/0/16290/coverbig.jpg?v=128e77cf2eac20188418427814c438dc)
Seorang suami yang menginginkan seorang anak dari istrinya, tapi sang istri menolak dengan alasan yang tak masuk akal. Alasan apakah itu? simak kisahnya disini.
Namaku Sarah Frederika Van Houten.Usiaku dua puluh tujuh tahun, aku seorang foto model yang Terkenal seantero kota tempat tinggal ku.
Aku lahir dari seorang ibu yang berasal dari Jawa Timur, dan ayah yang berkebangsaan Belanda.
Saat ini aku sudah menikah dengan laki-laki yang sangat aku cintai. Bernama Bagaskoro,
Dia bekerja disebuah perusahaan asing yang Sangat bonafide. Dengan gaji yang terbilang Mencukupi untuk semua kebutuhan rumah Tangga kami .
Rumah tangga kami sangat lah bahagia, Apapun yang aku minta selalu di kabulkan oleh suamiku.Aku sangat beruntung mempunyai suami seperti mas Bagas.
Tapi ada satu yang membuatku sangat kesal.
Mas Bagas tidak bosan-bosan menuntut ku untuk segera hamil.Dia sangat ingin Mempunyai seorang anak. Padahal akupun sudah sering menjawab dengan jawaban yang sama.
Yaitu aku tidak akan mau hamil ataupun Mengandung. Sampai kapanpun! .Karena aku tidak mau tubuhku rusak karena kehamilan tersebut.
"Ayolah Sarah," mas hanya ingin punya anak satu saja pun cukup untuk melengkapi kebahagiaan rumah tangga kita," bujuk mas Bagas saat kami berbincang di tempat tidur.
Kata-kata bujukan seperti itu sudah sering sekali ku dengar. Dan jawabanku pun tetap sama.
"Tidak mas aku tidak mau mengandung. Aku takut tubuhku rusak. Payudaraku kendor, dan tubuhku tidak indah dipandang. Belum lagi nanti takut badanku juga jadi gembrot.Intinya sampai kapanpun aku tidak mau punya anak!! titik." tukas ku.
"Lalu apa tujuan kita menikah. Kalau kamu tidak mau mengandung? dan tidak mau punya anak ." tanya mas Bagas.
Kalau sudah di hadapkan dengan pertanyaan seperti itu ujung-ujung nya. Kami akan berdebat. Itu membuatku malas.
"Sudah lah mas! kita sudah sering membicarakan hal ini, dan kamu sudah tahu apa jawabanku. Sekarang aku mau tidur karena besok aku ada pemotretan pagi-pagi sekali. Good night!"ucapku.
Tak lupa sebelum tidur. Seperti biasa aku mendaratkan kecupan hangat ke pipi suamiku.
Pagi-pagi sekali aku bersiap-siap untuk pergi ke lokasi pemotretan. Tapi tak lupa aku mempersiapkan sarapan dulu untuk mas Bagas. Sebelum dia berangkat ke kantor.
"Pagi-pagi sekali kamu sudah rapi sekali,emang mau kemana?" tanya mas Bagas.
"Kan semalam aku sudah bilang. Kalau hari ini aku ada pemotretan untuk majalah."jawabku.
"Ooh,,ya sudah! sekarang temani mas sarapan dulu ya sebelum mas berangkat ke kantor," ajak mas Bagas.
"Tidak mas! aku tidak sarapan pagi dan juga tidak makan malam. Juga tidak makan nasi.
Aku cuma bisa makan buah-buahan untuk menjaga tubuhku agar tetap ideal dan bugar." jawabku sambil terus memotong buah apel dan melahapnya.
"Sampai kapan kamu akan seperti ini terus Sarah? setiap hari kamu hanya menonton mas makan. Mas ingin seperti suami-suami orang lain, yang ditemani makan oleh istrinya," gumamnya.
Akupun hanya terdiam.
Akhirnya mas Bagas menghembuskan nafas nya dengan kasar. Dan menghentikan sarapannya.Lalu
berdiri dari kursi makan dan pergi tanpa berpamitan lagi.
Aku hanya melihat kepergian nya. sambil bertanya-tanya dalam hati.
Apa kah aku salah? Jika aku hanya ingin menjaga tubuhku sendiri agar tetep bagus,tetap ideal, dan juga menjaga wajahku tetap cantik dan glowing.
Lagi pula aku menjaga kecantikan wajahku dan kebugaran tubuhku untuk mas Bagas juga. Agar dia bisa bangga pada rekan-rekan bisnis nya karena mempunyai istri secantik aku.
Aku merasa diriku benar, dan mas Bagas lah yang salah.
Seorang anak itu tidak penting bagiku, yang terpenting kami saling mencintai dan saling menyayangi, aku benci dengan kehamilan.
"Kenapa kamu baru pulang jam segini? kamu tahu ini jam berapa? ingat kamu ini seorang istri! udah seharusnya nya kamu pulang lebih awal sebelum mas pulang," tanya Bagas karena melihat istrinya jam 8 malam baru pulang. Sedangkan dia sendiri dari sebelum magrib sudah ada di rumah.
"Jadi suami jangan banyak nuntut kenapa sih mas! aku selesai pemotretan hanya pergi dugem sebentar sama teman-temanku aja kok gak kemana-kemana! hal kecil gitu aja kok di bikin ribet," jawab Sarah dengan entengnya.
"Apa!! kamu bilang ini hal kecil dan sepele? aku bicara dengan seorang wanita yang sudah bersuami. Dan kamu bilang ini hal sepele!!" hardiknya pada istrinya tersebut.
"Sudahlah mas,, gak usah lebay begitu. Aku mau pulang jam berapa itu urusan aku. Sudah ah,, aku mau tidur aku ngantuk," ujar Sarah tanpa merasa bersalah sedikitpun dan malah cepat-cepat masuk ke kamar nya.
Kini tinggal Bagas yang masih memendam amarah di ruang tamu sambil mengepal kan telapak tangan nya karena kesal.
Bagas berjalan kearah dapur,untuk mengambil air minum di lemari es. Sekedar untuk mendinginkan pikirannya yang sedang panas.
Namun tak di sangka dia melihat Lisa seorang asisten rumah tangga mereka. Sedang memasak mie instan.
Lisa begitu sederhana dengan pakaian tidur berupa daster lusuh plus tanpa make up sedikitpun.
pikiran Bagas langsung membandingkan nya dengan Sarah istri nya. Karena dalam keadaan tidurpun dia tetap memakai make up yang tebal. Dan pakaian tidur yang sexi, alasan nya itu semua dia lakukan untuk aku suaminya.
Tapi nyatanya setiap aku meminta hak ku dia selalu menolak alasan nya takut make up nya rusak. Jika pun di kasih aku tidak boleh menyentuh wajah nya.
"Aaaaaaaahg," Bagas menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil mengusap wajahnya sendiri.
Tapi semua itu terdengar oleh Lisa, yang langsung reflex menoleh ke belakang.
"Selamat malam tuan," sapa Lisa.
"Malam juga, sedang apa kamu malam-malam begini?"tanya Bagas.
"Saya iseng tuan, jadi ingin memasak mie instan. Apakah tuan mau sekalian saya buatkan?"sahut nya.
"Tidak usah terima kasih! saya mau langsung tidur saja,"jawab Bagas sambil berlalu pergi.
Dari kejauhan Lisa hanya menatap penuh makna. Dia sangat tahu gimana kondisi rumah tangga majikannya itu, dan dia merasa kasihan dengan tuannya tersebut.
Dilain tempat Bagas sudah masuk di dalam kamarnya. Lalu melihat Sarah istrinya yang begitu cantik sexi memakai gaun tipis transparan di atas lutut meski sedang terpejam, tapi kecantikannya tetap terpancar, ingin rasanya dia berada di atas tubuh istrinya yang sedang terlelap, namun dia urungkan padahal
Hasrat kelelakiannya seketika meronta-ronta, ingin meminta haknya.
Tapi segera hasrat tersebut di tahannya, karena Bagas sangat tahu apa jawaban dari istrinya jika dia ingin meminta hak nya.
Bagas lalu dengan terpaksa berbaring disamping Istrinya tersebut dan terpaksa juga mencoba memejamkan matanya. walau pun sulit, jam sudah menunjukan pukul 1 malam.
Tapi netra Bagas masih tetap tak mau terpejam.
Hasratnya malam ini benar-benar mengganggu dan menyiksanya. Ingin sekali dia mencari pelampiasan di luaran sana tapi dia urungkan niat kotornya tersebut karena.
Sebuah rahasia besar tentang seorang anak kecil sedang disembunyikan oleh sebuah keluarga. Akankah rahasia itu terbongkar. Ikuti kisahnya.
Pernikahan yang diharapkan untuk bahagia, berujung nestapa. Dewi seorang ibu rumah tangga dengan pernikahan yang tidak sehat karena mempunya suami yang abusive seperti Raihan. Akankah Dewi bertahan atau dia akan pergi dari kehidupan Raihan? Ikuti selengkapnya di kisah ini.
Ava menarik nafas panjang sebelum melepas penutup terakhir tubuhnya. Dan kali ini, yang hadir hanyalah ketelanjangan yang membebaskan, ketelanjangan yang membebaskannya dari pakaian kepalsuan yang menutupinya selama ini. Ava memejamkan mata, menikmati udara sore dan dingin air yang mengalir membasahi tubuhnya. Sore itu ia merasa menyatu dengan alam.
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Sinta butuh tiga tahun penuh untuk menyadari bahwa suaminya, Trisna, tidak punya hati. Dia adalah pria terdingin dan paling acuh tak acuh yang pernah dia temui. Pria itu tidak pernah tersenyum padanya, apalagi memperlakukannya seperti istrinya. Lebih buruk lagi, kembalinya wanita yang menjadi cinta pertamanya tidak membawa apa-apa bagi Sinta selain surat cerai. Hati Sinta hancur. Berharap bahwa masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki pernikahan mereka, dia bertanya, "Pertanyaan cepat, Trisna. Apakah kamu masih akan menceraikanku jika aku memberitahumu bahwa aku hamil?" "Tentu saja!" jawabnya. Menyadari bahwa dia tidak bermaksud jahat padanya, Sinta memutuskan untuk melepaskannya. Dia menandatangani perjanjian perceraian sambil berbaring di tempat tidur sakitnya dengan hati yang hancur. Anehnya, itu bukan akhir bagi pasangan itu. Seolah-olah ada penghalang jatuh dari mata Trisna setelah dia menandatangani perjanjian perceraian. Pria yang dulu begitu tidak berperasaan itu merendahkan diri di samping tempat tidurnya dan memohon, "Sinta, aku membuat kesalahan besar. Tolong jangan ceraikan aku. Aku berjanji untuk berubah." Sinta tersenyum lemah, tidak tahu harus berbuat apa ....