Keluarganya terlilit hutang, Yayuk terpaksa mendatangi Bi Zaenab yakni agen perekrut Asisten Rumah Tangga di dusunnya. Bi Zaenab lalu mengarahkan untuk bekerja pada keluarga Waluyo -- suatu keluarga bangsawan yang menangani proyek-proyek besar di negeri ini. Namun hanya wanita dengan Weton Sabtu Kliwon dan Rabu Pahing yang diterima. Yayuk yang kebetulan berweton Sabtu Kliwon akhirnya diterima dan diantar ke kediaman keluarga Waluyo. Di sanalah Yayuk mengetahui bahwa dirinya dipersiapkan bukan sebagai ART melainkan eksekutor santet yang dijalankan keluarga Waluyo. Mampukah Yayuk bertahan hidup?
Bab 1
~Perkoro Sing Paling Nyedehke Kuwi Podo Sambat Ora Duwe Duit~
(Hal yang Paling Menyedihkan adalah Mengeluh Tidak Punya Uang)
Aku dan Ibu hanyut dalam lamunan sembari memandangi makam Bapak. Tanah makamnya masih basah. Bahkan kembang rampai di atas pusara terlihat masih segar.
Jasad Bapak sengaja kami kuburkan di halaman depan rumah. Selain karena areal sekeliling rumah yang tertutup sawah, meletakkan makam bapak di depan rumah bisa mengobati kerinduan Ibu akan mendiang suaminya.
"Yuk, awan mau wancine sliramu taksih ning sawah, kongkonane Kusnaedi teko maneh (Yuk, siang tadi pas kamu masih di sawah, orang suruhan Kusnaedi datang lagi)," ungkap Ibu dengan ekspresi khawatir.
Kusnaedi adalah orang terkaya di dusun ini. Beberapa waktu lalu, Ibu meminjam sejumlah uang darinya untuk menutup biaya pengobatan Bapak.
Sayangnya, bunga yang diberikan terlampau besar sehingga kami kesulitan melunasi hutang itu. Jika hanya mengandal upah gaji harian yang tak seberapa dari sawah orang, sampai kapan pun kami akan terus dibebani hutang pada Kusnaedi. Sebab bunga ribanya akan berlipat-lipat melebihi pinjaman dasar.
"Bu, kados pundi menawi mangke enjing dalem kesah dateng griyanipun Bi Zaenab?" (Bu, gimana kalau besok pagi aku ke rumah Bi Zaenab?)
Mendadak aku dapat ide usai membuang pandang ke makam Bapak.
Bi Zaenab adalah orang yang biasanya merekrut pengangguran dari dusun-dusun untuk dipekerjakan pada pabrik-pabrik di Jakarta.
Wajah Ibu berangsur cerah menanggapi usulanku.
"Sakjane kawit wingi Ibu karep mrentah sliramu nyambut gawe, nanging Ibu sungkan. Syukur, yen sliramu nduweni niatan dewe." (Sebenarnya sudah sejak kemarin Ibu ingin memintamu bekerja, tapi Ibu merasa sungkan. Baguslah kamu punya inisiatif sendiri)
"Yayuk merdamel dumugi sambutan awak dewe lunas, Bu. Mbok bilih sampun lunas, Yayuk enggal wangsul." (Yayuk kerja sampai hutang kita lunas, Bu. Nanti pas uda lunas, Yayuk segera balik)
Aku meraih kedua tangan Ibu. Memijatnya lembut agar Ibu mengizinkan.
"Ibu yo nyengkuyung niat apikmu, Nduk. Intine ojo sampek ngelalikake gusti Alloh ugo kudu jujur wanci nyambut gawe." (Ibu yo mendukung niat baik kamu, Nduk. Intinya jangan melupakan Tuhan juga utamakan kejujuran saat bekerja)
Masih dengan binar khawatir, Ibu bangkit dari duduk dan merengkuh kepalaku ke dalam pelukannya.
***
Hari merambat siang saat aku mendatangi rumah Bi Zaenab. Mengutarakan niat menjadi karyawan pabrik di Jakarta.
Aku juga meminta, sekiranya Bi Zaenab punya koneksi agar aku dapat dipekerjakan pada pabrik yang memberi gaji besar.
"Ono, Yuk, kang menehi upah gede. Telung sasi wae, utangmu marang Kusnaedi iso lunas. Nanging dudu pegawe pabrik." (Ada, Yuk, yang memberi gaji gede. Tiga bulan saja, hutang kalian pada Kusnaedi bisa lunas. Tapi bukan sebagai karyawan pabrik)
Bi Zaenab meneguk liur usai berkata demikian.
Pikiranku pun mulai meraba-raba. Jangan sampai kerja yang tidak halal dan berbahaya.
"Yuk ...!" tegur Bi Zaenab merusak lamunanku. "Ora usah wedi, gaweane dadi pembantu ning omahe wong sugih. nanging piyambakke mung golek wadon sing wetone Setu Kliwon utawa Rebo Pahing." (Yuk ...!) (Gausah takut, kerjanya sebagai asisten rumah tangga di rumah orang kaya. Tapi mereka hanya mencari wanita dengan weton Sabtu Kliwon atau Rabu Pahing)
Untuk sejenak, aku terdiam mendengar penuturan Bi Zaenab.
"Kulo saestu wedal dinten Setu, Bu Lek, Ananging duka Setu Kliwon napa Setu sanesipun (Aku memang lahir di hari Sabtu, Bi. Tapi ya gak tau, apa Sabtu Kliwon atau Sabtu lainnya)," jawabku setengah ragu.
Agak heran mendengar bahwa ada orang kaya mencari pembantu berdasarkan weton.
"Jal duduhke tanggal lahirmu, Yuk. Bu Lek tingali apa wetonmu." (Coba beri tanggal lahirmu, Yuk. Biar Bibi ngecek apa wetonmu)
Bi Zaenab memperlihatkan aplikasi kalender kejawen di ponselnya yang mana dilengkapi fitur yang menjelaskan sifat setiap weton.
Kisah tentang Bone si manusia ular yang mencintai Abigail si manusia normal. Bone dibesarkan oleh seorang dukun sakti. Dapatkan cinta keduanya dipersatukan?
Anang Syah tak pernah menyangka baru pertama kali mendaki gunung, ia langsung tersesat ke dimensi lain yaitu di negara gaib Sarandjana. Bagaimana petualangan Anang di negara gaib Sarandjana? Dapatkah ia kembali ke dunia nyata?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Tiga tahun lalu, keluarganya menentang pilihan William untuk menikahi wanita yang dicintainya dan memilih Fransiska sebagai pengantinnya. William tidak mencintainya. Malah, dia membencinya. Tidak lama setelah mereka menikah, Fransiska menerima tawaran dari universitas impiannya dan mengambil kesempatan itu. Tiga tahun kemudian, wanita tercinta William sakit parah. Untuk memenuhi keinginan terakhirnya, dia menelepon Fransiska untuk kembali dan memberinya perjanjian perceraian. Scarlett sangat terluka oleh keputusan mendadak William, tetapi dia memilih untuk membiarkannya pergi dan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, William tampaknya menunda proses dengan sengaja, yang membuat Fransiska bingung dan frustasi. Sekarang, Fransiska terjebak di antara konsekuensi dari keragu-raguan William. Apakah dia bisa melepaskan diri darinya? Akankah William akhirnya sadar dan menghadapi perasaannya yang sebenarnya?
Awalnya pernikahan itu baik-baik saja. Semua menjadi hangat, luka akibat masa lalu Ainayya Hikari Salvina sedikit demi sedikit mulai sembuh. Tapi pernikahan hangat itu tiba-tiba diterpa gelombang. Menghancurkan sebuah kepercayaan dan membuatnya meninggalkan rumah yang sudah mengajarkan arti sebuah keluarga harmonis. Lalu mampukah Albara Demian Dominic sang pelaku kehancuran tersebut memperbaiki rumah tangga yang sudah membuatnya sembuh dari kejadian di masa lalu? Bisakah Albara mengobati luka yang dia berikan pada istrinya? Mari kita lihat bagaimana perjalanan Albara dalam mengejar cinta istrinya kembali.