Diangkat dari kisah nyata seorang wanita kuat. Bunda adalah wanita yang dari kecil sudah di adopsi oleh keluarga yang tidak mempunyai anak. Sementara orang tua kandung bunda sendiri adalah orang berada. Karena banyak nya hinaan dan penderitaan Bunda bangkit menjadi sosok wanita pengusaha yang tangguh, dan saat ia jatuh hanya dengan mengandalkan kiriman uang 350 ribu setiap minggunya dari putra nya ia bertahan hidup dan bisa membesarkan sepasang anak kembarnya. Jadilah si kembar Nayla dan Nathan anak-anak yang cerdas dan sukses walaupun mereka pernah kelaparan kedinginan.
Cerita ini mengandung bawang, dan konten dewasanya.😘
Aku hanya tinggal bertiga dengan bunda dan adik kembarku enat. Yang akhirnya aku tahu kalau sebenarnya aku dan adikku Enat bukanlah saudara kembar.
Namun apapun yang dilakukan Bunda dan Ayah aku yakin yang terbaik.
Setelah Ayah pergi untukencari nafkah keluar kota, Bunda sering sakit, dan terus menangis memanggil dua kali yang sudah berkeluarga dan tidak pernah aku kenal.
Sampai aku dan adikku menemukan buku harian Bunda,
Bunda yang berjuang selama ini untuk membesarkan kami yang hanya anak pungut,padahal kalau mau,bunda bisa meninggalkan kami dan ikut dengan putra pertamanya di Jakarta.
Bunda yang bertahan dengan uang kiriman putranya 350 ribu setiap bulan, ternyata dimasa lalunya adalah pengusaha yang sukses sampai akhirnya menikah dengan Ayah, sejak itulah kehidupan bunda berubah.
Saat menikah bunda berusia 48 tahun dan Ayah 29 tahun.
Aku dan adiku enat membaca setiap lembar buku harian bunda, dan semakin kami menyayangi bunda. Namun bagaimana mungkin kedua anak kandung Bunda sebegitu bencinya pada Bunda? Apa karena masa lalu bunda seperti yang aku baca dari beberapa buku harian usang yang tertumpuk dalam kotak.?
Dheki dan Dinda dua anak pertama Bunda yang sangat bunda rindukan,, yang selalu kami demgan disetiap ujung malam.
Jangan menangis Bunda..! Ada aku dan adik yang akan terus menjaga bunda, seburuk apapun masalalu bunda, yang kami tahu semua bunda lakukan untuk kebahagiaan keluarga.
SURAT BUNDA UNTUK INONG,
Setelah membantu Bunda mengambil wudhu aku menyiapkan sajadah untuk kami sholat berjamaah.
Kegiatan Rutin apapbila kami dirumah selalu melakukan sholat berjamaah dengan Enat adiku yang menjadi imamnya.
Dan setiap selesai sholat,bunda selalu memeluk kami dan mendoakan sambil mencium kepala kami.
Yang tidak pernah ketinggalan adalah ucapan Bunda " Terimakasih ya sayang,,,!Maafkan Bunda ya Nay Nat, bunda selalu saja merepotkan kalian.." entah kenapa Bunda selalu mengucapkan kalimat itu setiap usai kami sholat. Kalimat itu selalu Bunda ucap kan sejak kami kecil, Bunda sangat tegas mengajarkan kami untuk disiplin.
Dari kecil kami dididik mandiri, dari mulai memakai kaos kaki, memakai sepatu dan baju sendiri. Dan selalu Bunda mengatakan ini " kalian harus bisa mengurus kalian sendiri, Bunda tidak akan selamanya bersama kalian..!"
Berkat dididikan Bunda kami selalu mendapat peringkat pertama disekolah sejak kami PAUD dulu.
Pagi itu seperti biasanya aku merapihkan kamar Bunda, kami menempati rumah kecil dengan dua kamar. Aku tidur dengan Bunda, dan adiku menempati kamar depan.
Rumah yang kami tempati ini dahuku Bunda beli dari Pak Aki setelah Pak Aki meninggal dunia para putranya memjalankan amanah Pak Aki untuk menjual rumah ini hanya kepada Bunda dengan harga sangat murah saat itu Bunda hanya membayar 9 juta rupiah. Itupun Bunda membayarnya dengan menyicil,dan sebagian uangnya dari A Dheki putra pertama nya Bunda, yang sampai sekarang aku belum pernah lagi bertemu.
Terakhir bertemu A dheki saat idul Fitri lima belas tahun lalu, aku sendiri sudah lupa kalau tidak melihat foto yang diprint oleh Bunda.
Hari itu Bunda sudah berangkat usai sholat subuh ke Villa Umi, Bunda yang dipercaya oleh Umi dan keluarganya mengurus asrama santrinya dan Villa keluarga Adiwinata.
Tidak sengaja aku memjatuhkan tumpukan buku didalam lemari Bunda.
Ada tulisan disana,
"Surat ku untuk Inong"
Penasaran aku mulai membacanya,
Inong, maafin mama..!" Setiap saat mama selalu memanggil Inong. Lagi apa aja mama selalu ingat. Apalagi kalau lihat anak kecil, mama selalu teringat Inong.
Jutaan sesal mama tak bisa mama lukiskan dengan kata. Terlalu banyak salah mama sama Inong, sampai Inong sebenci ini sama mama.
Untungnya ada Instagram, walaupun Inong kunci account nya untungnya WO lumintu open account, jadi mama bisa lihat bagaimana prosesi pernikahan Inong..
Bahagia mama melihat nya, mama ga marah Inong ga ngasih tau mama. Mama sadar diri kalau mama tidak pantas berada di pesta semewah dan semegah itu.
Apalah mama ini Inong,, mama sangat bersyukur melihat kebahagiaan Inong,dheki,arva.
Mama juga lihat betapa sibuknya mama debi, mama sangat berterimakasih sama mama debi sudah sangat begitu baik mengurus semua detail pernikahan Inong.
Tidak seperti mama yang tidak bisa membuat pesta mewah untuk dheki waktu itu, malah dheki sampai harus berhutang untuk pestanya.
Seandainya boleh meminta, mama minta mama di izinkan bertemu dan memeluk Inong sebelum mama menghadap Alloh nanti.
Untuk apa yang sudah terjadi, ini kesalahan mama bukan kesalahan Inong. Mama yang membentuk Inong jadi seperti ini.
Terlalu perih rindu ini,, mama hanya bisa menguraikan rindu ini dalam untaian kata tak terbaca..
Dalam keheningan malam dalam uraian doa, memohon padaNya untuk memberikan jalan dipertemukan dengan buah hati mama.
Hanya bisa memeluk dalam dzikir.. dzikir rindu pada putriku Dinda Sukma Dewi.
Tak bisa mama memutar waktu, seandainya pun pintu Dora Emon itu ada pastilah sudah mama beli. Kembali di tahun sembilan puluh empat, dimana Inong nya mama lahir.
Ku dekap dalam kandunganku selama sembilan bulan kurang seminggu, bolak balik rumah sakit karena kontraksi palsu.
Sampai akhirnya aku melihat rambut ikal mu,Inong.
Saat - saat terberat dalam kehidupan mama, belum satu tahun usiamu mama dan bapak bercerai karena ada orang ketiga yang tidak pernah diakui nya, tapi akhirnya dinikahi juga dan sampai sekarang menjadi mama Inong,mama yang Inong akui bukan aku mama kandung mu tapi dia mama debi.
Mama bahagia dengan kebahagiaan Inong sekarang, mama turut bahagia walaupun hanya bisa melihat dari kecanggihan digital.
Inong kecil mama yang membenci mama sekarang.. maafin mama nong..!" Maafin mama..!!!"
Selalu kata itu yang terucap setiap saat.. setiap ingat Inong.
Dada ini bergetar sesak setiap melihat anak kecil berlari atau anak kecil berseragam sekolah.
Sesal yang tak berujung
Kenangan kita hidup berdua di Jordan selalu membuat mama menangis.. indahnya masa itu kita bermain salju..belanja berdua.. mama ngantar sekolah..
Maafin mama yang selalu galak.. mama ga bisa bujuk inong seperti mama lain..mama terlalu sibuk sekolah dan kerja..
Maafin mama..!
Temani mama dalam keheningan di pengasingan. Dalam dinginnya lantai pelur semen yang basah saat hujan.
Mama disini Inong.. ditempat ini... Mengambang dalam dekapan sepi dan sesal.
Mama tak lelah mengetuk hati Inong dalam doa.. dalam dzikir mama.
Sedang apapun hati ini selalu bergetar saat mulut bergumam hanya sekedar memanggi.." Inong,ini mama..!"
Sontak mama akan menjerit dalam sekap tak bersuara.. memanggil dalam rintihan.
Tak jua Alloh menjawab pinta mama... Untuk hanya sekedar Inong sapa.
Saat jemari ini terus menuangkan perasaan,, air mata tak bisa diajak diam sesaat.
Akankah kering air mata ini pada saatnya?
Inongku... Inong nya mama..
Adakah Inong rasakan rindu ini..?
Menatap foto Inong.. Inong cantik lebih cantik dari BI neng..
Hinyi hinyi.. mama kangen hinyi hinyi..
Inong balagadindong.. adakah Inong ingat sedikit saja tentang mama .?
Rindu seorang ibu..ibu kandung Inong..
Maafkan lisan mama.. maafkan semua kesalahan mama..
Mama hanya manusia yang hanya bisa membuat anaknya malu..
Mama rindu Inong..
Tulisan bunda tertulis rapih, aku membaca dengan berderai airmata. Aku ikut merasakan kesedihan Bunda.
".
" Assalamualaikum.." terdengar seseorang mengucapkan salam didepan rumah.
Aku bergegas merapikan buku dan mengembalikan kedalam lemari. Lalu berjalan kedepan.
" Neng, Bunda dirumah sakit" Ucap Nini sambil memegang tanganku.
" Bunda kenapa Nini..?" Tanyaku panik.
" Bunda tadi tiba-tiba pingsan neng, langsung dibawa ke puskesmas,tapi dokter puskesmas langsung mengirim Bunda ke rumah sakit Santosa dengan ambulan, ayok neng kita ke rumah sakit, bawakan baju ganti Bunda..!" Ucap Nini.
Aku kembali masik kedalam.setengah neralri dan memasukan beberapa baju Bunda kedalam tas.
Aku memberikan helm pada Nini, dengan berboncengan motor kamipun berangkat ke rumah sakit dengan perasaan ku yang entah seperti apa rasanya.
Sesampainya dirumah sakit aku langsung menemui Bunda yang hanya boleh dilihat dari balik tirai.
Bunda masih tidak sadarkan diri.
" Enat sudah dikasih tau neng?" Tanya Nini.
Aku mengangguk, Nini tetangga kami. Nini sudah seperti ibu buat Bunda.
" Nini, apa sebaiknya A Dheki dikasih tahu?" Tanyaku ragu.
" Neng ada nomor telepon nya?" Tanya Nini, aku mengangguk.
" Coba saja neng..!" Ujar Nini.
Aku pun segera mengeluarkan handphone ku dan mengetik pesan pada A Dheki.
[Assalamualaikum A Dheki, ini enay. Maaf ganggu, mau ngasih tau kalau Bunda sekarang dirumah sakit, tadi pingsan.]
Terkirim
Tak berapa lama masuk balasan dari A Dheki.
[ Suaminya kemana? Suruh dia dong tanggung jawab!]
[ Ayah sudah lama tidak pulang A...]
Jawabku dengan tangan mulai gemetar, Nini melihat percakapan aku dengan A Dheki lalu menggeleng kan kepalanya.
[ Butuh uang berapa?" ] Pesan masuk lagi dari A Dheki.
[ Enay ga tau A, enay cuma ngasih tau Aa aja kondisi bunda] jawabku lagi.
Tidak lama ada pesan masuk dari a Dheki foto bukti transfer dan satu fito saldonya di bank BCA yang tinggal 285 ribu.
[ Suruh Budi pulang dan bertanggung jawab,,! Saya juga punya anak dan istri yang butuh biaya untuk makan dan susu..]
Tak kuat lagi airmata ku jatuh juga membaca pesan masuk dari A Dheki.
Nini memeluk ku.
" Sabar neng...!" Ucap Nini.
" Teh, Bunda mana? bunda kenapa?" Enat yang datang terlihat panik. Adiku Enat memang sangat dekat dengan Bunda.
" Bunda masih belum sadar de.." jawabku.
" Teteh kenapa nangis? A Dheki..?" Tanya Enat setelah membaca percakapan aku dengan A Dheki.
" Teteh ngapain ngasih tau A dheki sih? Kalau bunda baca ini, Bunda pasti akan nangis lagi semalaman... Lain kali kalau mau hubungi A Dheki tanya Bunda dulu..!"
❤Mohon Bijak Membaca tulisan ini khusus dewasa. Tulisan ini mengandung lendir berlebihan 🙏🙏🙏 Lisnawati gadis 16 tahun harus jadi janda setelah menikah satu bulan. Komar suaminya meninggal dunia setelah di begal dan meninggal tragis ditempat dengan luka yang bacok yang mengemaskan. Lisna panggilan nya, sontak menjadi janda kembang di kampungnya. Lisna yang berprofesi sebagai penyanyi dan penari dangdut keliling menjual goyangan disela nyanyiannya. Menjadi rebutan para pria lajang maupun pria beristri. Kabar liang sempit hangat Lisna menjadi pembicaraan hangat dikalangan para pria. Berit kecantikan Lisna dan liang hangatnya sampai ke Tante Shinta mucikari rumah bordil pemilik cafe maksiat yang akhirnya merekrut Lisna. Di cafe Tante Shinta Lisna menjadi primadona sampai akhirnya Lisna terjebak cinta dengan dendam pada Budi Hendrajit seorang pengusaha kaya yang selalu menghinanya dengan kata kata kotor. Budi Hendrajit duda keren yang ditinggal mati istrinya itu tergila gila pad liang hangat penari. Namun keinginannya untuk menikahi sang penari di tentang keras oleh ibunya yang mengetahui asal usul Lisnawati sang penari.
Raisa Amelia terpaksa melahirkan sepasang anak kembar nya tanpa suami setelah diceraikan oleh Ricky Tanpa mengetahui kalau ia sedang Hamil. Ricky memilih melanjutkan rencana pernikahannya dengan Lidya yang awalnya membatalkan pernikahan yang lalu dilanjutkan oleh Amelia Raisa sepupunya yang juga sekertarisnya yang saat itu baru saja lulus sekolah menengah atas. Setelah bercerai dengan Ricky berjuang menghidupi anak kembarnya dengan dibantu oleh uminya, Raisa Amelia berhasil lulus kuliah dan bekerja sebagai sekretaris direktur Bank Tirtha. Samuel Tirta yang diam saja ganteng awalnya tidak terima saat mendapatkan sekertaris yang menurutnya merusak pemandangan matanya. Namun kepolosan Raisa membuatnya tertarik dan mengobati patah hatinya. Namun Samuel Tirta kembali terjebak cinta Lidya. Jadilah Raisa sekertaris kesayangan Samuel yang ternyata adalah mantan kekasih Lidya pelakor yang membuatnya menjadi Janda. Dunia memang sempit,Saat Raisa dimutasikan ke Surabaya dan menjadi sekertaris Arjuna yang ternyata adalah adik dari Samuel Tirtha. Dua pewaris Tirtha yang masih jomblo. Dunia yang sempit mempertemukan Raisa dengan Lidya kembali saat Arjuna membawa Raisa saat resepsi pernikahan Samuel dengan Lidya. Raisa sempat berpikir ulang untuk menerima lamaran Arjuna karenanya. Namun akhirnya Raisa memutuskan menerimanya dan berakhir di pelaminan dan menjadi istri dari Arjuna Desta Mahendra Tirta.
Anita dan Rommy tidak menyangka akan mendapatkan karma dari penghianatan mereka dulu pada Alfons Widjaya. Anita harus dihadapkan pada kenyataan Alea putri semata wayangnya mencintai Alfons kekasihnya dulu.
Siapa bilang wanita itu mahluk yang lemah...? Wanita itu mahluk yang bisa menjadi sangat kuat saat Ia tersakiti. Begitu juga dengan Felisha, dengan ikut Agency The Angel menjadi wanita panggilan elite ia menjalankan misi balas dendamnya. Bersama Shasya Adiknya, Felisha mencari pembunuh orang tuanya meskipun mereka harus menjadi seorang pelacur.
Alexander menemukan cintanya pada diri Soraya. Gadis remaja berusia 19 tahun dari kejadian yang tidak sengaja disebut bar. Cinta beda usia yang menggelitik. Alexander Richard tidak berniat terlibat terlalu jauh dengan Soraya gadis 19 tahun yang ia temukan di kelab malam. Namun gadis itu ceplas-ceplos, imut, dan mudah terjerat rayuan dari bajingan sepertinya.Mengira hubungan hanya sedangkal main-main, nyatanya Alexander jatuh terlalu dalam pada gadis yang usianya berjarak delapan belas tahun lebih muda itu. Siapa sangka, ternyata Soraya masih berkaitan dengan kisah cinta di masa lalunya. Alexander sekali lagi harus berhadapan dengan trauma besar dalam hidupnya.
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.