/0/17246/coverbig.jpg?v=1636586a069ea424f9d8cb5ff06f3b86)
[Romance-(minor)Fantasy] Takdir kini membawa seorang pelayan pada nasib yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Apa jadinya bila satu orang gadis, di cintai oleh 6 orang pria sekaligus. Pasti akan sangat memusingkan, belum lagi ada seseorang juga yang sama halnya mencintai gadis itu. Akankah gadis itu memilih salah satu dari mereka ataukah semuanya? Belum lagi rahasia dan masalah yang terus saja menerjang semuanya, membuat situasi semakin runyam karenanya. Cinta itu bagaikan rantai yang digembok ujungnya, kau takkan bisa lepas darinya terkecuali kau menemukan kunci dari gembok tersebut -Alexa Rawnie.
"HEI BERHENTI!" Beberapa orang pria kini tengah mengejar seorang wanita dengan bayi yang ada diperutnya.
Badai dan guntur seakan bukan apa-apa bagi mereka. Mereka terus berlari mengejar wanita itu.
Petir menyambar dengan sangat kuat, wanita itu sudah kehabisan seluruh tenaganya. Ia tak bisa berlari lagi.
Apa lagi dengan rasa sakit yang ada di perutnya sekarang, semakin membuatnya tak berdaya.
Sumpah demi para dewa yang Agung. Ia takkan membiarkan anak yang ada didalam kandungnya ini mati.
Tidak! Ia tidak mau sampai itu terjadi. Walau ia harus mempertaruhkan hidupnya demi anaknya, ia pasti akan melakukannya.
Hujan lebat membuat tubuhnya basah kuyup, tapi itu tidak membuat langkah kakinya berhenti.
Wanita itu melihat perutnya, semakin lama semakin pula ia merasakan sakit yang teramat sangat.
Mungkin waktu kelahiran anaknya sebentar lagi, dengan jalan yang cukup cepat namun sudah sangat lemah itu, menuntunnya pada sebuah gubuk tua, yang mungkin sudah sangat lama ditinggal oleh pemiliknya.
Ia segera masuk kedalam gubuk itu, tanpa sepengetahuan mereka
Rasa sakit dan juga mulas semakin menjadi-jadi. Ia segera menyusun nafas agar bayi itu segera keluar dari rahimnya.
Wanita itu terus mendorong nafasnya sekuat tenang. Semakin wanita itu mendorong, semakin banyak pula guntur yang menyambar.
Tak lama suara bayi terdengar begitu jelas. Dengan wajah yang amat mengenaskan wanita itu tersenyum saat mendengar tangisan bayinya.
Wanita itu mengambil bayinya yang tergeletak di tanah, dengan darah dan juga tali pusar yang masih terhubung di jalan lahir si bayi.
Ia mengangkat bayinya, sampai wajah tampan pria kecilnya itu terlihat. Dan ketika itu juga guntur merah menyala menyambar secara berganti.
Entah pertanda buruk apa yang akan terjadi ketika bayi itu lahir didunia.
Wanita itu tidak memperdulikan guntur merah itu, yang ia pedulikan, saat ini hanya anaknya.
Anaknya yang masih dilumuri darah, dengan kulit sehalus sutra dan wajah yang begitu mungil, seakan mengingatkan wanita itu tentang siapa Ayahnya.
Ia menyimpan dendam yang teramat sangat pada Pria itu. karena pria itu, hidupnya menjadi hancur sehancur-hancurnya.
Tak ada kebahagiaan lagi setelah pria itu pergi. hidupnya kini hanya dianggap sebagai sampah masyarakat. Harusnya dari dulu ia tidak usah berkenalan dengan pria itu, apa lagi bertemu.
Ia melihat putranya dengan wajah penuh kebencian. Bukan! Bukan untuk putranya melainkan untuk pria itu.
"Dengarkan ibumu ini, anakku! Suatu hari nanti berjanjilah padaku, kalau kau akan membalaskan dendam, ibu! Ibumu ini menginginkan keadilan, hiks. Dia- pria itu hanya ingat para istrinya saja di Kerajaan dan melupakan ibumu ini, hiks. Dia bahkan hanya memperkenalkan putra-putranya di kerajaan dan melupakan dirimu, hiks. Maka dari itu balaskan rasa sakit hati ibu padanya, putraku!" wanita itu mencium pucuk kepala anaknya, seketika itu juga guntur merah kembali menyambar dengan dasyat.
Sampai kapanpun rasa sakit hatinya takkan pernah terbalaskan sebelum pria itu lenyap, terutama para penerusnya di Kerajaan juga harus ikut mati. Karena kalau sampai hal itu terjadi!
Putranya akan menjadi penguasa diseluruh negeri.
.
.
Tergesa-gesa. itulah yang kini dilakukan gadis itu. Ia terlambat bangun karena ulah sahabatnya, apalagi pekerjaannya hari ini begitu menumpuk membuat siapa saja menggeleng, karna tak sanggup untuk menyelesaikannya.
Ah sialan, teman terkutuk. Awas saja jika aku menemukan gadis itu, kupastikan tulangnya akan patah kali ini, gerutunya kesal.
Saat sampai di dapur, ia segera mencari keberadaan sahabatnya. Tanpa memperdulikan sekitar.
Banyak pelayan istana merasa bingung dengan tingkah gadis itu, hingga satu pelayan menghentikan langkah kakinya.
Ranie nama gadis itu. wajahnya yang lumayan cantik, namun sangat mengemaskan layaknya anak-anak. Kini melihat keatas sebab tinggi pelayan yang ada didepannya jauh melebihi dirinya.
Seketika, wajahnya sedikit takut karena dihadapannya ini bukanlah pelayan biasa melainkan seorang kepala pelayan.
Namanya Acelin Adamma atau kerap disapa pelayan El. Sekarang ia menatap anak buahnya dengan mata tajam, ia sedikit heran dengan tingkah Ranie hari ini.
"Ranie! Kau kenapa?" tanya pelayan El, dan dibalas dengan gelengan cepat dari Ranie.
"Pembohong. Kau berani berbohong padaku, Ranie?" Acelin yang sama sekali tak percaya pada gadis yang ada dihadapannya ini. Demi para dewa yang angung, Ranie adalah gadis yang sering sekali berbohong padanya.
Ranie menunduk. Ia takut jika berhadapan dengan pelayan El. Tidak! Bukan hanya wanita itu saja, ia terkadang takut dalam segala hal, bisa dibilang dia itu adalah gadis penakut.
"A-aku tengah mencari Lisha pelayan El. Aku minta maaf jika tingkahku membuatmu marah" ucapnya dengan nada pelan, demi para dewa yang Agung dirinya sungguh takut jika dihukum.
Mendengar jawaban Ranie, wajah Elin berubah. "Jadi kau hanya mencari temanmu itu?" tanya Elin yang dibalas anggukan Ranie.
Wanita itu menghela nafas panjang. "Lisha ada di kolam, dia sedang memberi makan ikan sekarang, kau bisa pergi mencarinya di sana!" ucap Elin.
Ranie melihat keatas, dengan wajah ingin bertanya, sontak itu membuat Elin kesal dan menyentil keningnya.
Bukan sebab apa-apa ia melakukan itu pada Ranie, ia hanya kesal dengan wajah gadis itu yang begitu sangat menggemaskan.
Matanya yang lebar dengan bibir merah muda yang kecil, hidungnya yang tidak terlalu mancung, dengan pipi yang begitu chubby menambah kesan manis pada gadis itu.
Walau umurnya sudah beranjak 18 tahun, namun tetap saja wajah lugu itu tak pernah luntur darinya. Mungkin kesan orang yang baru saja bertemu dengan Ranie akan menganggap gadis itu masih anak-anak, atau baru menginjak usia remaja, tapi tidak! Gadis itu bahkan sudah cukup umur untuk merasakan namanya cinta.
"Aduh ... Keningku sakit pelayanan El. Kau wanita yang kejam," kesal Ranie tak terima, kini keningnya sakit karna ulah wanita itu.
"Ck. Suruh siapa kau menunjukkan raut wajah seperti itu," bela Elin, jika saja ia tak menyentil kening Ranie, ia pastikan wajah itu pasti sudah rusak, karena saking gemasnya.
"Aku bahkan tak tau apa salah wajahku," ucap Ranie dengan nada sedih.
"Sudah pergi sana! Aku banyak kerjaan," ucap Elin, lalu pergi meninggalkan Ranie yang tengah mengusap keningnya yang sakit.
Ranie menggembungkan pipinya, karna kesal, menyebalkan! Kenapa pelayan El selalu kesal melihat wajahku? Apa karna wajahku jelek ya? gerutu Ranie sambil menyentuh wajahnya.
Tanpa banyak berpikir gadis itu segera pergi menemui Alisha Corinna atau kerap disapa Lisha.
Kini Lisha sedang memberikan makan ikan, rambutnya yang coklat panjang menambah kesan cantik pada diri gadis itu.
"LISHA"
Mendengar namanya dipanggil gadis itu segera menoleh ke sumber suara, dan melihat sahabatnya tengah berjalan sambil tergesa-gesa kearahnya.
Ia menaikan alisnya karna bingung. "Ada apa?"
"Kau masih bilang ada apa? Kenapa tadi pagi kau tidak membangunkanku Alisha Corinna?" Tiba-tiba Ranie marah tidak jelas dihadapannya.
Ya ini memang salahnya. Ia terkadang malas membangunkan sahabatnya itu. bukan karena apa-apa hanya saja Ranie sangat sulit untuk dibangunkan.
Terkadang Lisha sempat berpikir, sebenarnya Ranie tertidur apa pingsan. Pernah beberapa kali ia harus menjatuhkan Ranie kebawah hanya untuk membangunkannya.
"Suruh siapa kau susah dibangunkan?" marah Lisha. Ia tak terima jika disalahkan. Sontak saja itu membuat wajah Ranie berubah, yang tadinya marah menjadi kesal dan sedikit malu.
"Sudah! lebih kau bantu aku menabur cacing kecil ini!" ucap Lisha seraya memberikan wadah yang berisikan cacing merah kecil didalamnya. Mata Ranie terbelalak, ia geli dengan hewan yang bergerak-gerak itu.
"Aku tidak mau. Kau saja sana!" dengan cepat ia mengembalikan wadah itu, ke tangan Lisha.
"Ais ... Kau ini,"
"Oh iya, apa kau sudah mengerjakan apa yang aku suruh?" tanya Lisha, karna dua hari yang lalu ia pernah memerintahkan Ranie untuk membuat kalung dari bunga, sebanyak Enam buah.
Ranie baru ingat, bahwa ia hanya mengerjakan lima dan satu lagi belum.
"Sudah ... Kok," balasnya dengan nada ragu, ia berbohong pada Lisha, ia takut dimarahi gadis itu.
Karena jika Lisha marah, maka yang terjadi adalah gunung meletus, bahkan kemarahan Lisha lebih mengerikan dari pada marahnya pelayan El.
Lisha menyipitkan matanya. Pertanda dia curiga pada Ranie. "Kau yakin?"
Gadis itu mengangguk cepat. "Iya."
"Kau tau? Aku tidak pernah percaya pada gadis tukang bohong sepertimu. Sekarang kerjakan! atau rasakan kemarahanku," ucap Lisha dengan wajah mengerikan, dengan cepat Ranie berlari untuk mengerjakan tugasnya.
.
.
Sekarang Ranie tengah memasukkan sehelai benang kedalam bunga. ia terus mengerutu sedari tadi. Karena ia tak menyukai pekerjaan ini sama sekali.
"Kalau kerja itu sepenuh hati, jangan setengah-setengah."
Ranie hanya diam, ia sangat tau siapa yang tadi bicara. Tentu saja Lisha sahabatnya, ia terkadang berpikir, kenapa Lisha selalu membuatnya kesal.
"Kau bisanya hanya menceramahiku saja."
"Lalu kau berharap aku akan membantumu, begitu? Jangan mimpi!"
Ranie membuat wajah kesal, lalu melanjutkan pekerjaannya.
Mereka kini berada ditaman istana. dimana tempat para bunga-bunga cantik tumbuh dengan suburnya. Beraneka ragam bunga ada disana. Penghuni Istana mengatakan, bahwa taman itu adalah surganya dunia.
"Akhir-akhir ini aku heran. mengapa semua orang sibuk menghiasi seluruh istana? Memangnya ada acara apa?" tanya Ranie penasaran, sejak seminggu terakhir orang-orang sangat sibuk dengan tugas mereka, yaitu menghiasi istana dengan pernak-pernik untuk pesta.
"Tentu saja untuk menyambut kedatangan para pangeran mereka,"
Ranie menoleh kearah sahabatnya. dia tadi bilang apa? Pangeran? Memangnya para wanita itu mempunyai anak? Pertanyaan-pertanyaan itu terus meraja lela didalam otaknya.
Sejak ia kecil, ia tak pernah tau kalau para istri Raja mempunyai anak, karena sejak dulu dirinya dan ibunya sudah tinggal lama di istana, mereka tak memiliki rumah, beruntung Raja dan para istrinya memperbolehkan mereka tinggal di istana yang megah ini.
"Pangeran?" ucap Ranie dengan nada tak percaya.
"Iya. Pangeran," balas Lisha yakin.
"Memang mereka punya?"
"Tentu saja, bodoh. Kalau tidak kenapa, mengapa mereka memerintahkan kita untuk menghias istana?"
"Tapi. saat ibuku masih hidup dan bekerja sebagai pelayan di sini. Aku tidak pernah melihat satupun pangeran. Kupikir para wanita itu, tidak bisa punya anak," jelas Ranie. ya gadis itu kini tidak punya siapa-siapa lagi selain sahabatnya.
Ia lahir tanpa sosok ayah. mereka bilang dirinya anak haram dan aib bagi ibunya yang juga tak memiliki siapa-siapa.
Tapi ibu Ranie tak pernah menganggap putrinya sebagai aib, justru kehadiran Ranie membawanya pada kebahagiaan.
Ini juga salahnya. karena telah percaya pada pria hidung belang itu, hingga menghadirkan Ranie dalam hidupnya.
"Kau salah, justru Rajalah yang tidak bisa punya anak, menurut orang sekitar, Raja meminta bantuan para dewa, untuk mendapatkan anak dan dewa pun mengabulkannya,"
"Bantuan dewa?" tanya Ranie.
"Iya. dewa," balas Lisha membenarkan.
"Berapa banyak anak yang Raja dapatkan?"
"Enam. Karena itu, aku menyuruhmu membuat kalung dari bunga, untuk mereka,"
Ranie menatap sahabatnya, dengan wajah tak percaya. Enam? dan mereka semua adalah keturunan dewa? Raja sungguh beruntung, memiliki anak-anak seperti mereka, pikir Ranie.
Seorang gadis memendam perasaannya sejak kecil pada majikan muda, yang ia memanggil om. Apakah pria itu juga memendam perasaan yang sama? Biasakan dia menghiburnya dengan segala kerumitan kehidupan yang pria itu jalani? Ini adalah kisah Nicky, anak yang ada di novel Tak selamanya Selingkuh itu indah. Kalian bisa membacanya tanpa harus melihat novel sebelumnya, jadi selamat membaca!
Safira pernah kecelakaan beberapa tahun yang lalu, membuat kehilangan ingatan dan sakit kepala bila mengingat sesuatu, mau tak mau harus ke kota demi membantu ibunya di desa. Namun saat baru sampai dia malah kecopetan, membuat seluruh barang-barangnya raib, hingga dia bertemu dengan seorang pria bernama Dexter Jackson, dia amat baik padanya sehingga membuat Safira bertanya-tanya, pria yang biasa ia panggil dengan sebutan "Mas." itu berkata, bahwa mereka teman lama. tapi kenapa ia merasa hubungan mereka lebih dari itu, apa yang terjadi sebenarnya?
Seorang wanita mengalami kecelakaan dan hilang ingatan, semua kenangan yang ada entah ke mana. Rupanya dia memiliki anak juga suami yang sangat baik padanya. Lalu dia bekerja di sebuah perusahaan, semua orang di kantor bilang kalau bos besar mereka adalah selingkuhannya, ia yang tak tau apa-apa mengacuhkan hal itu namun semakin lama pria tampan dengan sejuta pesonanya itu semakin mulai memperlihatkan tingkahnya. Ia tak tau apa yang terjadi di masa lalu hingga dia memiliki selingkuhan padahal suaminya memiliki gaji berkecukupan juga baik, apa yang terjadi sebenarnya? "Kata orang pria akan berselingkuh dengan wanita yang jauh di bawah isterinya, sedangkan wanita akan memiliki lelaki yang lebih segalanya dari pada suaminya dan ucapan itu memang benar."
Di tinggalkan oleh sang ibu, diasuh oleh mantan mafia juga dididik keras oleh mafia terkenal membuat hidupnya dingin juga penuh darah karena kasih sayang yang tak pernah dia dapatkan. Selama bertahun-tahun hidup penuh rintangan dan dosa, pertemuannya dengan gadis bernama Gaylen membuat hidupnya berubah. Apakah pria buta itu menemukan kebahagiaan selanjutnya? Dan Rahasia apa yang terjadi antara mereka
Calvin seorang mafia yang ditakuti karena keluarganya yang juga tak kalah kejam darinya, bahkan salah satu keluarganya adalah seorang kanibal yang memakan mayat dari musuhnya. Dengan kekuasaan tanah yang ribuan hektar,kebun ganja, hasil rampokan, gudang senjata yang tersebar dimana-mana, serta jual beli obat terlarang sudah menjadi keseharian Calvin, tapi walau begitu polisi selalu sulit melacaknya karena mereka sering berpindah-pindah tempat. mempunyai banyak tempat rahasia adalah keuntungan bagi mereka. Tapi kekejamannya perlahan luluh saat ia bertemu dengan seorang gadis yang begitu patuh seakan robot, dia juga jujur, cantik, dan selalu tersenyum terhadapnya, tapi kehidupan semasa kecilnya benar-benar buruk membuat dia menjadi seperti sekarang, apakah yang akan terjadi pada mereka?
Sebuah Fitnah membuat dia merasakan kekejaman dari pria yang dia cintai selama ini, tapi karena pria itu tak mencintai membuat dia tak percaya padanya, Apalagi di dukung faktor tentang penolakan dari keluarganya. Saat Ella keluar dari penjara, takdir malah mengantarnya pada pria itu lagi, bukannya senang dia malah ketakutan tapi anehnya dia selalu mendekat kearah pria itu, kekejaman terus berlanjut. tapi Ella tak pernah tau kalau sebenarnya Evan juga mencintainya
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Adult content 21+ Farida Istri yang terluka, suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri. Perasaan tersakiti membuatnya terjebak kedalam peristiwa yang membuat Farida terhanyut dalam nafsu dan hasrat. Ini hanya cerita fiktif. Kalau ada kesamaan nama, jabatan dan tempat itu hanya kebetulan belaka
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.