/0/18088/coverbig.jpg?v=51659a7a96f753143ea24521cd431c54)
Warning...!! Bacaan untuk 18++. Kisah perjalanan seorang pemuda bernama dewa yang penuh dengan kenikmatan dan kehangatan dari wanita wanita di sekitarnya. Nggak pakai basa basi bagi yang suka dengan cerita 18++ silahkan lanjut baca,untuk yang tidak suka harap skip saja. Selamat membaca dan jangan lupa sediakan tisu ya hehehe
Sekali lagi author tekankan untuk para pembaca yang masih di bawah umur harap jangan baca kisah ini ya....!!
Bagi yang sudah cukup umur silahkan menikmatinya,,,dan jangan lupa sediakan tissue juga hehehe...
Perkenalkan namaku dewa,saat ini usiaku 18 tahun namun aku masih kelas dua Smk jurusan akuntansi karena sempat berhenti satu tahun setelah lulus SMP akibat kurang biaya.
Saat ini aku tinggal ikut pakde Darmaji,dia adalah kakak sulung ayahku,pakde lah yang menanggung biaya sekolahku sekarang namun sebagai imbalan aku harus membantunya mengurusi peternakan dan perkebunan miliknya yang cukup besar karena pakde juga sering bolak balik ke Kalimantan untuk mengurusi perkebunan sawit miliknya di sana.
Pakde Darmaji selalu mengajariku untuk tekun dan bekerja keras karena kata dia kalau aku mau sukses di masa depan aku harus bekerja keras mulai dari waktu masih muda seperti sekarang ini, hal itu lah yang selalu aku ingat dan membuatku tak mau mengeluh meskipun terkadang sangat capek kalau pulang sekolah harus membantu pekerjaan di kandang kambing.
Awalnya semua berjalan baik baik saja sampai semuanya berubah saat pakde mengalami stroke setengah tahun lalu membuatnya hanya bisa berbaring saja di kamar.
Sejak saat itu sikap Bude Rini berubah drastis padaku,Aku tahu sejak awal kehadiranku di rumahnya dia sudah tidak suka padaku namun semakin menjadi jadi setelah suaminya terkena stroke,dia sekarang sering marah marah nggak jelas padaku bahkan sering menyuruhku mengerjakan pekerjaan rumah seperti nyuci piring,ngepel lantai dan lain lain.
Terpaksa aku terima saja perlakuan Bude yang seperti itu karena aku nggak tahu lagi harus ikut siapa setelah ibuku meninggal dua tahun lalu,mau ikut ayah pun aku juga nggak pernah tahu sosok ayahku itu seperti apa karena kata ibu ayah meninggal di perantauan saat aku masih balita.
Dewi anak budhe Rini yang setahun lebih muda dariku juga ikut ikutan ibunya memperlakukan aku seenaknya,dia sering menyuruhku mengerjakan tugas tugas sekolahnya karena kami satu kelas.
Dirumah itu selain ada pak Dhe,Bu Dhe dan Dewi masih ada juga mbak Novia namun sekarang dia sedang kuliah di semarang,dia adalah anak pakde Darmaji dari istri pertamanya,mbak via itu berbeda dengan budhe dan Dewi,dia sangat baik padaku,dia sering ngasih jajan sama aku kalau pas lagi liburan di rumah,dia orangnya juga sangat ramah padaku.
Malam itu badanku terasa sangat lelah sekali karena sepulang sekolah aku mencacah rumput untuk membuat silase sore harinya masih di suruh ngepel lantai rumah oleh budhe Rini.
Saat aku sedang rebahan di kamarku tiba tiba budhe datang mengetuk pintu kamarku.
***Sekedar informasi kamarku terpisah dari bangunan utama rumah,letaknya di bagian belakang dekat dengan kandang kambing,awalnya kamarku ini adalah gudang,aku terima saja di suruh tinggal di kamar itu karena bagiku itu sudah cukup yang penting ada tempat tinggal***.
" Maaf budhe ada apa ya malam malam begini" ucapku setelah membukakan pintu kamarku
" Nggak ada apa apa..." Sahut Bu Dhe ketus lalu masuk ke dalam kamarku dan mengunci pintu.
Aku hanya bisa diam saja karena takut kena omel kalau banyak nanya lagi.
" Dewa...kamu buka celana terus tidur" ucap Bu dhe.
" Maksud Bu dhe...?" Aku yang kebingungan masih diam mematung.
" Jangan banyak nanya...cepetan..!! Kalau masih mau tinggal disini kamu nurut." Seru Bu Dhe setengah membentak dengan ekspresi wajah yang aneh.
" Ba..baik Bu Dhe" dengan agak gemetar aku terpaksa menuruti permintaan bu dhe Rini,Aku buka celanaku dan tiduran sesuai permintaanya.
Setelah aku tidur telentang di kasur tanpa ku duga Bu Dhe langsung memegang kemaluanku dan mengocoknya dengan lembut,perlahan namun pasti kemaluanku mulai bereaksi dan menegang dengan sempurna.
Belum sempat aku menyadari situasi yang terjadi Bu Dhe bangun berdiri melangkahi tubuh bawahku,dia mengangkat daster panjangnya hingga membuat aku dapat melihat paha mulusnya yang putih.
"Jangan lihat lihat...Merem" bentak budhe saat sadar mataku tertuju ke area pahanya.
Lagi lagi aku hanya bisa menuruti permintaan bu dhe,mau berontak namun aku teringat oleh ancaman Bu Dhe tadi.
Entah apa yang di lakukan oleh Bu Dhe namun aku merasakan kalau ujung kemaluanku bergesekan dengan benda lembut kenyal dan basah.
Tak lama aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya,ujung kemaluanku terasa sangat geli namun begitu terasa enak karena seperti terjepit oleh sesuatu yang hangat dan lembab namun terasa sangat erat mencengkram batang kemaluanku.
" Uhhhhh" bersamaan dengan itu aku mendengar suara lenguhan Bu Dhe Rini,badan Bu Dhe Rini diam mematung di atas tubuhku untuk beberapa saat.
Tak lama kemudian aku seperti merasakan badan Bu Dhe Rini mulai bergerak dan membuat kemaluanku terasa begitu nikmat,aku beranikan diri membuka mata,aku lihat kepala Bu Dhe mendongak ke atas sambil terus bergerak naik turun.
Semakin lama gerakan Bu Dhe semakin cepat dan tak beraturan,sambil terus bergerak naik turun tangan Bu Dhe sesekali aku lihat meraba dan meremasi bagian dadanya yang ikut bergoyang seirama dengan gerakan tubuhnya
" Uh..uh..uhh..." Lenguh Bu Dhe Rini sambil terus bergerak naik turun dengan cepat.
" Ooouuuhhhhhh" tak lama Bu Dhe Rini melenguh panjang lalu berhenti bergerak,tubuhnya bergetar untuk beberapa saat namun setelah itu dia terdiam dengan nafas yang masih ngos ngosan.
" Kamu jangan berani berani ngomong sama siapapun tentang kejadian hari ini,,kalau sampai kamu kasih tau orang lain aku pastikan kamu pergi dari rumah ini" ucap Bu Dhe rini dan Tak lama kemudian dia bangun dari atas tubuhku dan pergi begitu saja meninggalkanku dengan kondisi kemaluanku yang masih berdiri tegang.
Dalam hati sebenarnya aku merasa kecewa dan marah dengan apa yang di lakukan oleh Bu Dhe Rini barusan namun aku hanya bisa menahannya saja.
Aku pakai celanaku lagi dan mencoba untuk tidur,namun entah mengapa aku justru terbayang bayang rasa nikmat yang tadi aku rasakan,perasaanku juga nggak nyaman karena kemaluanku masih menegang dengan kerasnya.
Ahirnya secara naluriah ku kocok kemaluanku sambil membayangkan apa yang aku rasakan tadi.
Sekitar sepuluh menit kemudian aku merasakan ada yang mendesak ingin keluar dari dalam kemaluanku,aku semakin mempercepat kocokan yang semakin terasa begitu nikmat.
" Uuuhhhhh" aku tak bisa menahan lenguhan saat cairan putih kental muncrat beberapa kali dari kemaluanku.
Perasaanku jadi sangat lega dan nikmat setelah itu aku bersihkan cairan itu dengan baju kotor yang belum aku cuci.
Setelah semua beres dan bersih akupun memilih untuk tidur karena besok pagi aku harus berangkat ke ladang pagi pagi untuk memotong rumput buat pakan kambing.
Warning....!!akan banyak adegan dewasa jadi yang dibawah 18 jangan baca...! Kisah seorang pemuda desa yang baru pulang dari kuliahnya berniat untuk melanjutkan dan menyelamatkan bisnis orang tuanya yang sedang di ambang kebangkrutan. Namun sepulangnya dia dari kota dia sering mendapat godaan dari wanita wanita di desa itu yang kebanyakan cantik dan sintal. Jadi akankah usaha orang tuanya akan bisa dia selamatkan atau justru akan tenggelam dengan kenikmatan dan melupakan niat awalnya..? Mari kita sama sama lihat kelanjutan kisahnya
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
"Kita adalah dua orang yang tak seharusnya bersama," lirih Xena pilu. Morgan menarik dagu Xena dan berdesis, "Sejak awal, kita memang sudah ditakdirkan bersama." Xena Foster terkenal dengan kehidupan glamour dan selalu berfoya-foya. Bagi Xena, dirinya tak perlu bekerja susah payah, karena selama ini gadis itu selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Hidup Xena memang selalu menjadi idaman para gadis di luar sana. Sempurna dan tak memiliki celah kekurangan. Namun, siapa sangka semua itu berubah di kala Xena bertemu dengan Morgan Louise—sosok pria tampan yang mampu menggetarkan hatinya, bahkan membangkitkan hasrat memilikinya. Morgan telah berhasil, membuat Xena tergila-gila pada pria itu. Sayang, perasaan cinta Xena telah terjebak pada kenyataan pahit tentang Morgan Louise. Kenyataan yang telah menghancurkannya. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Xena bertahan? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Cerita bermula, ketika Adam harus mengambil keputusan tinggal untuk sementara di rumah orang tuanya, berhubung Adam baru saja di PHK dari tempat ia bekerja sebelumnya. "Dek, kalau misalnya dek Ayu mau pergi, ngga papa kok. " "Mas, bagaimanapun keadaan kamu, aku akan tetap sama mas, jadi kemanapun mas pergi, Aku akan ikut !" jawab Ayu tegas, namun dengan nada yang membuat hati kecil Adam begitu terenyuh.
Sepatah Kata, Jangan pernah bengong dan tertegun-tegun jika belum selesai membaca kisah yang sangat AGAK LAEN dan super unik dalam novel ini. Mungkin banyak yang tidak terpcaya jika cerita ini lebih dari 58,83% merupakan KISAH NYATA, 24,49% Modifikasi Alur dan 16,68% tambahan halu sebagai variasi semata. Buktikan saja keunikan kisah dalam novel ini. Jangan mengatakan gak masuk akal jika belum tahu bahwa hal itu bisa terjadi kapan dan dimanapun juga