Celina begitu trauma dengan pernikahannya yang kandas karena Ahsan sang suami kepergok berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk berpisah dari Ahsan. Selama lima tahun menjanda, bukan hanya satu lelaki yang datang silih berganti mencoba untuk mendekatinya. Bahkan para lelaki tersebut melakukan berbagai cara, akan tetapi usaha mereka satu persatu gagal. Hingga mereka jengah dan memutuskan untuk menyerah dan menjauh dari Celina. Namun ada seorang lelaki yang pantang menyerah, Abdar namanya. Dia selalu ada di setiap kondisi Celina. Dia begitu tulus mencintainya dari sebelum Celina menikah dengan Ahsan, hingga ia menjanda, hanya saja ia tidak berani berkata jujur. Walaupun Celina selalu kasar padanya, tetapi ia tidak pernah mundur. Akankah ketulusan Abdar bisa meluluhkan Celina, yang sudah tidak percaya adanya cinta? Ataukah seumur hidup Celina akan terus menjanda?
Celina sangat gembira pada saat sahabat baiknya datang. Arsha datang ke rumah mewah Ahsan, dengan alasan ingin bertemu kangen dengan Celina. Padahal di dalam hatinya sudah terselubung niat buruk yakni ingin merebut Ahsan dari tangan Celina. Sejak dulu Arsha iri pada Celina yang mendapatkan suami kaya raya sedangkan ia sampai sekarang masih melajang.
"Hay Celina, maaf ya aku datang kemari. Karena aku benar-benar sudah tidak bisa menahan rasa rinduku padamu."
Arsha memeluk Celina sembari mengedipkan mata dengan sangat genit ke arah Ahsan.
Ahsan menanggapi hal tersebut dengan senyuman, di dalam hati bergumam," kenapa Arsha seperti itu padaku ya? sepertinya dia suka padaku. Wah aku nggak akan menolak karena Arsha tidak kalah cantik dengan Celina. Hanya saja Arsha berkulit kuning langsat sedangkan Celina berkulit putih."
Celina sama sekali tidak mengetahui jika Ahsan dan Arsha terus saja saling berpandangan satu sama lain. Dengan berani Arsha memberikan kode pada Ahsan untuk menelponnya. Ahsan memberi kode dengan senyuman khasnya seraya mengacungkan ibu jarinya.
Untuk melancarkan aksinya, Arsha minta izin pada Celina untuk menginap beberapa hari di rumah tersebut dengan alasan ia masih kangen padanya. Celina sama sekali tidak menaruh curiga pada Arsha, hingga ia mengizinkan Arsha menginap.
"Aku malah senang kalau kamu menginap disini, sering-sering saja Arsha. Aku yakin Mas Ahsan juga tidak melarangmu, iya kan mas?"
Celina menatap ke arah Ahsan seolah meminta persetujuan.
Ahsan mengulas senyum manisnya. Dalam hati sangat senang," dengan begini aku akan bisa mudah untuk pendekatan dengan Arsha. Lumayan kan, bisa untuk selingan karena aku sedang bosen dengan Celina."
Waktu berjalan begitu cepatnya, sudah satu bulan Arsha bolak balik menginap di rumah mewah milik Ahsan. Dan bahkan tanpa sepengetahuan Celina, Ahsan sudah menjalin kasih dengan Arsha.
Arsha sangat senang karena usahanya mulai membuahkan hasil. Ahsan menyambut dengan baik rasa cintanya. Bahkan tanpa sepengetahuan Celina, mereka kerap kali berkencan, apalagi Celina tidak mempunyai kegiatan, ia hanya berdiam diri di rumah.
Pada saat Celina mulai bosan di rumah saja tanpa melakukan aktifitas, Ia memutuskan untuk sejenak duduk bersantai di teras halaman rumah.
"Jika saja aku di izinkan bekerja, aku tidak akan merasa kesepian, bosen seperti ini. Sayang sekali, Mas Ahsan melarangku bekerja. Padahal menurutku hanya saat ini kesempatanku untuk bisa bekerja. Jika aku sudah punya anak, psri tidak bisa bekerja bahkan seluruh waktuku hanya dihabiskan untuk sang anak," gumam Celina dalam hati.
Pada saat Celina duduk melamun di teras halaman, ponsel bergetar dan ia membuka ponsel untuk melihat siapa yang telah mengirimkan pesan.
Matanya membola pada saat ia melihat sebuah video Ahsan dan Arsha sedang bercumbu berciuman mesra di sebuah danau. Tempat dimana dulu Ahsan dan Celina sering memadu kasih.
"Siapa yang telah mengirimkan video ini, karena tidak ada namanya di kontak ponselku," gumamnya seraya mengetik sesuatu dan mengirimkan ketikkan tersebut ke nomor ponsel yang baru saja mengirimkan video tersebut.
[Siapa kamu, apa maksudmu mengirimkan video seperti ini? kamu pikir aku percaya begitu saja dengan tipu dayamu yang telah merekayasa video itu?]
Seseorang yang baru saja mengirimkan video tersebut membaca pesan chat yang telah dikirim oleh Celina. Ia tidak tinggal diam, langsung saja membalasnya chat pesan Celina.
[Aku seseorang yang selama ini bukan hanya mengagumimu tapi juga mencintaimu dengan tulus. Kamu tidak perlu mengetahui siapa aku. Cepatlah kamu lihat sendiri suamimu tercinta dan sahabat baikmu. Mereka masih ada di danau tempat dimana dulu kamu pacaran bersama Ahsan. Sebentar lagi mereka pasti akan check in hotel.]
Tanti tinggal dengan Ibu tiri dan kakak tirinya yang jahat. Secara terang-terangan, ibu tiri dan kakak tirinya yang jahat menjual keperawanan Tanti pada seorang pria kaya raya dengan alasan untuk membayar hutang almarhum ayahnya. One night stand yanh terjadi antara Tanti dan Darian mengakibatkan kehamilan. Namun ibu tiri dan kakak tirinya tidak menerima kehamilannya dan mengusirnya paksa. Enam tahun kemudian, Tanti bertemu dengan Darian di rumah sakit. Pada saat Tanti berada di bagian administrasi untuk menanyakan biaya rumah sakit. Rasa penasaran Darian bertambah, tatkala ia tahu keberadaan Tanti karena Ade. Ade di rawat di rumah sakit karena penyakit sumsum tulang belakang. Lebih terkejut lagi pada saat ia iseng tes DNA Ade, dan mengetahui bahwa Ade darah dagingnya. Darian pun berniat ingin memperbaiki kesalahannya di masa lalu. Bahkan ia bersedia mendonorkan sum-sum tulang belakangnya demi kesembuhan Ade. Tanti alami dilema, karena ia tidak ingin bertemu dengan Darian lagi. Di satu sisi, hanya Darian yang bisa mendonorkan sum-sum tulang belakang untuk Ade. Apakah yang akan di lakukan oleh Tanti, untuk kesembuhan Ade? Apakah akhirnya ia menerima bantuan Darian?
Setelah tiga tahun berumah tangga, apa yang selama ini menjadi impianku terkabul, aku dinyatakan hamil. Pada saat aku akan mengatakan kabar bahagia ini pada suamiku, justru aku harus kecewa dan sakit hati. Suamiku pulang membawa seorang madu, dimana maduku juga sedang hamil pula. Lantas apa yang harus aku lakukan dengan rumah tanggaku ini? Sementara aku hidup sebatang kara. Sejak kecil aku tinggal di panti asuhan. Bahkan hingga saat ini aku tidak tahu siapa orang tua kandungku.
Amora sangat shock, pada saat ia mengetahui dengan mata kepalanya sendiri Aries berselingkuh dengan Arin, sang adik tiri. Amora hampir saja tidak percaya dengan apa yang ia lihat di siang itu. Dimana suami yang ia anggap setia dan sangat perhatian sedang bergumul melakukan hubungan suami istri di kamar mereka. Amora lebih tidak percaya lagi, jika wanita yang menjadi selingkuhan Aries adalah Arin, adik tirinya. Amora sangat marah dan kecewa karena diam-diam Aries dan Arin menusuknya dari belakang. Semua yang ia berikan selama ini, semua kebaikannya justru di balas dengan sebuah pengkhianatan. Lebih parahnya lagi, Resti sang ibu tiri juga telah mengetahui hal tersebut. Justru Resti yang telah meminta Arin untuk menggoda Aries. Amora sangat marah dan dendam, ia pun menyusun rencana untuk membalaskan semua sakit hatinya pada Resti, Arin, dan juga Aries. Apakah yang akan dilakukan oleh Amora untuk membalas dendam pada mereka?
Siapa yang tak bahagia menikah dengan seorang pria yang menjadi idaman banyak wanita. Pernikahan kami memang karena perjodohan, tetapi kami bahagia. Hingga suatu hari aku tidak percaya dengan apa yang telah aku lihat. Dimana suamiku sedang bercumbu dengan seorang wanita. Kukira Setia Ternyata Mendua. Lantas bagaimana aku mengatakan hal ini pada kedua belah pihak keluarga? Bagaimana kelanjutan rumah tangga kami?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
18+, hampir tiap bab memiliki unsur kedewasaan, jadi tidak di peruntukan pembaca di bawah 18 tahun ke bawah. Cerita ini berlatar belakang seorang mahasiswa yang memiliki prestasi cukup lumayan. Iapun hanya seorang pria yang memiliki perekonomian yang tidak terlalu mendukung, namun bisa melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama, di karenakan ia memiliki kecerdasan hingga dia bisa mendapatkan beasiswa. Awalnya ia tak pernah menyangka kalau dirinya akan menjadi pria yang di lirik banyak wanita, berhubung parasnya tidak terlalu mendukung. Namun sepeninggalnya sahabat terbaiknya, di saat itulah dia mendapatkan semuanya.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."