sepatunya tergelincir dan membuatnya jatuh seketika.
"Aduhh!" pekik Yolla. "Siapa sih office boy yang bersihin?"
Sambil menggerutu, Yolla berjalan hati-hati dan mencari office boy yang tadi membersihkan ruangannya.
Beberapa petugas kebersihan langsung berdiri saat Yolla mendatangi mereka.
"Siapa yang tadi bersihin ruangan saya?" hardik Yolla dengan mata melotot.
Beberapa pasang mata saling lirik sebentar.
"Baby ... kalau nggak salah tadi ..."
"Mana, panggil Baby cepet ..."
Mendengar mereka menyebut 'baby,' Yolla pikir dia adalah cewek.
"Nah, itu Baby!"
Yolla menoleh dan melihat office boy yang tadi membersihkan ruangannya, seketika dia tertawa meremehkan.
"Cowok kok namanya Baby," ejeknya sambil memandang si office boy.
"Byanz, kamu kan yang tadi bersihin ruangan Bu Yolla?"
"Masih kotor tuh, Bu Yolla sampai ke sini ..."
Office boy itu memandang Yolla dengan tatapan sungkan sementara Yolla balas menatapnya dengan mata yang berapi-api.
Bersambung-
Deo merasakan patah hati yang teramat dalam saat Freya memutuskan hubungan mereka dan lebih memilih untuk menerima lamaran dari kakak kandungnya sendiri. Dia lantas dipertemukan dengan Veren, cewek random yang saat itu akan mengakhiri hidupnya karena patah hati. Akibat kesalahpahaman, mereka berdua justru dipaksa menikah di usia yang masih relatif muda. Mampukah Veren menjadi penawar patah hati bagi Deo, begitu juga sebaliknya?
"Kamu yang suruh aku menikahi suamimu, tapi kamu juga yang fitnah aku sebagai duri dalam rumah tanggamu!" Slavia menikah dengan kakak iparnya atas desakan Shara karena tidak kunjung dikaruniai anak. Kelak saat anak itu lahir, dia harus menyerahkan bayinya dan pergi jauh dengan seluruh biaya hidup ditanggung oleh Shara. Namun, pada faktanya Shara tidak dapat menahan rasa cemburunya melihat interaksi antara Rio dan juga Slavia. Dia mulai mengungkit perjanjian mereka supaya adiknya ditendang dari rumah suaminya, sesaat setelah bayi itu lahir. Subscribe, like, komen dan share ya!
Masih muda, memiliki karir bagus, dan sudah mempersembahkan tiga buah hati untuk suami, tapi tetap saja dia diduakan dengan perempuan lain. Kenapa bisa? Siska tidak menyangka bahwa dia akan mengalami nasib serupa sahabatnya yang diduakan secara diam-diam. Roni yang dikenal alim dan berpengetahuan luas ternyata telah menikah lagi tanpa izin Siska. Memorinya melayang beberapa tahun silam, saat Roni membicarakan tentang bolehnya seorang suami memiliki istri lebih dari satu, tapi Siska terang-terangan menolak. Apakah Siska tetap bertahan? Atau justru pergi dengan membawa serta anak-anaknya?
"Ini makanan sisa untukmu, cepat habiskan!" Marcel melirik piring-piring yang berisi ceceran nasi yang tidak utuh, tulang-belulang ayam yang masih melekat dagingnya sedikit, dan juga sayur sop yang tinggal kuahnya saja. "Makan di lantai, seperti biasa." Marcel menunduk dan menatap istrinya, Shirley. "Kamu tega suruh aku menghabiskan makanan sisa dari saudara-saudaramu?" tanya Marcel dengan nada protes, sementara wajahnya mengernyit enggan ke arah piring-piring itu. Penindasan yang Marcel alami membuatnya ingin mengakhiri hidup dengan menenggak formula ciptaan orang tuanya. Namun, dia tidak tewas melainkan berubah menjadi kuat! Akankah keluarga istrinya minta ampun? follow, like, komen, dan share kalau suka! @setia_am
"Saya ingin memperpanjang durasi kontrak pernikahan kita, Pak!" Kavita menjalani pernikahan kontrak selama satu tahun dengan Ezra yang merupakan bosnya di kantor demi mencicil utang suaminya dan mengelola bisnis toko kecil-kecilan. Namun, pengorbanan Kavita dibalas Deryl dengan menikahi Yura diam-diam dengan alasan bahwa pria memiliki keistimewaan untuk memiliki lebih dari satu istri sekaligus. Dengan finansial yang mulai mapan, Kavita tidak tinggal diam. Tanpa sepengetahuan Deryl, dia memperpanjang kontrak pernikahan dengan Ezra demi merebut semua hartanya kembali dan membuat suaminya hidup dalam keterbatasan finansial. Namun, setelah tujuan Kavita tercapai, ternyata Ezra tidak kunjung melepasnya meski kontrak pernikahan mereka sudah berakhir. @setia_am
"Di sekolah, saya memang tidak bisa menyentuh kamu. Tapi di luar sekolah, kamu adalah calon istri saya." Estefan mengucapkan kalimat itu dengan dingin, tegas, dan penuh penekanan yang mengintimidasi. Kaluna yang tidak percaya cinta tentu saja menolak ketika dijodohkan Tante Ola dengan pria muda yang ternyata adalah wali kelasnya sendiri. Demi warisan dari almarhum kakaknya, Ola bahkan bekerja sama dengan Dewa, mantan kekasih Kaluna yang berkhianat dengan sahabatnya sendiri. "Apa pun yang terjadi, kamu harus balik sama aku!" Dewa memaksa, tidak peduli Meskipun harus menggunakan segala cara kotor yang dia punya. Mampukah Kaluna menghadapi wali kelasnya yang dingin seperti Estefan, juga kegigihan Dewa yang telah mengkhianati cintanya? Ig @setia_am
Billy melepas Rok ku, aku hanya bisa menggerakan kaki ku agar Billy lebih mudah membuka Rok ku, sehingga Rok ku terlepas menyisakan celana pendek dan CD di dalamnya. Lalu Billy melepas celana pendek ku dan pahaku terpampang jelas oleh Billy, paha putih mulus tanpa cacat. Billy lulu menelusuri pahaku. Aku hanya bisa menikmati dengan apa yang billy lakukan padaku.
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Sinta butuh tiga tahun penuh untuk menyadari bahwa suaminya, Trisna, tidak punya hati. Dia adalah pria terdingin dan paling acuh tak acuh yang pernah dia temui. Pria itu tidak pernah tersenyum padanya, apalagi memperlakukannya seperti istrinya. Lebih buruk lagi, kembalinya wanita yang menjadi cinta pertamanya tidak membawa apa-apa bagi Sinta selain surat cerai. Hati Sinta hancur. Berharap bahwa masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki pernikahan mereka, dia bertanya, "Pertanyaan cepat, Trisna. Apakah kamu masih akan menceraikanku jika aku memberitahumu bahwa aku hamil?" "Tentu saja!" jawabnya. Menyadari bahwa dia tidak bermaksud jahat padanya, Sinta memutuskan untuk melepaskannya. Dia menandatangani perjanjian perceraian sambil berbaring di tempat tidur sakitnya dengan hati yang hancur. Anehnya, itu bukan akhir bagi pasangan itu. Seolah-olah ada penghalang jatuh dari mata Trisna setelah dia menandatangani perjanjian perceraian. Pria yang dulu begitu tidak berperasaan itu merendahkan diri di samping tempat tidurnya dan memohon, "Sinta, aku membuat kesalahan besar. Tolong jangan ceraikan aku. Aku berjanji untuk berubah." Sinta tersenyum lemah, tidak tahu harus berbuat apa ....